Part 1

39 2 0
                                    

Pagi semuanya ! ☺

(Lagi lagi tidak ada yang menjawab)

Kenapa sih mereka selalu terlambat ? Atau. -
Apa aku yang datang terlalu awal ?

(Aku melirik kearah jam yang ada ditanganku)

Tidak ! Ini bahkan sudah pukul 7.
Dasar mereka itu.

Tapi ini bukan seperti yang kalian pikirkan. Teman teman yang lain udah datang kok. Dan mereka juga membalas sapaanku yang ramah pada mereka tadi.
Yang kumaksud sebagai mereka itu adalah nino, ryan dan juga miko.

Mereka selalu saja datang terlambat. Meskipun setiap hari mendapat hukuman karena keterlambatan itu. Tapi mereka tetap melakukannya.
---

Nino. Banyak yang berpikir kalau nino itu nama anak laki laki. Tapi mereka salah ! Salah besar !
Dikotaku nama itu sudah pasaran. Hampir banyak orang menggunakan nama itu. Baik laki laki maupun perempuan.
Dan kebetulan temanku ini seorang perempuan.
Dia putri dari seorang pengusaha tekstil dan seorang pengacara. Mr. Hadi putranto dan Mrs.helena. sesuai namanya. Ayah nino berasal dari Indonesia dan ibunya berasal dari Inggris. Aku juga tidak tau bagaimana keduanya bisa bersama.

Itu tidak penting .

Dia anak kedua dari dua bersaudara. Dia mempunyai seorang kakak laki laki yang sekarang sedang melanjutkan studie nya di Inggris.

Kemarin umur nino genap 17 tahun, dia cantik, pintar,baik, dan juga memiliki bakat menjadi seorang seniman. Semua orang menyukai lukisan dan juga senang mendengar alunan musik dari pianonya. Dia salah satu primadona di sekolah ini.

Sekarang giliran--

Ryan. Pria tampan dengan ekspresi nya yang datar dan juga sifat dingin.
Dia yatim-piatu

. Sekarang dia tinggal dengan kakeknya. Mr. Ed jemsouns. Pria tua namun kaya yang memiliki 2 Hotel berbintang yang sudah memasuki class international. Tak hanya itu kakek nya juga memiliki Resort mewah yang ada di dalam dan luar negri contohnya Bali dan Tokushima,jepang.

Dan terakhir-

Miko. Anak satu satunya dalam keluarga ini, yang kehidupannya selalu dikekang oleh ayahnya.

Mungkin itu karena ayahnya berharap agar dia bisa menjadi penerus terbaik bagi perusahaannya.

Dia tinggal berdua dengan ayahnya!!
Karena kecelakaan yang terjadi tahun lalu.
Peristiwa itu membuat ibunya meninggal dunia.

Awalnya dia sempat down. Tapi kami selalu menyemangatinya, ada untuknya saat dia butuh, selalu disisinya. Sehingga sekarang dia sudah merasa lebih baik.
Peristiwa itu dia jadikan pelajaran. Dia jadikan hikmah dan petunjuk buat kehidupannya yang akan datang. Satu lagi !

Hampir saja aku lupa.

Diantara pria pria tampan yang ada disekolah ini. Miko lah yang paling tampan.

Kalian jangan berpikir kalau ini hanya pendapatku saja. Semua orang tau dan mengenal dirinya. Aku saja merasa beruntung bisa berteman dengannya.

Tapi...teman ya ?

Aku sebenarnya berharap lebih. Aku sudah lama menyukainya. Aku menyukai nya pada pandangan pertama.

Saat itu.....

9 bulan yang lalu

Papa nelpon dan menyuruhku untuk bergegas pulang kerumah.aku begitu buru buru dan berlari dengan sekencang kencangnya dan --

Aku menabraknya !

Semua bukunya jatuh berserakan dilantai.

Maaf . aku nggak sengaja !

Iya. Nggak papa kok. Seperti nya kamu buru buru ?

Oh, iya.

Kalau gitu kenapa masih disini ?

Apa ? Ah itu..
Tapikan..

Sudahla. Aku bisa sendiri.
Tidak papa kok. Jika itu urusan penting lebih baik kamu bergegas.

Tidak terlalu penting kok.
Aku ingin membantumu merapikan ini dulu. Setelah itu baru aku pergi.

Kalau gitu. Terserah deh.

Saat itu dia tersenyum. Senyuman yang cukup manis yang dapat membuatku meleleh. Tanpa sadar aku menundukkan kepalaku karena malu. Aku juga tidak tau kenapa bisa.
Tapi itu terjadi secara Refleks.

Apalagi saat tangan kami bersentuhan waktu ingin mengambil buku terakhir.

Sontak aku kaget dan melepaskan sentuhan itu.

Lagi lagi dia tersenyum padaku.

Aku benar benar-- ah aku tidak tau bagaimana cara menggambarkannya pada kalian.

Intinya aku begitu senang namun juga malu.

Aku rasa pipiku sekarang sudah memerah seperti tomat sanking malunya.

Kau lucu !

Apa ?

Aku bilang kamu lucu ! (Dia menjulurkan tangan kanannya padaku)
Miko.

(Aku Menerima uluran tangannya dan sekarang kami berjabat tangan)
Aku elmi .panggil aja el .

Oh. El ya ? Baiklah !!
Senang bertemu denganmu.

Hhh i...itu. Aku juga senang bisa bertemu denganmu. (Aku sekilas melirik kearah jam yang ada ditanganku)

Oh tidak. Aku harus segera pergi.(aku pun mulai berjalan cepat meninggalkan tempat tadi tapi masih memandang dan melambaikan tangan kearah miko)
Aku pergi dulu ya mik. Senang bertemu dan bisa berkenalan denganmu.

Iya (setengah berteriak)
Aku juga begitu. Semoga kita bisa jumpa lain waktu ya el .

Iya........

Itula pertemuan pertamaku dengan miko. Jika membayangkan hari itu, entah kenapa pasti aku selalu senyam senyum sendiri.

Mungkin udah gilak kali ye.

Hah. Entahla """""







Selesai ---

Aku sudah mendeskripsikan pada kalian semua soal teman temanku.

Tapi .. Apa ? Ha ? Aku nggak dengar !!

Oh aku.

Kalau aku nggak usah deh. Nanti kalian juga tau sendiri

Terlalu pendek ya ?
Tapi mau gimana lagi. Hanya ini yang terlintas diotakku saat ini.
Tenang aja. Lain kali akan aku buat lebih panjang.

Jadi

Selamat membaca.

Ingat vomment.
Kalau nanti nggak ada apreisasi dari kalian. lebih baik aku hapus aja cerita nya.

Cinta Dari Seorang (killer)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang