Bab 6 Bertemu Sang Perajut (part 1)

141 69 32
                                    

Haii i'm come back, kembali lagi di cerita nikahi aku! gus
sebelum baca jangan lupa vote yaww.Typo bertebaran cuyy
selamat membaca ≧ω≦

***

Seteleah mengunjungi seluruh rumah perajut tas yang ada di kota X Andri belum bisa menemukan titik jelas dari perajut tas yang sudah merawat anaknya setelah rekan kerjanya meninggal dunia

"Dimana kamu nak"Gumam Andri menghela nafasnya panjang

"Sabar pak saya doakan anak bapak akan segera kembali kepada bapak dan keluarga"Ucap sang sopir yang kasihan terhadap atasannya

"Amin terima kasih atas doanya"Balas Andri

Mereka pun segera menjelajahi tempat-tempat para perajut tas.

Di Rumah yang sederhana dan minimalis tersebut Gus Bilal mengucapkan salam

"Assalammualaikum Om dan Oma"Salam Bilal, menyalimi kedua orang tersebut dan mengecup punggung tangan mereka

"Waalaikumsalam Nak, kamu sepertinya sudah jarang ke sini lagi?"Tanya Oma sambil membuatkan syal rajut untuk Gus Bilal

"Maaf Oma Bilal akhir-akhir ini sibuk banget karena Pondok Alliyah mengadakan study tour keliling kota Semarang"Jawab Bilal

"Apa? Semarang?"Tanya Om Bian

"Iya Yan ehh.. Om Yan"Jawab Bilal

"Panggil Bian aja, lagian saya sama kamu cuma beda 3 tahun umur saya 29 dan kamu mau mendekati 27 kan?"

"Iya Yan"Ucap Bilal, walaupun memiliki nama lengkap Bian Soedirja, Bilal akan menyebut namanya dengan sebutan Yan atau Iyan haha ada ada saja kamu Gus

"Umi suka sama tas rajutnya Oma katanya beliau ingin membelinya untuk saudaranya yang ada di Semarang.Apakah Oma keberatan jika harus menjual tas rajut lagi tapi emang Bilal akuin sih kalau Oma itu best soalnya bukan cuma Tas Rajut aja ada syal,penutup kepala pokoknya keren-keren semua deh"Puji Bilal

"Kamu bisa saja Bil, kenapa tidak? Bahkan Oma akan memberikannya secara gratis tapi kalau yang mesen satu RT yakali Bil bisa-bisa bangkrut Oma nanti"Ucap Oma

"Hahahaha Oma ada-ada saja"Ucap Bilal terkekeh, dari umur 14 tahun Bilal memang sudah di titipkan kepada Keluarga Soedirja

"Oma kamu itu"Cetus Bian

"Heh yang kamu sebut Oma itu ibu kamu sendiri Bian!!!"Sentak Oma dan Bilal pun tertawa saat Bian sudah di jewer telinga nya oleh Oma

"Kamu ini ga nikah sampai kapan, emang kamu mau di omongin tetangga kalau kamu itu bujang tua?!"Tanya Oma

"Gapapa Bujang tua asal memiliki ketampanan di atas rata-rata"Celoteh Bian dan di jawab gelengan kepala oleh Bilal

"Ih astaga pede sekali kamu Bian"Ucap Oma terkekeh mendengar celotehan anaknya

Tok tok..

"Lho ada yang ketuk pintu, Bian tolong buka kan pintunya saya mau pergi ke toilet sebentar"Ucap Bilal meninggalkan Oma dan Bian pergi ke toilet

Ceklek.. pintu terbuka

"Assalammualaikum, Apa benar ini kediaman keluarga Soedirja?"

"Waalaikumsalam benar dengan saya sendiri, ada apa pak?"Tanya Bian kepada sopir Andri

"Oh, apakah saya dan majikan saya boleh masuk?"

"Boleh pak mari silahkan"Ajak Bian dengan senang hati membawa mereka kedalam rumah, Oma masih fokus untuk melanjutkan membuat syal untuk Bilal

"Ekhem,maaf jika saya lancang apakah disini ada anak yang bernama Elvano Samudra Devantara?"Tanya Andri to the poin

DEGGG

"Elvano Samudra Devantara? Bukankah dia anak yang dititipkan Alm.Wira dan Mama mengganti namanya menjadi Muhammad Bilal Devantara ini adalah suatu keanehan tapi anehnya wajah bapak ini mirip sekali dengan Bilal aku curiga jangan-jangan ini adalah pesan yang di berikan Alm.Wira"Batin Bian

"Maaf anda mencari siapa ya?"Ucap Oma Sinta

"Oh maaf Bu saya sedang mencari seseorang dan seperti info yang saya dapatkan bahwa ibu adalah seorang perajut ya?"Tanya Andri

"Benar dengan saya sendiri ada apa ya pak?"

Andri pun menjelaskan mengapa ia berkunjung kerumah ini dan apa tujuannya yang sebenernya

***

"Umi, Zara mau ikut study tour ke Semarang ya umi pliss"Rengek Zaranita

"Zara ini kan hanya untuk para santriwan dan santriwati kamu emangnya santri pondok bukankan?"Ucap Umi menggoda Zara

"Lina bilang kalau semua yang ada di pondok beserta pemiliknya akan ikut Study tour, karena ini kan mau mendekati Bulan Ramadhan"Jelas Zaranita

"Iya kan Mawar?"Tanyanya meminta pendapat pada Santriwati yang menjadi teman baiknya

"Iyaa Ning Zara"Jawab Mawar gugup ia tak terbiasa berada di lingkungan keluarga Zara jadi maklumlah

"Aish kamu ini udah aku bilang juga, jangan panggil aku dengan sebutan Ning aku ga suka"Cetus Zaranita

"Iya Ra"

"Jadi gimana boleh kan Umi??"Tanyanya mengerjapkan matanya

"Boleh asalkan kamu libur sekolah"Jawab Umi

"Emang kapan perginya?"Tanyanya lagi, ia benar-benar ingin ikut ke Semarang karena hanya ada satu tujuannya yaitu menaikki delman dan membeli skincare yang sedang ada promo besar-besaran di mall Semarang

Haha siapa yang tak menganga jika mendapati Skincare dengan harga yang murah namun berkualitas, ini mah kesukaan ciwi-ciwi siee

"Kemungkinan kita akan pergi hari Senin"Jawab Umi, ia benar-benar gak habis pikir dulu Pondok mengadakan Study tour keliling museum di Jakarta tapi Zaranita tak ingin mengikuti Study tour tersebut dengan alasan disekolahnya akan ada penilaian harian

"Yeayy sekolah aku libur nanti hari Senin karena tanggal merah yeayy asik aku ikut"Ucap Zaranita kegirangan

Dalam batin Mawar ia hanya bisa meledek Zaranita pasalnya dari semalam temannya itu sudah menunjukan beberapa gambar skincare kepadanya dan akan membelinya saat mereka Study tour ke Kota Semarang

"Kak apakah kamu ikut Study tour?Tanya Zara kepadanya Kakaknya

"Ya jelas ikut dong, Kakak tiba-tiba pengen pergi ke kebun bunga di Semarang dek"Ucap Senja senang ia akan mengajak Bayu and the gang untuk mengikutinya pergi ke kebun bunga

"Gak sabarnya aku mau kesana, dan di hari selasa nanti kita akan berpuasa"Jelas Zaranita dari semua yang senang hanya Zaranita yang senang dan membuat heboh satu rumah tetapi beda jika Zaranita bertemu Elang yaa kedua pasangan yang sama-sama memiliki rasa namun ragu untuk mengungkapkannya.

"Ayo Bayu di baca pelan-pelan insyaallah nanti kamu akan bisa, jika kamu giat dan semangat untuk membaca Al-Qur'an"Ucap Ustadz Fahmi

"Iya Ustadz, saya akan lebih giat lagi di 8 hari terakhir hidup saya, saya akan mempelajari lebih dalam tentang agama"Jelas Bayu

Jika kalian melihat Bayu sepertinya kalian akan merasa kasihan, bagaimana tidak? Memiliki penyakit yang berat, memiliki batas hidup tersisa 8 hari dan mau menjadi calon ayah tetapi di halangi oleh takdir yang menyakitkan

"Apakah ini karma dari perbuatan ku semua? Lantas aku akan belajar dan berusaha ikhlas dalam menerima takdir ini"Gumamnya sambil menghembuskan nafasnya secara kasar

"Sabar nak Bayu semua orang memiliki jalan takdir yang berbeda-beda mungkin ini jalan yang di berikan Allah SWT. Kepada nak Bayu, jadi jangan bersedih hati di sisa hari nak Bayu ayo berbahagialah dengan cara yang positif"Dukung Ustadz Fahmi kepada Bayu

"Terima kasih Ustadz Fahmi saya akan mendengarkan nasihat Ustadz"

***
Ayo yo gimana nih ceritanya?
Btw udah vote belum ayo di vote+komen ya guys, aku bakal tetap up walaupun nanti puasa jadi kalian tenang aja yaa, see you next time

Nikahi Aku! Gus (slow update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang