Bab 25

1.4K 122 12
                                    

Selamat membaca semoga kalian suka maaf dengan typo

.
.
.

.
.
.

Typo tandai

.
.
.

.
.
.

Tiffany mengusap air matanya dengan sebelah tangan nya sementara tangannya yang lain membuka perhalaman album yang berisikan foto Jake

Tiffany mengusap air matanya dengan sebelah tangan nya sementara tangannya yang lain membuka perhalaman album yang berisikan foto Jake

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Adek dimana, Bunda kangen sama Adek " isak Tiffany sembari mengusap foto Jake

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Adek dimana, Bunda kangen sama Adek " isak Tiffany sembari mengusap foto Jake

Tiffany memukul dada nya berkali-kali rasanya sangat sesak sekali, meskipun Jake bukan darah daging nya sendiri tapi Tiffany sangat menyayangi Jake melebihi rasa sayangnya pada Jenrick ( Jeno Erick) dan Donghae

" Bunda kangen Adek, Bunda Adek " tangis Tiffany pada akhirnya pecah juga, ia sudah tidak bisa menahan isakan nya, rasa sesak di dada nya tidak main main sakit nya

Tiffany rindu Jake, ia sangat merindukan Jake

" Ayah, Bunda rindu Adek hiks, Adek dimana yah " ucap Tiffany ketika merasakan sebuah pelukan hangat

Donghae menahan air matanya agar tidak turun, ia juga sama dengan Tiffany dan anak anak nya, ia juga merindukan Jake dan mengkhawatirkan keberadaan Jake

Donghae tidak bisa mengeluarkan kata kata yang bisa menenangkan Tiffany, Donghae takut jika dia berbicara air matanya tidak bisa ia tahan, jadi dia hanya bisa memeluk Tiffany

Im Antagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang