Personal Designer | NOMIN 🔞

delapan

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Waktu masih menunjukkan pukul 07.15, masih terlalu pagi untuk dua orang yang kini merengkuh tubuh satu sama lain untuk bangun. Hari ini mereka akan bersama sama berangkat ke kantor pada pukul 9 pagi.

Erangan terdengar ketika alarm berbunyi tanda bahwa mereka harus bangun. Jeno yang pertama kali membuka mata lalu ia menyadari lima hari yang dibutuhkan bagian intim kekasihnya untuk pulih sudah terlewati, itu tandanya hari ini ia sudah boleh menyentuh mainan kesukaannya itu kan?

Ia kemudian membangun kan Jaemin yang masih terlelap pulas. Awalnya kekasihnya itu menolak bangun sebab ia masih sangat mengantuk ingin melanjutkan tidur, namun apa daya Jeno terus menerus membangun kan nya seakan tidak sabar untuk melakukan sesuatu.

"Babe, udah lima hari aku boleh ya liat vagina kamu sekarang, udah kangen berat nih"

Jaemin yang masih setengah sadar langsung membelakan mata nya ketika Jeno menarik kebawah celananya sehingga ia langsung merasakan angin menerpa langsung pada bagian bawahnya.

"astagaaa memek kamu jadi pink banget gini?" Jeno terkejut dengan pandangan depannya saat ini, nafsu nya semakin meningkat semakin ia melihat sajian di hadapannya.

Tanpa aba aba ia langsung memasukkan dua jarinya ke dalam lubang kekasih. "Shitttttt sempit banget, kok bisa ga longgar kaya biasanya wah gila lima hari ga aku pake langsung rapet lagi lubang kamu udah kaya perawan"

"Aghhh masukin lagihhh terusshh terusshh AAAHHHHHH" ia semakin berteriak saat jemari kekasihnya itu menumbuk prostatnya. Seperti sudah lama sekali lubangnya tidak di manjakan, ia merindukannya.

"Lobang kamu udah cengap cengap gini, makin pengen aku acak acak babe" ia berkata sembari menampilkan seringai diwajahnya.

Mendengar desahan terus menerus kekasihnya, Jeno semakin berani, ia menampar lubang dan vagina yang sudah merekah sempurna, dan kembali memasukan ketiga jarinya. Jari nya langsung memaksa masuk lubang sempit tersebut, ia memasukkan dengan sangat dalam  hingga ujung membuat sang empu kewalahan dengan kenikmatan yang diterima.

Jaemin yang menerima sensasi nya semakin terangsang melenguh merasakan lubangnya sangat sensitif akibat efek treatment yang ia lakukan.

"Ahhhh ahhhh mau cum ahhh udah ga kuat"

Jeno menyrengitkan dahi nya tidak menyangka hanya dengan tiga jari nya saja kekasihnya itu langsung ingin mengeluarkan cairannya, ketika mendengar kekasihnya itu akan keluar dengan cepat tangan besar nya menahan cairan yang akan keluar. 

"Siapa yang bolehin kamu keluar duluan? Tahan, jangan cum sebelum aku izinin" ujarnya dengan tegas.

Ia kemudian mengambil vaginal plug yang akan menahan ejakulasi kekasihnya, untuk hari ini sepertinya ia tidak akan mengizinkan setetes pun cairan keluar dari lubang kekasihnya.

"Jangannhhhh dipasang ahhh mau cum" Jaemin sangat frustasi ketika ejakulasi pertama nya tidak keluar dan kini ia merasa cairannya memaksa untuk keluar lagi.

"Gaboleh, khusus hari ini kamu simpen aja di dalem, kalo sampai ada yang keluar aku tambahin mainan yang lain, paham sayang?" Jaemin sudah tidak heran dengan persepsi kekasihnya ketika melakukan sex, seperti saat ini Jeno membuatnya sangat menderita dengan memasangkan vaginal plug yang menyumbat ia keluar. Jaemin sudah pasrah dengan apapun yang akan dilakukan kekasihnya, lagipula ia juga tetap akan menikmati sensasi nya.

"Jam sembilan kita ada jadwal Jenhhhh ahhhhhh akhh sensitif" Jaemin hanya terus mendesah merasakan setiap rangsangan pada vagina nya, kepala nya terasa sangat penting.