Bab 11.2

1.4K 137 7
                                    

Selamat membaca semoga kalian suka, maaf dengan typo

.
.
.

Typo tandai

.
.
.

Plakkkk

Tiffany langsung menampar Sean yang nampak terkejut

" ANAK SIALAN APA YANG KAU LAKUKAN KENAPA KAU MENUMPAHKAN SAYUR ITU "

" Itu bukan karena Sean, Sean tidak melakukan apa apa selain mengambil sayur itu hiks " isak Sean sambil menggeleng

" Alah bacot lo, jelas jelas gue lihat lo sengaja pegang bawah tuh mangkok sayur " tuduh Jeno

Jake semakin terisak tangannya benar-benar sakit dan perih " Ayah Bunda sakit hiks "

" Sayang sini simpan tangannya kesini " dengan telaten Donghae mengalirkan air dingin  ke tangan Jake yang terkena siraman sayur panas tadi

" Sean beneran gak sengaja hiks, ini bukan salah Sean hiks " isak Sean

" Alah bacot lo, bilang aja lo sengaja kan? " tuduh Eric

Sean menggeleng " Ngak Bang, itu bukan salah Sean, bukan Sean yang melakukan nya "

" Jangan panggil gue Abang, Anjing " ucap Eric dengan nada tinggi

" Bukan salah lo, jadi menurut lo Adek gue yang salah " bentak Jeno

" Bukan seperti itu, maksud Sean hiks " isak Sean

" Bilang aja maksud lo seperti itu, hati lo itu emang udah busuk, udah tahu lo yang salah malah nuduh Adek gue yang notabene nya adalah korbannya " ucap Jeno

Sean semakin terisak dan menggeleng, tidak ada yang membela nya disini bahkan Donghae dan Tiffany pun sudah pergi kekamar mereka dengan membawa Jake

" Sialan kenapa jadi seperti ini, harusnya aku yang terkena kuah sayur itu "

Sean semakin menangis, ia terduduk dan menenggelamkan wajahnya dilipatan tangannya

" Si Donghae kemana sih, sialan sialan "

Sean langsung mendongakkan kepala ketika merasa ada yang menyentuh bahu nya

" Ayah hiks, ini bukan salah Sean hiks, Sean tidak sengaja hiks " isak Sean memeluk Donghae

" Jeno Eric kembali kekamar kalian " ucap Donghae

" Ayah tidak menerima penolakan, kalian kembali kekamar kalian atau Ayah akan cabut semua fasilitas kalian " tambah Donghae membuat Jeno dan Eric mengurung kan niatnya untuk protes

" Ric ayo " ajak Jeno

" Sudah jangan nangis, Ayah percaya sama kamu " ucap Donghae sambil mengusap punggung Sean

" Bunda hiks, Bunda pasti marah semakin benci sama Sean " isak Sean

Donghae menggeleng " Bunda gak benci sama Sean dan gak akan pernah, seorang Bunda gak mungkin membenci anaknya "

" Tapi tadi Bunda nampar Sean " ucap Sean

" Bunda tidak sengaja, Bunda tadi kaget makannya nampar Sean " ucap Donghae

Sean hanya terisak dan semakin mengeratkan pelukan nya pada Donghae

" Sean malam ini tidak tidur disini yah" ucap Donghae

Sean langsung melepaskan pelukan nya dan mendongakkan kepalanya dan menatap Donghae " Ayah pasti marah sama Sean hiks, makannya Ayah usir Sean hiks "

" Ayah gak usir Sean, tapi suasana sedang tidak kondusif, Ayah anterin kamu ke kediaman Park yah " ucap Donghae

Im Antagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang