part 5

861 68 1
                                    

Zervis nampak tengah bersantai diruang tamu menikmati hari pekan dengan BMT (bangun makan tidur).

"Dasar pemalas..." Ucap Latham yang baru saja turun sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil.

"Hari libur harus BMT..." Ucap Zervis dengan malas.

"Cobalah sedikit bergerak jangan makan tidur..." Ucap Latham yang mulai duduk.

"Aku sudah bergerak dengan cara makan tidur.." jawab Zervis sambil mengunyah jajanan.

"Apa tidak ada kegiatan lain mengapa keturunan Revelton seperti mu harus ada, tidak berguna..." cemooh Latham membuat Zervis ingin mencubit jantungnya.

"Aku berguna bahkan sangat..."

"Apa gunanya kamu..."

"Menghabiskan uang kalian tanpa perlu berkerja..." Ucap Zervis dengan senyuman kemenangan saat melihat raut wajah Latham yang masam.

"Puft....kamu memang putraku..." Suara yang membuat Zervis dan Latham menoleh.

"Ayah....." Rengek Latham.

"No boy...benar kata adikmu dia berguna untuk hal seperti itu karena tidak ada yang menghabiskan uang kita selain dia..." Ucap Ken membuat Latham bungkam, sejujurnya apa hanya dia yang normal mengapa keluarganya seperti ini.

"Wleee...makanya.." ejek Zervis.

"Ck..." Decak Latham kesal.

"Ayah sekarang ada trend ayah mau buat?.."tanya Zervis menatap penuh harap.

"Yah boleh ayo..."

"Ada barongsai nanti malam ayah pake baju yang Zervis kasih..." Ucap Zervis penuh semangat.

"Gue yakin pada tantrum..."batin Latham was was.

"Oke...dapat uangkan..." Ucap Ken yang seketika pelupakan siapa dirinya.

"Dapat nanti kita bagi dua..." Ucap Zervis dengan serius.

"Nah bagus-

Dan percakapan berlangsung bersama dengan ekspresi wajah Latham yang berubah-ubah karena masih tak percaya dengan apa yang mereka akan lakukan.

"Gue emang normal..." Batinnya meringis.

.

.

.

.

.

.

.

Malam harinya tepat seperti ucapan Zervis mereka bertiga tengah berada dimobil untuk menuju ketempat acara barongsai di persimpangan jalan.

Saat setibanya di sana terlihat Ken akan bersiap turun.

"Ayah ayo pakai.."ucap Zervis menyodorkan paper bag.

"Aku akan keluar duluan..."ucap Latham yang terfokuskan pada salah satu stand makanan.

Kini hanya Zervis dan Ken yang berada dimobil, yah seperti yang diharapkan oleh Zervis sang ayah dengan menurutnya ia menggunakan kostum katak hijau.

Tratatak

Tratatak

Tratatak

Alunan musik barongsai terdengar.

"Ayo ayah..."

Dengan ucapan Zervis Ken dengan tantrumnya mulai mendekati kearah kerumunan barongsai.

Zervis Armanston [ Transmigrasi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang