"Sial! Gue kenapa sih." Kesalnya, dia mengingat kejadian dimana Heri memeluk Hira tadi, Niat hati ingin mengantar obat untuk Heri ia urungkan bahkan dia membuang obat tersebut ke tempat sampah.
"Harusnya gua seneng karna cewe nyebelin itu gak akan ganggu gua lagi, tapi kenapa gua malah kesel sendiri!" Ketus Juan.
Ia membuka ponselnya tanpa sengaja dia membuka status Heri hal itu membuat Juan bertambah kesal.
"Benerkan apa kata gua, tuh cewe sama aja kaya cewe lain. Murahan!" Gumam Juan.
"Bini bini cih emangnya udah Kawin!" Gerutu Juan.
Sedangkan Heri saat ini sedang memandang punggung Hira yang tengah memasak untuk dirinya, Dia tersenyum senang karna Hira seperti seorang ibu yang merawat anaknya.
"Awas aja kalau masakan lu gak enak," Ucap Heri membuat Hira menoleh sesaat.
"Dih, Liat aja nanti lo pasti ketagihan makan masakan gue." Serunya
"Nasi goreng aja bangga," Sindir Heri
"YA SIAPA SURUH DIDAPUR LU GAK ADA APA APA!" Hira berseru kesal pasalnya Heri kerap sekali memancing emosi.
"Ya gua emang jarang masak, palingan mie instan."
"Mie instan gak baik kalau dikonsumsi setiap Hari, lagian kenapa lu gak cari pekerja aja buat urus rumah ini?" Tanya Hira sembari menghidangkan hasil masaknya.
"Gue takut harta gua dicolong, nanti gua jadi gembel." Balasnya asal asalan membuat Hira mengetuk kening Heri menggunakan sendok.
"Emm dari baunya sih enak, gak tau rasanya," Ucapnya meragukan Hira.
"Jangan banyak cingcong maneh teh, tinggal makan aja banyak komplen."
Heri memakan satu suap nasi goreng itu dia tersenyum karna rasanya sangat enak persis seperti masakan Ibunya dulu, dengan waktu singkat Nasi goreng itu habis.
"Demen kan lu? Masih ngeraguin skil masak gua?" Sindir Hira membuat Heri tersenyum saja.
"Enak Hir, Gue kira cewe kaya lu gak bisa masak,"
"Gue suka masak, karna gua dari dulu tinggal sendiri jadi gua belajar masak aja sama bi sumi."
"Orang tua lu kemana? Lu juga yatim piatu?"
"Sembarangan lu! Orang tua gua kerja diluar negeri dari gua kecil tapi gua seneng satu minggu lalu orang tua gua balik, dan lo tau? Nyokap gua milih untuk gak kerja lagi buat ngurus gua jadi keluarga gua kembali lengkap." Balas Hira tersenyum riangg membuat Heri yang mendengar itu ikut tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sial Dia Gay
أدب المراهقينAshira yang tidak pernah mendapat balasan cinta dari Juan, ia tidak pernah menyerah sekalipun mengetahui bahwa Juan seorang Gay. Perjuangan Hira sama sekali tak pernah dihargai oleh Juan, akan kah hira mampu bersaing dengan Boti Juan? Apa yang akan...