4

1.4K 124 27
                                    

Happy reading

Jenova terpaku menatap pemuda di sisinya. Selama beberapa saat ia hanya diam menatap pemuda tersebut yang ia yakini adalah kakak kelasnya. Sosok itu begitu indah dalam pandangan Jenova. Mata sayunya yang berpayung bulu mata yang lentik, yang walaupun sebagian tertutup oleh poni, tetap tampak indah. Ditambah bibir berwarna merah muda yang tertutup rapat, nampak kontras dengan kulit wajahnya yang putih. Sungguh sempurna.

"Nih!" seru pemuda itu seraya menyerahkan sebuah paperbag.

Jenova menatapnya dengan heran.

"Apa itu?" tanyanya.

"Ganti," ucap pemuda itu singkat.

Jenova mengernyit.

"Lo mau terus seperti itu?" tanya pemuda itu seraya menatap tubuh Jenova dari atas ke bawah.

Jenova yang menyadarinya segera menutup dadanya dengan bersedekap.

"A-apa yang lo liat?"

Pemuda itu tidak menjawab. Ia hanya menghela nafas. Lalu menyodorkan paperbag yang dibawanya pada Jenova.

"Bersihin badan lo dan pakai ini!" titahnya.

Jenova tertegun. Pemuda itu menarik paperbag-nya kembali.

"Ya sudah kalo lo gak ma-"

Kalimat pemuda itu terpotong kala Jenova menarik paperbag itu dan berlari masuk salah satu bilik. Selama beberapa saat Jenova membersihkan badan lalu ia mengenakan pakaian yang diberikan oleh pemuda tersebut. Pakaian yang ternyata adalah sebuah kemeja putih dengan setelan celana dan jas mahal berwarna hitam. Sesaat kemudian Jenova teringat jika pemuda tersebut tidak memakai jas seperti yang lain. Mungkin ini pakaian milik pemuda tersebut. Merasa tidak enak, Jenova yang bimbang memanggil pemuda tersebut.

"Kak."

"Hm."

"Gue gak bisa pake baju ini."

"Terus lo mau bugil?"

Jenova terkejut dengan pertanyaan pemuda tersebut.

"Pake."

"Tapi..."

"Lo mau gue yang pakein?"

"E-eh? E-enggak. Gak usah! Gue bisa sendiri."

"Kalo gitu buruan. Gue masih ada urusan. Gue gak punya banyak waktu buat ngeladenin lo."

"Oh, oke."

Jenova pun bergegas memakai pakaian itu.

Ceklek.

Pintu bilik toilet terbuka. Pemuda yang tengah asyik dengan ponselnya itu mendongak. Beberapa saat kemudian ia terpaku kala menatap sosok Jenova dengan pakaian miliknya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
King Bully & Prince Savior | MarkNo | JaemJenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang