06

5.9K 532 56
                                    

Oline dan anggota Osis lainnya kini sedang berkumpul di gazebo sekolah yang letaknya berada di depan kelas Erine. Lana menoleh kebelakang untuk mencari Erine,setelah itu ia kembali menatap Lily yang duduk di sebelahnya. "Tumben ya pagi pagi kaya gini si Erine udah dateng, biasanya dia telat dateng mulu tuh" Lily manggut-manggut lalu menoleh sekilas kebelakang. "Tau tuh, belakangan ini si Erine emang suka dateng pagi"

"Erine? Emang Erine kenapa Erine?" Oline menyisir rambut nya ke belakang, ia menatap Lily dan Lana dengan tatapan tajam. "Ya kaya aneh aja gitu si Erine datang nya jadi tepat waktu mulu" Oline menoleh kebelakang, ia melihat Erine dari balik jendela kelasnya. Gadis itu terlihat sedang asik berbincang dengan Michael, melihat interaksi di antara keduanya membuat Oline menyipitkan matanya yang sudah sipit itu.

"Lin kenapa?" Shasa menepuk pundak Oline untuk menyadarkan gadis itu. Oline sedikit terperanjat lalu kembali fokus pada kertas yang sedaritadi ia pegang. "Lu kenapa sih? Daritadi ngeliatin mulu kelas gue" Sasha menyipitkan matanya lalu tersenyum miring. "Hmmm pasti lu lagi liatin sahabat guwehhh yaa"

Shasa menatap Erine yang masih asik berbincang dengan Michael "ohhh pantesan ngeliatin mulu kelas gue, Erine nya lagi asik ngobrol sama cowo ya linn?" Shasa tertawa melihat komuk Oline.

Michael memukul pundak Erine hingga gadis itu meringis kesakitan. "Ehh aduh sakit goblok, lu ngapain sih mukul mukul pundak gue" Erine membalas pukulan itu dengan cara memukul kepala Michael. "Itu ada si Oline di depan" Mendengar nama Oline membuat Erine segera mengintip ke luar jendela.

Erine tersenyum lalu mengetuk jendela kelas, ia ketuk jendela itu berkali kali. "Oline Oline, I love you" Pekik Erine dengan tangannya yang tak berhenti untuk mengetuk jendela kelas. "Gelo ih maneh, cegil cegil"  Michael menggeleng kan kepala nya lalu menoleh ke belakang "bestie lu?" Levi dan Aralie segera menggelengkan kepalanya. "Oh berarti bestie nya si kimmoy" Michael berdiri dari kursi kimmy lalu menatap pintu kelasnya "tuh orang kemana dah, nih bestie nya udah gila bukannya di jagain"

Shasa menyenggol Oline ketika ia sadar bahwa sedaritadi Erine mulai menggila di dalam kelas nya. "Erine manggil lu" Oline menaikkan satu alisnya lalu menoleh kebelakang, ia tersenyum tipis ketika melihat Erine melambaikan tangan kepadanya. "Masih mau ngakuin dia sahabat?" Oline tertawa kemudian ia meraih jaket hitam yang sengaja ia simpan di atas pohon dekat gazebo.

Shasa berdiri ketika melihat Oline mulai berdiri "nih, tolong kasih ke tuh orang. Biar dia gak makin gila" Oline memberikan biskuit keju kepada Shasa lalu menatap teman-teman Osis nya "eh gue ke ruang guru dulu ya, mau ngasih ini ke buk endang" Mereka semua hanya menganggukkan kepalanya.

Shasa menatap Oline yang mulai berjalan pergi meninggalkan nya. "Lah si olenn kok bisa tau ya kalau si Erine suka banget sama biskuit keju" Shasa mengusap dagunya untuk berpikir kemudian ia menoleh kebelakang untuk menatap Erine yang kini sedang menatap dirinya dengan muka cengo. "Gak gak, ini gak bisa di biarin! Gue harus denger klarifikasi dari tuh orang"

Shasa menatap teman-teman Osis nya "semuanya, gue ke kelas dulu ya?" Mereka semua menatap Shasa lalu mengangguk. Shasa segera berjalan cepat untuk sampai di dalam kelas nya.

"ERINE, CATHERINA LEANDRA NATHANIEL" Pekik shasa dengan suara melengking. Pekikan shasa di dalam kelas membuat seluruh siswa-siswi di sana menutup gendang telinga nya. "JELASIN KE GUE INI MAKSUD NYA APA" Shasa menunjukkan biskuit keju itu di depan kelas.

Erine memiringkan kepalanya lalu tersenyum "dari oyin ya?mana siniin" Erine mengadahkan tangannya untuk meminta biskuit keju itu. "Gak! Gue gak mau ngasih biskuit ini sebelum lu ngomong yang seyuyur yuyurnya tentang hubungan lu sama si Olen, udah sejauh mana lu sama dia?"

Kimmy meringis ketika ia baru saja memasuki kelas "APA SIH INI? pagi-pagi kok udah heboh banget, pusing nih pala inces" Kimmy menyimpan tas nya di atas kursi lalu duduk di sebelah Erine, ia menatap Aralie dan Levi secara bergantian untuk meminta penjelasan dari mereka berdua. "Si Shasa kenapa?"

Mencintai Secara ugal ugalan (Orine) [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang