Part 3

4 1 0
                                    

Kau...

-----kau ?

Bukankah kau, lee ?

Aku berjalan mendekat kearahnya sambil terus bergumam tidak jelas.
Jari ku mulai bergerak mengarahkan salah satu telunjukku kearah nya.

Lee ?

Kau, apa yang kau lakukan disini ?

El . jadi kau sekolah disini. Sungguh suatu kebetulan yang luar biasa.
El ? Akhirnya aku menemukanmu.
Kau tau,sejak kau pergi. Tak ada lagi orang yang akan kujahili dan itu membuat hari hari ku seperti kurang lengkap. Ya bisa dibilang hampa.

Aku tidak bertanya tentang kehidupanmu selama ini. Jadi kenapa kau menjelaskannya padaku ? Bahkan sampai serinci itu.
Yang aku ingin tau, bagaimana bisa kau..
Sebenarnya apa yang kau lakukan disini, ha ?

Pertanyaan bodoh macam apa itu!
Tentu saja untuk belajar dong el..

Belajar ?
Kau ?
Itu mustahil !!
Lihat aja sekarang,baru hari pertama kau sudah melakukan kekacauan hingga sebesar ini. Dan kau bilang kau ingin belajar ?!
Heh.

Ryan !

Apa ?

Bisa minta tolong nggak ?

Sure !
Mau aku tolongin apa?

Aku mohon. Tolong kamu pergi keruang BP dan sampaikan padanya (bu ttati) tentang semua kekacauan ini.

Oh. Ok !
Kalau gitu aku duluan. Dan el jangan galak amat. Jadi kasihan tu sama si anak baru.

Itu bukan urusanmu.
Aku mendelik kearah nya dan menekankan kalimat terakhirku sebelum dia pergi keruang BP

Kalian berdua ?

Iya"serempak"

Tunggu apalagi ?
Sekarang pergi keruang BP. Mungkin kalian sudah di tunggu daritadi !!

Tapi bukannya kau harus ikut juga dengan kami ? --dio--

Iya aku tau. Tapi lebih baik kalian jalan duluan saja.
Aku nanti nyusul.

Nggak bisa gitu dong el.. Kamu
--lee--

Diam ! Siapa bilang kamu boleh berbicara seenaknya padaku ?
Sekarang pergi !!

___

Ya tuhan sekarang apa yang harus kulakukan ? Kenapa harus dia ? Cobaan apalagi ini ?

Aku tidak sadar,ternyata aku tidak meracau dalam hati. Ya sekarang semua orang telah memandangiku dengan tatapan yang sulit diartikan. Sekarang aku seperti orang gilak.
Aku kacau ! Sangat sangat kacau !

Kita sudah sampai !

Ya kami pun tau itu nona, el

(Aku memberi tatapan tajamku padanya, sehingga membuat dia seketika diam membisu)

Sekarang masuk !
Bu tati pasti sudah tau permasalahannya dari Ryan. Jadi aku tidak perlu masuk untuk menjelaskannya.
Karena urusanku sudah selesai. Lebih baik aku pergi dulu.
Semoga kalian mendapat hukuman yang pantas !

Aaaaaamin.
Pergi dulu ! By

Eh h, tunggu dulu !

Heh heh hh . gak perlu pegang pegang ! Najis tau nggak !
Dasar cowok gilak ! Buat apa lagi kamu nahan aku ? Urusanku sudah selesai !!!

Lepas,
Aku mengambil tangannya kemudian membuangnya dengan kasar dan kuat

Masuklah !
Oh satu lagi ! Anggaplah kita tidak mengenal satu sama lain, itu lebih baik !
Ingat jika kita berpapasan sekalipun.jangan pernah menyapa atau tersenyum sekalipun kearahku.

Tapi kan el...

Sudah ah.
Jam 11.32 ! Mulai saat ini dan detik ini juga kita tidak saling kenal.
Maaf aku harus segera pergi. Permisi !

Aku melangkahkan kakiku dan mulai berjalan menjauhi tempat dimana aku dan dia tadi sempat berbicara.dan mulai saat ini. Itu adalah tempat kutukan bagiku !!

Cinta Dari Seorang (killer)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang