ini lanjutnya dari chapter sebelumnya ya, semoga sukaa 💗
.
.
.
.
.
.
.
.Baru saja Jeno ingin menyingkap bathrobe itu, Jaemin berkata "Kata dokter nya memek aku gaboleh di apa apain dulu selama lima hari kedepan, jadi jatuhin tangan kamu dri memek aku syuhhh" Ujar Jaemin sambil memberi lambaian tangan untuk mengusir tangan dari kekasihnya.
"Tapi memek kamu cantik banget bengkak gitu aku ga tahan mau jilatin" Jeno berkata sembari terus melihat vagina kesukaan nya yang sudah ditutupi lagi, ia memperlihatkan wajah memohon nya kepada kekasih nya agar kekasih luluh dan mau memperhatikan vagina kepada nya.
"Ih gakk, ayo cepet jalan aja" Tolak Jaemin, ia membenarkan keseluruhan bathrobe nya memastikan bagian sensitif nya tertutup untuk menghindari singa yang sudah siap menerkam nya itu.
"Buka dikit aja dong babe, aku cuma mau pegang janjii ga akan aku apa apain"
Lelah mendengar rengekan kekasihnya itu, Jaemin mendengus lalu menyibak bagian yang tadi ia tutupi itu.
"Yaudah ni pegang janji ya cuma pegang aja" Jeno yang mendapat keinginannya seketika tersenyum lebar hingga mata nya berbentuk bulan sabit itu ketika ia melihat vagina cantik kekasihnya yang saat ini bengkak dan warnanya berubah menjadi merah.
"AAAAAHHHHHH" Jaemin tiba tiba mengeluarkan desahannya keras pasalnya tangan kekasihnya itu tidak hanya menyentuh vagina nya saja namun juga meremasnya, kepala nya sedikit pusing dengan rangsangan yang ia terima, Jaemin telah menahan mati matian untuk menahan nafsu nya agar bisa mengikuti instruksi doker namun Jeno terus memancing nya.
"Janghhhann di ahhh gituhhh in ahhh Jen udahh nghhhhh"
Jaemin benar benar frustasi dengan rangsangan dari tangan kekasihnya, tangan tersebut masih tidak mau berhenti memainkan vagina Jaemin.
Jaemin membalikan tubuh ke arah samping jendela agar bagian intimnya dapat terlepas dari genggaman Jeno, namun Jeno langsung menarik tubuh tersebut ke arahnya, ia membawa tubuh kekasihnya ke pangkuan selagi jari tangannya memanjakan vagina Jaemin.
Jaemin mendesah sembari memeramkan matanya akan perlakuan Jeno, karena sebenarnya bagian vaginanya juga terasa gatal setelah melakukan treatment dan untuk perkataan doker akan di pikirkan nanti, untuk sekarang ia akan menikmati saja.
"Babe memek nya makin bengkak ini gapapa kan?"
"Udah ih jangan dimainin nanti hasilnya jadi ga maksimal, ini kan buat enak kamu juga nantinya"
Jaemin langsung berpindah ke kursi penumpang dan membenarkan tubuhnya, padahal ia sudah hampir keluar namun dengan sengaja ia tahan, ia tidak mau membuat treatment yang ia lakukan menjadi sia sia.
Tak lama kemudian mobil yang mereka tumpangi keluar dari parkiran, Jaemin sudah setuju untuk menghabiskan hari minggu esok bersama Jeno apartemennya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Setelah membersihkan tubuh, mereka saat ini berbaring sambil memeluk satu sama lain. Jaemin malam ini hanya memakai sweater kebesaran yang menutupi hingga paha nya, awalnya ia berniat untuk tidur dengan tubuh polosnya saja karena kondisi vagina nya yang tidak memungkinkan jika ia memakai celana dalam atau boxer, ia takut kain tersebut semakin menggesek bagian intimnya membuat ia tidak nyaman, sementara Jeno seperti setiap harinya ia hanya tidur menggunakan boxer.
Jaemin seketika bangkit untuk mengambil serum yang baru ia beli, pada resep disebutkan bahwa waktu penggunaan dianjurkan ketika sebelum tidur, ia menunjukkan bentuk serum tersebut kepada Jeno.
"Aku iseng beli ini katanya bisa bikin tete makin gede"
Jeno kemudian langsung mengambil serum tersebut ia melihat lihat sekilas, ia sangat tertarik dengan produk tersebut membayangkan dada kekasihnya mencuat membuat nya tidak sabar.
![](https://img.wattpad.com/cover/364615196-288-k957912.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Personal Designer | NOMIN 🔞
FanficNa Jaemin, seorang model dari brand fashion ternama yang menggaet atensi banyak orang karena keunikan dan designnya yang cukup ekstrim, sekaligus juga brand kepunyaan kekasihnya sendiri. "Kenapa dari kemarin temanya lingerie transparan terus?" "Tho...