Seorang gadis terbaring lemah di sebuah ranjang rumah sakit seorang gadis itu Aprilia
" Eguh aku dimana ini" Aprilia menatap sekeliling ya lalu ia melihat seorang laki-laki yg sedang tidur di sofa rumah sakit
Saat april ingin mengambil air diatas meja ia terjatuh sontak membuat laki laki itu terbangun dari tidurnya
Bugh
" Kenapa sampai bisa jatuh ,tapi ada yg sakit ga atau perlu manggil dokter "ucap laki laki itu sambil mengendong April naik ke atas ranjang rumah sakit'
"Gue gapapa kok oh iya ,maaf kalau ngerepotin loh" ucap april sambil menatap wajah laki laki itu
" Santai aja kayak sama siapa aja "
Oh iya kita belum kenalan nama gue jevan"sambil mengulurkan tangannya untuk bersalaman
Gue april" ucap april membalas salaman dari jevan.
" Btw thanks ya udah nolongin gue kalau ga ada loh mungkin gue udah ga ada " ucap april menahan air mata ya .
" Gak usah makasih sama gue ucap jevan memeluk April
Seketika tangisan April pecah ia menangis karena mengingat kembali kejadian yang ia alami di gudang itu tidak ada yg menolong yg di malam itu namun jevan menolongnya bahkan merawat dirinya di rumah sakit .
" Loh itu anak perempuan yg hebat dan kuat , disaat semua masalah ada di hidup loh tapi loh tetap kuat dan ngejalanin hidup walaupun dengan senjuta kejam yg dunia ,tapi loh tetap bertahan jangan menyerang yg april perang kamu belum selesai "ucap jevan memeluk April .
" Gue gak kuat jevan gue mau nyerah aja sama dunia ini ,dunia ini kejam van dan menakutkan, aku hanya anak perempuan yang ingin mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tua ku ,apa itu salah jika aku hanya ingin disayang dan dimanjakan oleh papa dan mama ku ,kenapa tuhan gak adil terhadap aku van kenapa " ucap april mengeluarkan segala rasa sakit yg ia alami dan dirasakannya .
" Loh gak salah pril tapi loh jangan menyalakan Tuhan, karena Tuhan tau loh adalah anak perempuan yg kuat " ucap jevan
Sedangkan di sisi lain di kediaman keluarga April mereka sedang merayakan ulang tahun putri mereka yang pertama
" Selamat ulang tahun putri ku semoga panjang umur dan sehat selalu ya " ucap papa April
" Makasih ya pah ,tapi jangan lupa kadonya ya"
"Iya dong mana mungkin papa lupa sama anak papa paling cantik ini " .
" Jadi aku ga cantik papa cuma kakak aja " ucap alona
" Semua ya cantik dan manis karena kalian anak papa dan mama
Keluarga harmonis itu tertawa dan bercanda gurau tanpa mengingat putri bungsu mereka yg sedang di rumah sakit.
Jeevan Bimantara
KAMU SEDANG MEMBACA
"Luka Anak Terakhir "
Teen Fiction"berisik yg hujan gak seberisik manusia " Aprilia " Dimana rumah untuk aku pulang " " Segala luka sudah aku rasakan tapi kapan segala kebahagiaan datang " " Jangan lupa untuk menjadi rumah untuk diri sendiri "