A.05 LAPANGAN BASKET

47 5 28
                                    

Happy reading, sorry if there are typos
Don't forget votmen!
^^

Bijipun bangett taikk, masa udh ngulang berkali" ttp aja ada yng typo apa gk seteres guanya?? Kayak anjimmm woyy taikkk tau ah bomatt, itu yang baju harusnya baru ygy, males gua ngulang lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bijipun bangett taikk, masa udh ngulang berkali" ttp aja ada yng typo apa gk seteres guanya?? Kayak anjimmm woyy taikkk tau ah bomatt, itu yang baju harusnya baru ygy, males gua ngulang lagi. Itu juga papa jadi pap, pap apa coba pap jantung??? Hah? Pap udel? Tau ah bodmood.

Wakakakakak

/plak

Oke lanjut.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Leovan mematikan hp nya kemudian memasukkan ke dalam saku. Kenapa Papanya itu sangat mengganggu dirinya? padahal Leovan tengah asik melihat sang pujaan sedang bermain basket melawan kelas sebelah dan Leovan harus berhenti menatapnya karena hpnya terus bergetar.

"Kolong jembatan mulu, dikira rumah gua dulu apa? yang elite dikit lah minimal, ke hotel bintang lima misalnya. Biar nggak jadi gelandangan," racau Leovan kesal, mukanya cemberut karena Papanya terus mengancam akan membuangnya.

Memilih melupakan, Leovan balik melihat kedepan. Matanya menelisik mencari keberadaan Evando, bibirnya tersenyum ketika mendapati Evando yang berhasil memasukkan bola ke dalam ring.

Suara tepuk tangan dan teriakan para murid terdengar begitu keras serta nyaring. Namun, itu sangat menyenangkan untuknya, baru menyadari jika Evando banyak disukai oleh para warga sekolah. 

"Ayo Vando kamu harus menang."

"Kalau kamu menang nanti aku beliin kondom."

"Ck, cewek murahan."

"Bacot lo monyet."

"Ayo Vando kamu harus bisa mengalahkan tim D"

"Ya Ampun ayah dari anak anak ku nanti sangat tampan bila dipandang."

Seperti itu lah teriakan kaum hawa yang tak tahan melihat kegantengan Evando. Evando memang cukup terkenal di sekolah karena dirinya yang tampan apalagi ia seorang ketua dari tim basket dan pernah memenangkan pertandingan yang lawan nya dari luar negeri.

Leovan sedikit melirik sinis kepada para gadis yang meneriaki Evando, kata-katanya mampu membuat telinga Leovan panas, bisa-bisanya calon suami diteriaki kata seperti itu. 

"Segala kondom dibawa-bawa," ujar Leovan mencibir.

Prit!

AwestruckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang