Chapter 03.

2.3K 137 7
                                    

Happy Reading!

.

.

22 tahun kemudian...

Tidak terasa umur pernikahan keluarga kecil Jeffrey dan Jaehyun telah beranjak 22 tahun. Mereka dikaruniai 4 orang putra yang tentunya sangat tampan, pengecualian untuk si bungsu yang menuruni kecantikan mommynya. 

Jung Minhyung (Mark)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jung Minhyung (Mark)

21 tahun

Jung Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jung Jeno

20 tahun

Jung Sungchan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jung Sungchan

18 tahun

Jung Beomgyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jung Beomgyu

15 tahun

"Mommy!", teriak Beomgyu bergema di pagi hari, sukses membuat Taeyong yang sedang menyiapkan sarapan terkejut.

Taeyong mengerutkan dahinya tajam. "Jung Beomgyu! Harus berapa kali Mommy bilang jangan berteriak semaumu! Ini rumah bukan hutan! Lama-lama Mommy kirim kamu ke asrama, mau ha?!"

Beomgyu hanya menyengir dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal saat mendengar omelan sang Mommy. "Sudahlah mom, jangan mengomel nanti cantiknya hilang.. masih pagi loh ini!"

Taeyong hanya mendiamkan saja, enggan untuk menjawab. Mood di pagi hari memang tidak selalu bagus bukan? Namun putranya ini selalu saja membuat kehebohan hanya beberapa jam setelah ayam berkokok. Si kecil yang benar-benar tidak bisa diam, entah menurun dari siapa sifatnya itu. Padahal ketiga kakaknya cukup diam, oh tidak Beomgyu sangat mirip dengan Jeno kecil. 

Melihat Mommynya yang hanya diam, Beomgyu memilih duduk di meja makan dengan diam sambil menemani Mommy nya itu masak. Matanya tidak bisa diam untuk terus menerus melirik jam dinding dengan tangannya mengetuk ngetuk meja tidak sabaran. Hingga akhirnya jarum panjang berada di angka 12 tegak lurus dengan jarum pendek, dirinya kembali berlari kencang menuju lantai 2.

Taeyong yang melihat hal itu pun hanya dapat menghela nafas lelah. Heran dengan tingkah laku putra bungsunya itu. Hingga tak lama kemudian terdengar teriakan dari kedua suaminya yang sudah dapat ia ketahui pasti ulah dari si kecil nakal.

"Arghhhh!"

"YAKKK! Astaga! Sakit adek!!"

"Aaaargghhh!!"

"DADDA! DADDY! AYO BANGUN!! KITA PERGI KE LOTTE WORLD!! CEPAT INI SUDAH SIANG DADDY!!!" teriak bocah itu sambil badannya tidak berhenti melompat-lompat diatas kedua tubuh besar kedua Daddynya.

"IYA INI DADDY BANGUN, BERHENTI MELOMPAT JUNG BEOMGYU!" Teriak Jaehyun.

Namun, bukannya menurut, Beomgyu justru semakin bersemangat melompat bahkan lompatannya semakin tinggi. Melihat hal itu pun, Jeffrey langsung bangkit dan menangkap tubuh kecil putranya.

Beomgyu terbahak saat Jeffrey menggelitiki perut nya tanpa henti, ditambah dengan Jaehyun yang mengecupi seluruh wajahnya terus menerus.

"Hahahhahah! Ampun dad!! Ampunnn! Hahahahha!" teriak Beomgyu yang tentu saja tidak akan langsung dituruti oleh kedua kepala keluarga Jung itu.

Kebrisikan mereka tentu membuat ketiga putra Jung yang lain terbangun. Mereka segera menuju ke kamar orang tuanya dan melihat kehebohan yang sungguh memekakkan telinga.

"Kebiasaan banget deh bocah!" Komen Sungchan kemudian langsung memilih untuk turun dan menemani sang Mommy yang sedang menata makanan di meja makan.

Mark selaku sulung hanya dapat menggelengkan kepalanya melihat tingkah si bungsu yang tidak pernah berubah. Sedangkan Jeno, ia langsung berlari dan bergabung menggelitiki kaki sang adik hingga akhirnya Beomgyu menangis karena tidak kuat dengan rangsangan geli yang ia rasakan.

"Huweeee! Sudah! Hikss, mommyyyyy! Tolongin adekk!" teriak Beomgyu menangis membuat ketiga dominan Jung itu berhenti.

Mark yang masih berdiri di ambang pintu segera menghampiri si bungsu dan menggendongnya turun, meninggalkan Jeffrey, Jaehyun, dan Jeno begitu saja.

"Nah loh, nangis kan? Daddy sih!" seru Jeno menyalahkan Jaehyun.

Jelas bungsu kembar Jung itu tidak terima. "Lah kok Daddy? Dadda mu tu yang mulai!"

Sedangkan Jeffrey hanya melihat malas keduanya. "Ya ya, gue yang salah. Lo mandi di kamar anak-anak, gue mandi di sini." Balasnya langsung masuk ke dalam kamar mandi di kamar mereka.

"Heh! Jeffrey anjing! Hari ini jatah gue mandi di sini cok!"

Tidak ada balasan dari Jeffrey membuat Jaehyun semakin dongkol. Dirinya melihat Jeno yang masih sana dikamar dan melihat pertengkaran kedua ayahnya dengan mata excited. "Jen, Daddy mandi dikamarmu saja ya?" Jeno hanya tersenyum lebar kemudian berlari dengan kencang ke kamarnya dan mengunci pintu.

"ARGHHH ANJING!" Teriak Jaehyun hingga terdengar sampai ruang makan.

"JUNG JAEHYUN!" teriak Taeyong kesal dari bawah.

"GUK! GUK!" sahut Beomgyu dengan polosnya membuat Taeyong memijat pelipisnya pusing. Sedangkan Mark dan Sungchan terbahak dengan kepolosan bocah itu.

Beginilah keseharian di pagi hari keluarga si kembar Jung. Jung Jeffrey, Jung Jaehyun, dan Jung Taeyong beserta keempat putra mereka, Jung Minhyung (Mark), Jung Jeno, Jung Sungchan, dan Jung Beomgyu.

 Jung Jeffrey, Jung Jaehyun, dan Jung Taeyong beserta keempat putra mereka, Jung Minhyung (Mark), Jung Jeno, Jung Sungchan, dan Jung Beomgyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yeay! Double up for today!

PRIDE OF JUNG'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang