24

2.1K 256 9
                                    

Oline, Erine, Ribka dan Nachia duduk bersama di dekat area parkiran yang ramai. Lampu lampu warna warni dari wahana permainan menyala di sekitar mereka. menciptakan atmosfer yang ceria. Erine tersenyum kecil sambil memandang sekeliling

"Oyinee nanti Eyine mau beli permen kapas yang banyak sama Eskrim yang banyak yaa?" Oline mengangguk sambil menatap layar handphone nya "Iya nanti beli yang banyak ya sayang" Oline memasukkan handphone nya ke dalam saku celana kemudian ia menatap Erine, gadis itu terlihat sangat senang.

"kita beli yang banyakk ya sayang. Eh jangan. Kita harus beli makanan yang lain juga. Nanti kamu batuk kalau kebanyakan makan Es krim sama makan permen kapas" Oline mengusap kepala belakang Erine "eumm oke deh"

"Pokoknya nanti gue mau masuk ke rumah hantu bareng kak Nala" Nachia yang duduk di samping Ribka tersenyum, membayangkan bahwa dirinya dan juga Nala akan memasuki rumah hantu berdua membuat dirinya tersenyum senang "ide bagus, nanti kita masuk ke rumah hantunya bertiga ya"

"apaan! gak mauu yaa. Gue cuman mau masuk berduaan sama kak Nala. Emangnya lu mau jadi setan di antara kita berdua?" Ribka menggaruk kepalanya yang tak gatal. Maksud Nachia menjadi setan di antara mereka berdua itu apa? "Hahh maksudnya?"

"I-iya kan orang ketiga itu setan, berarti lu setan" Nachia melipat tangannya di depan dada sambil menggelengkan kepalanya "ah kan di sana banyak setannya. Plis lah gue pengen banget ikut sama kalian berdua. Emangnya lu tega ngebiarin bespren poreper lu ini sendirian?" Ribka menunjukkan puppy eyes nya di depan Nachia, hal ini membuat Nachia mengembuskan nafas panjang lalu mengangguk "iya iya lu ikut, asal jangan gangguin gue sama kak Nala"

Lily dan Delyn tiba lebih dulu dari yang lainnya. Lily dengan senyum cerahnya yang tak pernah pudar, menggandeng tangan Delyn yang berbinar binar. Dia memakai kemeja lengan panjang berwarna biru muda yang serasi dengan jeans hitamnya, sementara Delyn nampak anggun dengan gaun musim panas berwarna pastel yang lembut, dengan motif bunga kecil yang menambah kesan manis. Mereka berjalan menghampiri Oline, Erine, Ribka dan Nachia yang duduk bersama di dekat area parkiran yang ramai.

"SELAMAT MALAM GES!" pekik Lily lalu ia tertawa. "Jangan teriak-teriak, ih. Kita lagi ada di pasar malam loh" tegur Delyn sambil menggelengkan kepalanya. Kenapa Lily selalu saja seperti ini? Apa Lily tidak sadar bahwa sekarang ini mereka sedang berada di tempat umum?

Erine berdiri dari duduknya sambil menutup mulut menggunakan telapak tangannya. Malam ini Delyn terlihat sangat cantik walau biasanya juga seperti itu, Delyn selalu terlihat cantik "Yaampun, kamu cantik banget Delyn" puji Erine dengan senyum manisnya. Delyn menggenggam kedua tangan Erine dengan senyum manisnya "ah bisa aja nih yang lebih cantik"

"Yang lainnya pada kemana nih, belum pada dateng?" Lily duduk di sebelah Oline lalu ia merangkul gadis jangkung itu. "Gausah rangkul rangkul gini ah, geli gue" Oline melepaskan rangkulan Lily dari pundaknya, ia menatap Lily dengan tatapan tajam "Ya maaf"

"Halo kak Lily" sapa Ribka dan Nachia. Sapaan itu membuat Lily menaikkan satu alisnya. Karna tumben sekali kedua bocah ini bersikap ramah kepada dirinya "Halo Ribi, Halo Nachia. Tumben nyapa, ada apa?"

"gapapa, kita lagi pengen nyapa aja sih. Iya gak bi?" Ribka mengangguk setuju dengan ucapan Nachia "cih, aneh" Lily menggelengkan kepala sambil memutar kunci mobilnya.

Tiba-tiba suara ceria dan langkah langkah riang terdengar dari kejauhan. Nala, Regie, Kimmy, Shasa, Aralie dan Levi akhirnya tiba di parkiran. Mereka bersama-sama menghampiri Oline, Erine, Ribka, Lily, Delyn, dan Nachia dengan senyum cerah di wajah masing-masing.

"Haloo bebebbb" Sapa Shasa dengan antusias. Dia langsung memeluk Erine dan Delyn sambil tersenyum lebar.

Regie mengibaskan rambut panjangnya "Rame banget nih pasar malem. Gue mau nyobain semua makanan yang ada disini" Kimmy mengangguk setuju "aku denger sih ada stand yang jual eskrim rasa unik, kita harus coba!!"

Mencintai Secara ugal ugalan (Orine) [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang