14

719 82 9
                                    

Happy reading

      

     

"Biarkan saya membalas kebaikan Anda sebelumnya. Karena Anda, saya berhasil memeluk kembali putri kecil saya untuk terakhir kali."

Jenova mengernyit.

"Maksud Paman?" tanyanya penasaran.

"Ayah kamu pernah menyelamatkan putri paman waktu tenggelam di pantai," jawab Scott.

"Putri?"

"Iya. Waktu itu, sekitar 11 tahun lalu, putri paman terseret arus waktu lagi main di pinggir pantai. Ayah kamu yang menolongnya. Ya, walaupun pada akhirnya Jennie meninggal. Tapi setidaknya kami dapat menemukan jasadnya."

'11 tahun lalu? Kenapa ceritanya sama seperti cerita Kak Jammie?' batin Jenova.

"Eum.. Paman.. Papanya Kak Jammie?"

Pria itu tersenyum.

"Benar Nak. Paman papanya Jammie."

Tahulah Jenova sekarang mengapa Sena dan Jimmy nampak segan pada pria tersebut. Karena ia ingat Chelo pernah bilang bahwa ayah Jammi adalah seorang pejabat negara yang disegani.

"Oh! Maaf Paman. Saya gak mengenali Paman."

"It's okey, Jenova. Gak perlu minta maaf. Santai saja sama paman. Gak perlu kaku. Gak perlu terlalu formal. Anggap paman ini seorang yang sudah kamu kenal cukup lama. Lagipula kita sudah pernah bertemu kan sebelumnya!?"

Jenova kembali mengernyit.

"Hah? Kapan? Jenova gak inget pernah ketemu paman."

"Pak Scott, waktu kejadian itu Jenova masih sangat kecil. Dia pasti sudah lupa," sahut Vio.

"Ah iya. Benar juga. Sepertinya Jenova memang seumuran dengan Jennie waktu itu. Wajar sih kalo dia gak inget," ujar Scott.

Kemudian terdengar ketukan di pintu. Jimmy kembali membukakan pintu yang baru saja ditutupnya. Ia kembali terkejut kalau mengetahui tamu kedua yang datang adalah Jammie.

"Selamat siang, Om," sapanya.

"Oh, Jammie. Selamat siang," balas Jimmy.

Jenova terkejut mendengarnya. Ia tak menduga Jammie akan datang.

"Maaf, saya mau jenguk Jenova," ucap Jammie sopan.

"Iya. Silahkan masuk."

"Terima kasih."

Kemudian pemuda tampan itu melangkah masuk. Ia sedikit terkejut melihat ayahnya sudah berada di dalam ruangan tersebut.

"Loh, papa udah nyampe?" tanyanya seraya mendekat.

"Hm. Kamu yang lama. Kemana aja?" Scott balik bertanya pada putranya.

Jammie menunjuk pada bawaannya dengan lirikan. Lalu Scott mengangguk paham.

"Selamat siang, Om," sapa Jammie pada Wayn dan Vio seraya meletakkan sesuatu di nakas sisi ranjang Jenova.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
King Bully & Prince Savior | MarkNo | JaemJenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang