tujuh

12.3K 311 17
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.

"Tiduran di paha aku, sini" Setelah menyiapkan peralatan dan lainnya, Jeno meminta Jaemin berbaring untuk memudahkan proses ia menindik bagian puting kekasihnya.

"Beneran cuma sakit sedikit ya?"

"Percaya sama aku babe" balasnya sekaligus mengecup bibir Jaemin, Jeno tau kekasihnya itu masih ragu sehingga sebisa mungkin ia harus terus meyakinkan nya.

"Relax, jangan tegang ya aku mulai sekarang"

Jeno telah mengenakan sarung tangan berbahan latex ia sudah sangat siap dengan apa yang ia akan lakukan, pada permulaan ia memberikan sedikit anastesi untuk mengurangi rasa sakit yang nantinya akan dirasakan kekasihnya, ia tidak sepenuhnya berbohong bahwa proses tindik ini tidak akan terlalu sakit karena adanya anastesi yang diberikan.

Melakukan tindikan bukan lah hal yang baru bagi Jeno, mengingat betapa seringnya ia melakukan tindik sendiri pada bagian daun telinga nya. Namun, untuk menindik pada bagian puting baru pertama kalinya saat ini, ia tidak akan membiarkan orang lain menindik bagian kesukaan nya ini selain diri nya sendiri. Sudah dari lama ia sangat ingin memasang hiasan cantik pada puting kekasihnya, membayangkan nya membuat ia semakin tidak sabar. 

Jaemin menghembuskan nafas, pandangannya lurus ke atas langit langit atas, tentu saja ia menghindari untuk melihat proses tindik tersebut.

Jaemin bergerak gusar ketika ia merasakan jarum tindik menusuk area sensitif nya, sangat perih, terutama ketika Jeno tiba tiba menjilat darah yang keluar.

"AHHHH Jenn perihhh bgt HHhH stop dulu sakit" Jeno semakin menjilati darah yang keluar tanpa membiarkan setetes pun yang tersisa.

Tubuh Jaemin semakin lemas dibuatnya,  perih pada putingnya membuat kepala nya pening akibat dari bagian sensitifnya yang di sentuh.

Sekitar 10 menit kemudian, Jeno selesai melakukan pekerjaan nya pada kedua puting Jaemin, ia tersenyum sangat puas melihat puting Jaemin telah siap menjadi mainan kesukaannya.

"Udah selesai babe, ga sakit kan?"

"Sakittt tapi aku suka pas kamu jilatan" Jeno sudah tidak heran lagi dengan sisi masokis dari kekasihnya, saat ini Jaemin merasa bahwa anastesi yang diberikan telah hilang karena memang dosis yang kekasihnya berikan tidak terlalu tinggi sehingga ia merasa ngilu sekaligus perih.

"Loh belum dipasang?" Jaemin bertanya ketika ia melihat kedua putingnya masih kosong belum di pasang apapun, meski berteriak kesakitan pun pada dasarnya ia penasaran dan menantikan piercing pertamanya.

"Mau aku pasang pake yang ini dulu, liat cantik kan" Jeno masih tersenyum sangat lebar, ia merasa sangat bahagia akan memasang kan benda benda cantik di tangannya pada puting kekasihnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Mau aku pasang pake yang ini dulu, liat cantik kan" Jeno masih tersenyum sangat lebar, ia merasa sangat bahagia akan memasang kan benda benda cantik di tangannya pada puting kekasihnya.

Jaemin meneguk ludahnya melihat dua benda yang berada di tangan Jeno. Benda tersebut memiliki gandulan besi yang ia kira kira pastinya memiliki beban yang berat, bagaimana jika putingnya nanti akan tertarik jika dia menggunakan nya?

Personal Designer | NOMIN 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang