4. Masuk sekolah. 🔞

22K 169 3
                                    


Kembali dengan kisah baruku. Beberapa bab sebelum nya aku sudah menceritakan awal diriku menjadi seperti ini.

Kalau ditanya apakah aku masih seperti itu. Jelas saja iya. Cuma aku tidak akan terlalu memperlihatkan jati diri ku sebenarnya. Jika saja ada orang baru, mereka pasti akan mengira aku adalah anak yang baik dan pendiam.

Pagi telah tiba. Sudah hampir 5 hari aku pindah dikota baru dan rumah baru. Dan hari ini, aku akan mulai masuk sekolah ditempat sekolah baru.

Sebenarnya aku sedikit malas, karena aku sedikit sulit untuk beradaptasi dengan orang-orang baru. Tapi tidak susah untuk mencari mangsa ya hahahah.

Aku sudah siap, dengan pakaian sekolah lama ku. Aku keluar kamar, dan berlalu menuruni tangga. Dibawah aku sudah melihat mama dan kakakku yang sedang menikmati sarapannya.

Aku pun ikut gabung tanpa menyapa atu berbicara apapun.

Saat sedang menikmati sarapan pagi. Mamakku pun bersuara menghilang kan keheningan pagi itu.

"Gino! Nanti kamu diantar sama pak Danan yah. Soalnya supir baru kita belum bisa bekerja hari ini." Ucap mama yang membuat ku mengangguk.

"Terus nanti, kalau sudah sampai kesekolah baru kamu. Kamu serahkan aja berkas yang sudah mama kasih pak danan. Kesalah satu guru disekolah itu."

Aku pun kembali mengangguk.

"Jangan ngangguk-ngangguk aja, jawab itu..." Ujar Gina pada ku dengan sinis.

Aku pun menghiraukan apa yang kakaku katakan, aku hanya kembali fokus dengan sarapan ku.

"Sudah kak sudah. Biarin aja." Ucap mama.

"Tapi entar di kebiasaan tau ma."

"Kak...."

Aku pun langsung menghentikan sarapan ku. Dan langsung bergegas untuk segera pergi, karena tak ingin jika ada drama lagi dipagi hari ini.

"Ma Gino berangkat sekarang."

"Tapi sarapan nya belum habis Gino...."

"Gino sudah kenyang ma." Ujar ku yang langsung bersalaman.

"Ya sudah hati-hati."

Aku kembali mengangguk, dan segera mengambil tas yang awalnya keletakan di sofa ruang tamu.

Aku berjalan keluar dan melihat sudah ada pak Danan yg sudah menunggu didalam mobil. Aku langsung masuk dan pak danan pun menyadari nya.

"Eh udah siap den Gino?" Tanya pak danan.

"Sudah pak, langsung pergi saja." Jawab ku.

"Siap den."

Ternyata sekolah baru ku ini cukup jauh jaraknya. Hampir setengah jam kami masih di perjalanan. Sesekali aku juga terus memandangi pak Danan dari belakang. Ada pikiran liar yang terlintas dengan tiba-tiba pada diri ku.

"Apakah aku harus mencoba nya juga!" Pikir liar ku dengan sepintas.

Mungkin karena efek aku sudah lama tidak melakukan itu. Sehingga aku langsung ingin melakukan nya saat melihat pria manapun.

Setelah cukup lama di perjalanan. Akhirnya kami sampai juga di sekolah baru. Aku langsung turun dan disusul oleh pak danan yang juga ikut turun.

"Ini den, berkas yang mama den Gino titipkan." Ujar pak danan sambil memberikan berkas itu.

"Apa den Gino mau bapak temanin saja." Tawar pak danan.

Aku langsung menggeleng. "Tidak usah pak, saya bisa sendiri. Bapak pulang saja."

Aku Penggoda BL (21+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang