Sepulang nya dari kantor Sagara segera naik ke atas menuju kamar nya, setelah para maid yang menyambut nya.
Mencari keberadaan kekasih nya, kemana kekasih nya ini pikir nya sebab selama ini setiap diri nya pulang kekasih nya pasti menunggu di sofa depan tv.
Pelan ia membuka pintu kamar utama yang ia dan Gabriel tempati.
Dapat ia lihat kekasih nya sedang bergelung nyaman dalam selimut.
Perlahan ia melangkah menuju ke tempat tidur yang ada keberadaan sang kekasih.
" Sayang kau tidur?" tanya Sagara dengan mengelus kepala Gabriel lembut.
Hanya deheman yang Sagara dengar dari kekasih nya.
" Jangan tidur saat sore sayang itu tidak baik" ucap nya lagi.
" Tapi aku mengantuk" ucap Gabriel.
" Bagaimana kalau bersantai di taman dari pada tidur saat sore hm?" ucap Sagara pada Gabriel.
" Baiklah" ucap Gabriel dengan beranjak dari berbaring nya itu.
" Tunggu sebentar" ucap Sagara dengan masuk ke kamar mandi.
" Jangan lama lama" ucap Gabriel.
" Iya sayang" ucap Sagara.
Tak lama menunggu Sagara keluar dari walk in closet dengan setelan santai nya menggunakan kaos putih dan celana hitam selutut nya.
" Ayo" ucap Sagara seraya mengangkat tubuh Gabriel yang nampak sekali malas untuk bergerak.
Keduanya pun turun dan menuju ke taman belakang yang di mana banyak nya pohon buah dan tanaman bunga yang berada di sekitar sana.
Sama sama terduduk di kursi taman nampak jika Gabriel lesu sekali hari ini.
" Apa yang kau lakukan hari ini sayang?" tanya Sagara sebab tau bahwa mood kekasih nya sedang tidak baik baik saja.
" Tidak ada, aku hanya menonton tv saja bersama Ryo" ucap Gabriel memalingkan wajah nya menghadap Sagara.
" Ada yang mengganggu mu sayang?" tanya Sagara.
" Sedikit ada yang mengganggu pikiran ku" ucap Gabriel pada Sagara.
" Ku duga sayang aku tau kenapa kau jadi diam dan lesu seperti ini" ucap Sagara dengan menggenggam tangan Gabriel.
" Ya gara, wanita itu ke sini dan berteriak marah marah pada ku, ia bahkan berkata jika aku tidak pantas ada di sisi mu. Sungguh itu mengganggu pikiran ku gara" ucap Gabriel dengan memeluk Sagara dengan erat nya.
" Kau pantas untuk berada di sisi ku jangan pikirkan hal itu lagi hm percaya lah pada ku, jangan dengarkan orang lain sebab kita yang menjalani hubungan ini" ucap Sagara meyakinkan kekasih nya.
Gabriel mengangguk dalam pelukan Sagara seraya ber seringai tipis.
' Bahkan seperti ini pun kau akan tetap kalah Vrila' batin Gabriel berucap.
" Bagaimana kalau memakan kue yang sudah di siap kan" ucap Sagara dengan menyuapkan kue pada kekasih nya.
Sedangkan Gabriel mengangguk dan sibuk memakan kue yang di suapkan oleh Sagara pada nya.
Tak jauh dari sana Ryo memperhatikan kedua nya.
" Oh sungguh manis pasangan itu" ucap Ryo.
" Tentu" sahut James.
Ryo sempat terkejut namun dengan cepat ia kembali dengan tenang nya.
" Sudah jauh aku tau maksud dari Gabriel yang bersikap manis pada kakak ku itu" ucap James.
" Bagus jika kau tau" ucap Ryo.
" Aku berharap dengan mereka bersama lagi kakak ku segera sembuh" ucap James.
" Aku tau, kalian tau semua nya tanpa aku jelaskan bukan" ucap James lagi.
" Ya aku dan Gabriel tau itu sempat terkejut dan tidak berpikir akan sejauh itu Sagara bertindak" ucap Ryo.
" Dulu lebih parah tapi sekarang aku rasa dia mulai sembuh sebab obat yang sebenarnya ada di dekat nya" ucap James memandang ke arah sepasang kekasih yang sedang bercanda di sana.
" Sepengaruh itu Gabriel pada kehidupan Sagara" ucap Ryo.
" Tentu" ucap James.
•
•
•
•
•
•
•
TBC
Jangan lupa vote and komen.
Byee byee.
KAMU SEDANG MEMBACA
REGRET [ BL ] END.
Short StorySebuah kebohongan dan penghianatan yang tak mampu termaafkan. Disaat itu pula penyesalan datang menjerumus salah satu nya. Akan kah berakhir bahagia? atau malah sebaliknya? Hasil pemikiran saya sendiri! Di larang mengcopy cerita! Update sesuai mood...