Aku Penggoda BL (21+)

6. Angkot bergoyang 🔞

Hari ini aku sengaja untuk pergi lebih pagi kesekolah. Tidak tau kenapa alasannya, yang jelas hanya ingin datang sebelum para murid lain datang daripada diriku.

Saat tiba disekolah. Tidak ada orang sedikit pun yang telah datang, bahkan satpam sekolah pun belum ada yang datang.

Kini aku menelusuri setiap kelas yang pintunya masih tertutup. Karena kelas ku yang berada di ujung, membuat aku harus melewati beberapa kelas.

Hingga baru saja aku ingin membuka pintu kelas, tak sengaja aku melihat dua orang pria sedang berciuman didalam kelas, dan yang membuat diri ku tambah kaget dua pria itu adalah Ofan dan pacarnya.

Karena suara dari efek pintu yang ku dorong, membuat Ofan dan pacarnya itu langsung menghentikan aktivitas nya dan pria yang bernama Reyhan itu langsung pergi keluar dari kelas.

Merasa sangat canggung aku pun dengan pelan berjalan menuju bnagkuku yang tak jauh dari bangku milik ofan.

"Maaf!" Gumam ku pelan.

Mendengar itu ofan pun langsung melihat ku.

"Yaelah Gin santai aja kali... Aturnya mah gue yang minta maaf" Jelas ofan begitu santai.

Aku pun hanya tertawa, begitu beruntung nya aku bisa mendapatkan teman yang seperti ofan bahkan sama seperti diri ku.

Beberapa menit berlalu. Kelas yang awalnya hanya ada diri ku dan Ofan kini semua murid telah ada di bangku masing-masing. Dan tak lama pun jam pelajaran telah dimulai.

Suasana yang terasa hening dan beban dalam setiap ekspresi murid. Kini lonceng istirahat pun menyelamatkan semuanya. Tanpa perduli ada yang sebagian langsung pergi ke luar kelas begitu saja.

Begitu juga dengan aku, Ninda dan Ofan yang langsung bergegas menuju kantin.

"Nin, fan. Aku ke toilet dulu ya, kalian duluan aja." Ujar ku atas panggilan alam dengan tiba-tiba.

"Mau gue temenin gak?" Lanjut ofan bertanya.

"Gak usah gak lama kok, nanti aku nyusul."

"Yaudah kami duluan ya."

Aku pun mengangguk begitu juga dengan mereka berdua yang sudah berjalan menuju kantin.

Saat tiba ditoilet, betapa kagetnya aku saat membuka pintu toilet tersebut. Hampir saja aku menabrak seseorang yang terlihat pakaian basah dengan kancing baju yang beberapa terbuka.

Terlihat dari bajunya mungkin pria itu sedang membersihkan sisa noda yang berada di seragam sekolah nya.

Sejenak aku terdiam saat menatap pria itu. Tampan, itu yang terlintas dalam pikiran ku. Tubuh yang tidak terlalu kurus dan juga gemuk, memiliki tinggi badan yang cukup dan kulit yang terlihat begitu masculine. Aku terpikat dalam beberapa detik.

"Maaf!" Suara itu pun membuat bayangan ku menghilang.

Pria itu mengucapkan maaf, tapi aku hanya mengangguk kan kepala tanpa bersuara. Karena sudah tidak begitu tahan. Aku pun langsung pergi begitu saja memasuki salah satu toilet dan meninggalkan pria tersebut.

Panggilan itu pun telah selesai, saat aku keluar dari toilet sudah tak ada orang di toilet tersebut. Dengan beberapa waktu aku pun melupakan hal-hal tak penting dengan cepat.

Karena saat ini perutlah yang mulai bermula untuk minta diisi segera.

"Ninda dan Ofan pasti sudah nungguin."

----------

Makan siang telah selesai, dan masih ada beberapa menit untuk bisa bersantai sebelum jam pelajaran selanjutnya di mulai.