Gabriel beringsut mundur menjauh dari Sagara.
"Kau" tunjuk Gabriel.
"Ya ini aku sayang" ucap Sagara dengan tersenyum.
"Apa maksud mu hah? kenapa kau menyuruh James menyeret kami ke sini" ucap Gabriel menggebu-gebu.
"Tidak ada maksud lain aku hanya ingin kau beristirahat di sini.." ucap Sagara.
"Tepat nya di samping ku" lanjut nya setelah mendekatkan diri pada Gabriel dan berbisik.
Gabriel mematung apakah ia akan memulai rencana nya sekarang atau kah ia gagal kan saja rencana itu.
Rencana agar Sagara bertekuk lutut pada nya.
Melihat Sagara yang sekarang bukan lah seperti Sagara yang dulu nya.
Sedangkan Ryo yang di depan memikirkan cara agar bisa kabur dari mobil yang di kendarai oleh James.
James melirik ke samping nya pemuda yang dulu sempat ia sukai entah lah kalau sekarang.
Tetap terlihat imut dan manis dengan tampang nya masih lah tampan seperti laki laki umum nya.
Suasana di dalam mobil sungguh canggung tak ada yang memulai pembicaraan terlebih dahulu.
Memilih bungkam dari pada mengeluarkan suara.
Tak bertahan lama Gabriel kembali bersuara ketika mobil sudah semakin jauh membawa mereka.
"Kemana kau akan membawa kami James" tanya Gabriel.
"Mansion ku" ucap Sagara.
"Aku tidak bertanya pada mu" sarkas Gabriel karna pertanyaan nya di jawab oleh Sagara bukan James.
"Kau tidak perlu bertanya pada orang lain ketika aku ada di samping mu" ucap Sagara.
"Ini hak ku aku bisa bertanya pada siapa saja, sesuai dengan apa yang aku ingin kan, kau siapa hah bisa melarang ku untuk bertanya pada orang lain?" geram Gabriel.
"Tentu saja kekasih mu" ucap Sagara.
"Cih aku tidak pernah mempunyai kekasih" ucap Gabriel.
Hingga pertengkaran terus terjadi karna Sagara yang tidak terima diri nya tidak di anggap kekasih oleh Gabriel.
Dan Gabriel yang masih saja tidak mau mengakui keberadaan Sagara di sana.
"Astaga sampai kapan kau akan terus bertengkar Riel, aku pusing mendengar suara kalian dari tadi" ucap Ryo.
Hei diri nya benar pusing memikirkan cara agar mereka berdua bisa kabur sedangkan Gabriel malah sibuk meladeni Sagara.
Memang beda ya orang orang yang lagi gamon ini, pikir Ryo.
"Turun kan kami di sini" ucap Gabriel tiba tiba.
Sagara hanya melirik sebentar dan kembali melanjutkan pekerjaannya yang tertunda di kantor tadi.
"Kau tuli?? kau tidak mendengar ku atau memang sengaja tidak mau mendengar kan?" tanya Gabriel dengan sedikit meninggikan nada bicara nya.
"Aku akan membawa mu ke mansion kita" ucap Sagara.
"Mansion kita??" sengah Gabriel.
"Sejak kapan mansion mu akan menjadi mansion kita?" ejek nya.
"Sejak dari sekarang!!" tekan Sagara.
Karna merasa percuma berbicara dengan Sagara yang tidak mau mendengarkan nya, Gabriel memilih untuk bungkam.
Begitu pun dengan Sagara yang melanjutkan pekerjaannya.
Di depan James dan Ryo memilih fokus pada urusan masing masing, karna lelah mendengar kedua nya dari tadi berdebat.
"Ya memang harus begini dari awal, kau yang bertemu kembali dengan orang yang kau ingin kan, aku berharap kau segera pulih kak karna obat mu sudah kembali" batin James.
Diri nya lega karna orang yang kakak nya cari telah kembali.
•
•
•
•
•
•
•
TBC
Jangan lupa vote and komen ya...
Byeee byeeeee.
KAMU SEDANG MEMBACA
REGRET [ BL ] END.
Historia CortaSebuah kebohongan dan penghianatan yang tak mampu termaafkan. Disaat itu pula penyesalan datang menjerumus salah satu nya. Akan kah berakhir bahagia? atau malah sebaliknya? Hasil pemikiran saya sendiri! Di larang mengcopy cerita! Update sesuai mood...