Zervis Armanston [ Transmigrasi]

part 2

Tok

Tok

Tok

"Tuan sudah waktunya bangun...anda harus bersekolah.."ucap seorang dibalik pintu yang tengah membangunkan seorang pemuda yang terlihat begitu tampan.

Sedangkan didalam kamar tersebut orang yang dipanggil tuan itu nampak mulai membuka mata.

"Ya..." Jawabnya singkat.

"Ugh...mengapa tubuhku malah seperti baru tidur..." Ucap pemuda itu mulai bangkit dan mengumpulkan nyawa.

Matanya melirik kesekitar dengan raut wajah biasa saja hingga.

1

2

3

"Kyakk...apa ini aku dimana sialan.." teriaknya kaget melihat sekitar...."

"Ayo bangun kamu pasti bermimpi tidak mungkin aku diculik saat sedang tertidur..." Ucapnya lagi sembari menampar pipinya.

Pemuda itu mulai bangkit dan berjalan menuju kamar mandi walaupun masih bingung dengan sekitar namun ia tetap harus mandi untuk menghadapi semuanya.

Baru melangkahkan kakinya didalam ia dikagetkan dengan sosok pemuda yang tampan dihadapan dirinya.

"Aaaa!!!!!..." Teriaknya lagi yah sepertinya akan menjadi hobinya teriak Mulu.

"Siapa siapa Lo..." Tunjukkan kearah pemuda itu.

"E-eh kok ngikutin jangan bilang itu gua.." ucapnya dengan raut wajah melongo.

"Gak gak mungkin itu gue..." Ucapnya menarik rambut frustrasi.

Plak

"Ugh...." Pemuda itu memegangi kepalanya yang berdenyut.

"Gak mungkin gue transaksi sama ni bocah.." ia masih tak habis pikir karena harus bertransmigrasi ketubuh pemuda yang sempurna seperti ini tapi mengapa ia tak punya masalah kenapa harus Zervis.

"Karena kamu harus memecahkan teka-teki dan misteri yang ada.." suara yang muncul membuat Zervis terdiam.

"Sialan..." Desisnya kesal.

Zervis Armanston yang kini bertransmigrasi ketubuh pemuda yang terbilang sempurna, siapa yang tidak ingin menjadi pemuda ini, kaya? cinta?keluarga? sahabat? Semua ia dapatnya, yah menjadi Zervis Armanston Revelton  adalah hal yang begitu didambakan semua orang, Zervis Armanston yang membedakan mereka adalah Zervis Armanston tidak memiliki marga seperti Zervis Armanston Revelton.

Bingung? Zervis Armanston Revelton  adalah pemuda yang tidak memiliki cela bahkan tidak memiliki masalah bisa dibilang kehidupannya jauh lebih sempurna dari pada tokoh protagonis, Zervis tau karena dia membaca detail cerita itu yang mendeskripsikan para tokoh namun dua tokoh yang paling disanjung yaitu Zervis dan Ruby namun harapan itu pupus jika berfikir mereka adalah protagonis nyatanya sosok yang sengaja tidak ditonjolkan, memang pikiran penulis entah apa seharusnya para tokoh protagonis yang ditonjolkan tapi ini malah figuran.

"Syukur deh gue.. setidaknya kagak jadi protagonis ribet serius.." ucap Zervis yang telah selesai mandi dan bersiap untuk bersekolah.

"Tapi ini kehidupan yang selalu gue harapkan ya apa boleh buat udah takdir.." ucap Zervis yang sudah menerima kondisinya.

"Untung sifatnya gak neko-neko sama ceplas-ceplos walaupun begitu ni anak sifatnya sama cem gue..jadi gak perlu pura-pura berperan sebagai dia diri gua aja udah cukup azekkkk..." Zervis yang sibuk mengoceh tanpa sadar jika ia telah berada diruang makan.