Mata Difa menatap malas menuju Reno yang sedari tadi berusaha menyalakan motornya. Difa mengecek jam tangannya dan kini ia harus menunggu Reno yang membuat Difa malas.
"Kalo tau gini mending gue terima tawaran bang Jek berangkat bareng," ucap Difa yang membuat sepasang mata Reno beralih padanya.
"Salah siapa?"
"Ya.. salah gue, sih."
"Yaudah makanya sabar lo!" ujar Reno sedikit meninggikan suaranya.
"Yaudah sih santai ngga usah pake marah-marah."
"Gue ngga marah."
"Itu tadi buktinya lo bentak gue," ujar Difa memelas
"Gue ga bentak lo."
Difa segera mencari aplikasi ojek online. Sepertinya ia tidak bisa berharap dengan Reno beserta motornya. Tapi Difa dikejutkan dengan suara klakson dari seseorang di depan rumahnya.
"Lagi ngapain bang?"
Reno menoleh pada suara itu. Itu Bintang. Lalu Reno mengangguk-angguk sambil tersenyum miring.
"Nih motor kaga mau nyala daritadi. Gue mau nganterin Difa sekolah," ujar Reno sambil menunjuk Difa dengan dagunya.
"Oalah, ya udah deh bang. Gue berangkat dulu ya!" pamit Bintang. Reno mengerutkan dahinya.
"Oy Bin," panggil Reno ketika Bintang hendak menjalankan motornya.
"Bareng sama Difa dong. Gue titip ya!"
Bintang hanya diam lalu mengangguk. Kiki matanya menatap Difa yang masih berdiri memperhatikan.
"Udah cepet sana! Nanti telat pake nyalahin gue lagi," ujar Reno sambil mendorong Difa untuk segera mendekat pada Bintang.
"Gamau." Bintang dan Reno saling tatapan.
"G-gue udah pesen ojek online," ucap Difa lalu menunjukkan layar ponselnya kepada Reno.
"Oh. Yaudah," ucap Bintang lalu langsung pergi meninggalkan Difa dan Reno yang menatap kepergiannya.
"Lo ngga ngomong daritadi."
"Yang penting udah ngomong kan?"
×××
Bel istirahat yang telah dinanti akhirnya bunyi membuat para siswa semangat kembali. Walaupun ada juga yang lebih memilih tidur diwaktu istirahat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPEND
Teen FictionPernah berharap tapi tidak menanti suatu hal yang diharapkan terjadi? Difa Faradea salah satu budak cinta martabak manis yang suka menyimpan memori manis. Memori manis yang selalu berputar di pikirannya ketika melamun atau kerap kali datang tanpa re...