Selamat membaca semoga kalian suka, maaf dengan typo
.
.
.Typo tandai
.
.
.Plakkkk
Tiffany langsung menampar Sean yang nampak terkejut
" ANAK SIALAN APA YANG KAU LAKUKAN KENAPA KAU MENUMPAHKAN SAYUR ITU "
" Itu bukan karena Sean, Sean tidak melakukan apa apa selain mengambil sayur itu hiks " isak Sean sambil menggeleng
" Alah bacot lo, jelas jelas gue lihat lo sengaja pegang bawah tuh mangkok sayur " tuduh Jeno
Jake semakin terisak tangannya benar-benar sakit dan perih " Ayah Bunda sakit hiks "
" Sayang sini simpan tangannya kesini " dengan telaten Donghae mengalirkan air dingin ke tangan Jake yang terkena siraman sayur panas tadi
" Sean beneran gak sengaja hiks, ini bukan salah Sean hiks " isak Sean
" Alah bacot lo, bilang aja lo sengaja kan? " tuduh Eric
Sean menggeleng " Ngak Bang, itu bukan salah Sean, bukan Sean yang melakukan nya "
" Jangan panggil gue Abang, Anjing " ucap Eric dengan nada tinggi
" Bukan salah lo, jadi menurut lo Adek gue yang salah " bentak Jeno
" Bukan seperti itu, maksud Sean hiks " isak Sean
" Bilang aja maksud lo seperti itu, hati lo itu emang udah busuk, udah tahu lo yang salah malah nuduh Adek gue yang notabene nya adalah korbannya " ucap Jeno
Sean semakin terisak dan menggeleng, tidak ada yang membela nya disini bahkan Donghae dan Tiffany pun sudah pergi kekamar mereka dengan membawa Jake
" Sialan kenapa jadi seperti ini, harusnya aku yang terkena kuah sayur itu "
Sean semakin menangis, ia terduduk dan menenggelamkan wajahnya dilipatan tangannya
" Si Donghae kemana sih, sialan sialan "
Sean langsung mendongakkan kepala ketika merasa ada yang menyentuh bahu nya
" Ayah hiks, ini bukan salah Sean hiks, Sean tidak sengaja hiks " isak Sean memeluk Donghae
" Jeno Eric kembali kekamar kalian " ucap Donghae
" Ayah tidak menerima penolakan, kalian kembali kekamar kalian atau Ayah akan cabut semua fasilitas kalian " tambah Donghae membuat Jeno dan Eric mengurung kan niatnya untuk protes
" Ric ayo " ajak Jeno
" Sudah jangan nangis, Ayah percaya sama kamu " ucap Donghae sambil mengusap punggung Sean
" Bunda hiks, Bunda pasti marah semakin benci sama Sean " isak Sean
Donghae menggeleng " Bunda gak benci sama Sean dan gak akan pernah, seorang Bunda gak mungkin membenci anaknya "
" Tapi tadi Bunda nampar Sean " ucap Sean
" Bunda tidak sengaja, Bunda tadi kaget makannya nampar Sean " ucap Donghae
Sean hanya terisak dan semakin mengeratkan pelukan nya pada Donghae
" Sean malam ini tidak tidur disini yah" ucap Donghae
Sean langsung melepaskan pelukan nya dan mendongakkan kepalanya dan menatap Donghae " Ayah pasti marah sama Sean hiks, makannya Ayah usir Sean hiks "
" Ayah gak usir Sean, tapi suasana sedang tidak kondusif, Ayah anterin kamu ke kediaman Park yah " ucap Donghae
KAMU SEDANG MEMBACA
Im Antagonis
FanfictionTentang Jake yang berusaha merubah hidup Jaeyoon , meskipun harus melawan sang penulis tempat cerita dimana dia bertransmigrasi Jika pada cerita aslinya Jaeyoon merupakan tokoh figuran, maka Jake akan menjadikan Jaeyoon sebagai tokoh antagonis Bro...