Part 2

13 1 0
                                    

Pagi...

Hmm, sudah kuduga !!
Lagi lagi tidak ada sahutan dari mereka.

Aku berjalan terus menuju tempat dudukku. Aku mengeluarkan buku sejarah yang kemarin kupinjam dari perpustakaan dan mulai membacanya.

Sejarah !!
Entah kenapa saat aku membaca tentang sejarah terbentuknya Indonesia, tidak pernah sekalipun aku tidak mengeluarkan air mata.

Sakit .sangat sakit. Itula yang kurasakan !!

Lebay !
Ya,teman teman selalu mengataiku seperti itu.
Jika mereka benar benar menghayati kisahnya dan membayangkan bagaimana kalau mereka sekarang yang berada di jaman itu pasti mereka akan mengerti dan merasakan sedih meskipun tidak perlu menangis lebay seperti aku.

Aku kembali melanjutkan bacaanku.

Aku pikir hanya Belanda dan Jepang lah yang pernah menjajah Indonesia, tapi ternyata aku salah. Ternyata masih ada negara negara besar lainnya seperti Portugis dan Inggris.

Aku terus menggerakkan mataku.
Kekanan..kekiri...
Membaca---- membaca___ membaca---- brAak ?!!

Aku menghentikan bacaanku saat seseorang memukul meja ku dengan keras dan sontak hal itu membuatku kaget.

Aku menoleh keatas mencoba untuk melihat wajah sipelaku.
Ternyata...

Nino !

Aduh.. Kenapa sih kamu gangguin aku tadi lagi baca ?

Abis kamu juga sih, terlalu serius dan tidak memperhatikan keadaan sekitar.
Aku sudah beberapa kali memanggilmu namun tetap tidak ada jawaban. Mangkanya tadi aku mukul meja kamu. Meskipun itu membuat tanganku sakit tapi nggak papa asalkan itu bisa ngebangunin kamu dari dunia khayalan kamu sendiri.

Khayalan ?
Siapa yang ngekhayal nino..
Orang aku cuma baca doang kok. Kamu tu aja yang berlebihan. Wuuuekk ( ejekku meledeknya sambil mengeluarkan lidahku dari tempat persembunyiannya).

Aduh el . semua orang juga tauk. Kalau kamu baca sesuatu kamu pasti ngebayangin atau ngekhayalin kalau kamu adalah salah satu tokoh dalam buku tersebut. Iya nggak ?
Aku bener kan ?

Kalau itu memang benar..
Tapi-

Ah aha, sudahla. Aku lagi malas berdebat el . kita sudahi saja untuk hari ini. Aku kalah kamu menang . ok !!

Yyee, kan memang selalu aku yang menang !!

Iya ya. Udah ah el .
(Sambil pergi meninggalkan ku menuju ke tempat duduknya)

Aku menoleh kearah atas, mencari sosok jam.

Ah 10 menit lagi pelajaran dimulai !
Lebih baik nanti aja aku sambung bacanya.

____

Bingo.

10 menit sudah berlalu. Bu kiki sudah memasuki ruang kelas.
Lagi lagi mereka juga.
Mereka masuk berbarengan dengan bu kiki. Mereka pikir kali ini mereka tidak akan dihukum namun felling mereka kali ini salah besar.
Bu kiki, seorang guru biologi yang tegas dan juga tanpa tolerir langsung mengambil dan mengangkat salah satu daun telinga mereka.

Ryan

Adu du buk. Sakit
Jangan makin ditarik keatas dong buk. Nanti kalau telinga kami jadi panjang dan melebar seperti gajah,gimana dong bu ?

Itu masalah kamu.
Bukan saya !!

Iya buk. Tapi..
Ah aa, adu buk.

Dengan tingkah Ryan yang seperti itu membuat seisi kelas menjadi riuh.
Semua murid saat ini sedang menertawakannya. Menertawakan tingkahnya yang kekanak-kanakan itu.

Aku melirik kearah miko yang saat ini hanya diam saja. Seolah menerima dengan lapang dada dengan perlakuan bu kiki.

Hah. Aku menghembuskan napas pelan.
Mereka itu !
Sampai kapan seperti itu terus ?
Dasssssarrrr.

Tebakan ku tepat. Hukuman yang diberikan bu kiki adalah membersihkan seluruh bagian ruang lab ipa bahkan sampai halaman yang terdapat didepan ruangan itu pun harus dibersihkan.

Bukannya menolak atau apalah itu, yang biasa dilakukan oleh murid lain pada umumnya. Mereka malah menerimanya dengan senang hati.
Mereka benar benar aneh dan ubnormal.

Pelajaran kedua telah usai. Saat ini waktunya beristirahat. Semua murid berhamburan meninggalkan kelas tak terkecuali kami (aku,nino,ryan dan miko)

Kami berjalan melalui koridor menuju kantin. Sesekali kami bercanda-ria saling ejek, saling pukul dan terkadang berakhir dengan marah - marahan satu sama lain. Tapi itu terjadi hanya selama 15 menit. Setelah itu semua nya kembali seperti semula.

Kami sampai !!
Ryan berjalan mendekati bi inah, dan memesan makanan yang ingin kami makan.

Sedangkan kami langsung duduk di tempat biasa sambil menunggu pesanan kami datang.
,,,

Ini dia !!

Bakso buat el . mi ayam buat nino . dan terakhir nasi goreng spesial buat miko dan juga saya sendiri.
(Sambil menyodorkan makanan pesanan kami)

Takk ada satupun dari kami yang bersuara saat sedang dalam keadaan makan seperti ini. Semua nya diam. Berusaha untuk menikmati makanannya masing masing, tak terkecuali aku.

Semua masih dalam keadaan baik baik saja sampai seseorang datang dengan napas terengah engah menghadap kami atau lebih tepatnya menghadapku.

Oia, aku belum bilang pada kalian kan. Kalau aku adalah ketua osis sekolah ini.
/ / /
Jadi setiap ada masalah pasti yang dicari aku.
Sebenarnya melelahkan, tapi mau gimana lagi ?
Mereka semua milih aku dan aku nggak mungkin menolak permintaan tulus dari mereka.

Ada apa ? Tanyaku dengan nada sedikit panik.

Itu kak.ada yang sedang berkelahi !!

Dan yang aku dengar dia adalah seorang murid pindahan dari SMA""''
Dan aku juga denger kak, dia itu dipindahin karena kelakuan nya yang buruk. Dan sekarang belum apa apa dia udah nunjukin kekita kalau rumor yang selama ini kita denger itu benar. Dia benar benar pria buruk . tidak hanya otak bahkan kelakuannya pun juga buruk aka tidak bagus

Catatan : aka = alias.

Lalu sekarang mereka dimana ?

Mereka di depan ruang uks kak.

Oh. Kalau gitu kita segera kesana !!

Baik, ayo kak.

Kami berlari agar bisa sampai dengan cepat. Aku juga nggak mau kalau sesuatu yang buruk sudah terlanjur terjadi ! Patah tulang misalnya atau wajah nya sudah hancur akibat pukulan yang diterima nya terlalu banyak. Atau, ah banyak hal lainnya yang bisa saja terjadi.

Aku terus melangkah dan akhirnya kami sampai.

Aku tidak bisa melihat siapa yang tengah berkelahi saat ini karena sekumpulan murid sudah membentuk hurup O. Alias mereka sudah mengelilingi atau sudah menjadi pembatas dari arena perkelahian itu.

Aku menerobos mereka dan sekarang aku sudah berada didepan. Aku terus melangkah sampai akhirnya...

Berhenti... "Aku berteriak karena mereka tidak menggubris ucapan ku yang masih sangat sopan tadi "

Akhirnya mereka pun berhenti dan sekarang mereka sedang menatapku. Aku pun membalas tatapan mereka. Akhirnya aku tau siapa yang tengah berkelahi.

Ternyata Dio, seorang murid yang memang sudah tergolong luar biasa karena pihak sekolah tidak mampu melakukan apapun lagi padanya. Orang tua nya yang kaya pun turut menjadi alasan kenapa semua guru hanya membiarkan nya begitu saja, bahkan disaat dia telah melakukan kejahatan yang luar biasa dahsyat.

Sekarang aku menoleh kearah salah satu pria yang lain. Dia yang katanya murid pindahan.

Mataku terbelalak dan dengan refleks aku menutup mulutku dengan salah satu tanganku..

Kau...

----- kau ?

Bukankah kau lee ?

Cinta Dari Seorang (killer)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang