Jauh di seberang sana kedua sahabat yang sedang bercengkraman akrab duduk santai tanpa memikirkan apapun, menikmati waktu waktu mereka menghindari pekerjaan yang mungkin nanti akan membebankan pikiran mereka.
Gabriel dan Ryo kedua nya asik bercerita dengan menegakkan minuman yang sudah mereka pesan di cafe yang biasa mereka kunjungi, di negara lain negara tempat tinggal mereka sekarang.
"Aku dengar dari grub sekolah yang ada di Indonesia mengatakan mereka akan mengadakan reunian sekolah" ucap Ryo dengan santai.
"Oh ya wow bagus kalau begitu" ucap Gabriel.
Ryo mengernyit kan kening dan berkata.
"Ya memang bagus, mereka juga turut mengundang kita meskipun kita bukan lagi bagian dari sekolah itu dulu" ucap Ryo.
"Ah sayang sekali seperti nya aku tidak ingin datang" ucap Gabriel santai.
Ryo menggelengkan kepala nya.
"Ayo datang, aku juga penasaran bagaimana keadaan di sana sekarang" ucap Ryo penasaran.
"Oh ayo lah, Coming there was no longer in my plans, Ryo" ucap Gabriel.
"Tapi tidak ada salah nya kan" ucap Ryo.
"Lagi pula aku juga rindu Indonesia asal kau tau" lanjut Ryo.
Ryo terus menerus membujuk sang sahabat agar mau datang kembali ke sana.
Sulit tapi ia yakin pasti bisa haha.
Sampai akhir nya..
"Baiklah ayo pergi ke sana, tapi kita akan menginap di apartemen saja aku malas jika harus membersihkan rumah yang sudah lama tidak di tinggali" ucap Gabriel jengah.
"Ok tidak masalah kalau begitu, aku juga malas" ucap Ryo.
Tatapan Ryo jauh menerawang ke arah Gabriel.
"Aku merasa kalau kau jauh berubah Riel" ucap Ryo.
"Benar kah?" tanya Gabriel dengan meminum kembali minuman nya.
"Iya dan aku sangat suka perubahan mu ini haha" tawa menggelegar memenuhi cafe itu.
Sedangkan Gabriel hanya tersenyum dan menggelengkan kepala.
"Kau tau kau membuat ku malu dengan tawa konyol mu itu" ucap Gabriel.
"Oh astaga aku tidak sadar" ucap Ryo dengan menutup mulut nya.
"Baiklah ayo pulang aku sudah lelah ingin cepat tidur" ucap Gabriel.
"Sebentar ku habis kan dulu kopi ku" ucap Ryo.
"Iya cepat lah" ucap Ryo.
....
"Amerika, mereka berada di sana selama 5 tahun ini" ucap James.
Sagara memutar kursi nya.
"Setelah 5 tahun baru sekarang aku menyadari jika orang tua nya berada di Amerika" gumam Sagara dengan mata menatap tajam ke arah James.
"Aku juga baru tau akan informasi ini yang di berikan oleh anak buah ku yang ada di sana" ucap James.
"Tetap awasi dia dari jauh jangan sampai menimbulkan kecurigaan" tegas Sagara.
"Sesuai perintah mu" santai James.
"Oh ya teman teman sekolah mu memberitau ku jika mereka mengadakan reuni sekolah, mereka sangat berharap jika kau datang kak" ucap James Kemalang santai nya dengan kaki yang ia letakan di meja ruangan Sagara.
"Bahkan ada yang sampai bilang pada ku agar aku membujuk mu supaya datang" ucap James.
"Aku sibuk" ucap Sagara.
"Ya maka dari itu lah luang kan waktu mu dan bersenang-senang dengan mereka" ucap James yang menerima tatapan tajam dari Sagara.
"Kau paham maksud ku kan James!!" tegas Sagara.
"Ou baiklah santai saja bro akan aku sampai kan" ucap James.
Sagara kembali mengerjakan berkas berkas yang menumpuk di hadapan nya.
James sendiri juga mengerjakan tugas nya.
Tak lama James kembali berkata.
"Ada bilang pada ku bahwa mungkin Gabriel akan datang karna mereka juga turut mengundang nya" ucap James menatap sang kakak sekaligus atasan nya.
Sagara menghentikan pergerakan tangan nya.
"Siap kan pakaian yang akan aku pakai dan bilang pada mereka aku akan datang" ucap panjang Sagara.
James hanya bisa bergumam 'wow' saja lihat sendiri dampak nama saja sudah luar biasa.
"Kau hebat Gabriel bisa membuat orang ini tunduk dengan mu" gumam James dengan senyum gelinya.
•
•
•
•
•
•
•
TBC
Jangan lupa vote and komen ya...
See youuuu.
KAMU SEDANG MEMBACA
REGRET [ BL ] END.
Short StorySebuah kebohongan dan penghianatan yang tak mampu termaafkan. Disaat itu pula penyesalan datang menjerumus salah satu nya. Akan kah berakhir bahagia? atau malah sebaliknya? Hasil pemikiran saya sendiri! Di larang mengcopy cerita! Update sesuai mood...