𝐏𝐀𝐒𝐓𝐑𝐘

193 31 1
                                    

3RD POV

Ledib berjalan santai dengan 2 kopi ditangan nya, sebelum ia masuk ke kliniknya, ledib sedikit mengintip ke kantor polisi didepan nya, Lagi-lagi ia belum menemukan Ayon.

Ledib masuk ke klinik dan mengetuk pintu ruangan malik sebelum seseorang membukanya dari dalam, orang itu keluar dan sedikit menyenggol ledib.
Alhasil ledib melihat ke wajah pria itu.

Shit

Itu Ayon Cakra.
Tapi apa yang dia lakukan disini?!
Ledib hanya melongo melihat
Ayon Cakra yang keluar dari klinik nya.
Sedangkan Ayon Cakra hanya menganggapnya seperti debu yang tak terlihat.

"Hei!!.., apa yang kau lihat?! " Malik sambil menatap heran pada Ledib.

"Apa yang dia lakukan disini? " Tanya Ledib, namun matanya masih terpaku pada Ayon.

"Dia sangat aneh, kau tahu, dia memberi kau Danish pastry ini" Malik sambil menyerahkan paper bag berwarna biru muda dengan tulisan
Ray's Cafe

Ledib menoleh kearah Malik dengan muka tak percaya, ia langsung mengambil paper bag itu dari tangan Malik dan mengintip kedalamnya sedikit.

Shit, ini benar-benar Danish pastry yang ku inginkan

Ledib masih mem-batu saat melihat Danish pastry itu. Tiba-tiba Malik menyahut sambil ikut mengintip kedalam. "HANYA SATU?!, OH TUHANN"

Ledib menutup paper bag itu, dan memberi Americanonya Malik dengan cepat. Ia langsung masuk kedalam ruangannya dan meninggalkan Malik dengan muka kebingungan..

"WHAT THE FFFF-" Teriak ledib dari dalam ruangannya.

Isi kepala ledib bergemuruh, begitu pun dengan hatinya. Banyak pertanyaan yang ia lontarkan Ke-diri yang sendiri.

Bagaimana dia tahu aku disini!?
Apakah dia tahu aku mengalamatkan nya?
Lantas apa ini?!
Mengapa?!
Why?!
SHITTTTTT!!!!

Ledib duduk dikursi nya, berusaha untuk tenang. Ia perlahan membuka paper bag itu, Danish pastry yang di atasnya terdapat selai dan buah blueberry. Terbalut sempurna dalam paper bag berwarna putih lagi didalamnya.

Ledib menghela nafas panjang.
Ia mengeluarkan pastry itu, dan menemukan secarik kertas dengan tulisan diatas nya.

Maaf dan terimakasih


Mata Ledib membesar,

Tok..

Tok..

Tok..

"Ledib ada pasienmu! "

Ujar Malik dari luar. Ledib langsung melahap pastry itu dengan mulutnya
"Aku akan- uhuk.. Segera kes-uhuk"
Teriak ledib dengan pastry yang memenuhi mulutnya

"Hei.. Apakah kau baik-baik saja?, Aku pikir kau lebih membutuhkan dokter"
Malik dengan penuh kekhawatiran

"Aku.. Baik-baik saja, tunggu-Aku"

"Baiklah"


















ঞじòぴé ꫀׁׅܻ݊݊ꪀժׁׅ݊ ᨵׁׅׅܻ⨍ ᝯׁ֒hׁׅ֮ɑׁׅ℘tׁׅꫀׁׅܻ݊ꭈׁׅઈଓᦗ࿐


Don't forget to comment guys! ❤
I love criticals 🥰❤😘

心臓 (Shinzō)  Ledib x AyonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang