Nyatanya aku hanya pelampiasan bagi mereka yg sedang kehilangan _aprilia
Lo ucapan Siska terpotong saat ia melihat laki mendekat ke April dan memberikan jaket kepadanya kejadian itu tidak luput dari perhatian semua orang
"Kamu gagapa kan "tanya laki tersebut
"Aku gagapa makasih y udh perhatian ke aku"ucap april sambil terisak tersenyum
"Iya sama sama ayok ke kantin bareng"ucap kar
Sambil menggandeng tangan April semua orang melihat kejadian itu termasuk Bella dan sella"Eh kenapa diam aja pril"tanya kar karena April hanya diam sambil menatap karen
"Terimakasih Tuhan kau memberikan aku rumah untuk pulang "ucap april dalam hati lalu ia tersenyum dan menatap karen dengan tatapan sendu seperti seorang yg menyimpan luka dan duka
"Hey kenapa pril mau cerita"ucap karen sambil mengelus rambut April yg terurai indah
"Gak ,makasih y mau menjadi teman aku dan menemani aku sangat lagi sedih dan terpuruk ucap april
Lalu mereka makan sambil bercerita gelak tawa memenuhi kantin mereka sehingga banyak cowo siswa terpesona kecantikan April
Eh udah bel kalau begitu aku mau dulunya kar
Aku anterin Sampek ke kelas
Gak usah lagian kelas kita jauh
Aku tetep ngaterin kamu Titik Oke
Okey
Mereka berjalan beriringan dan mengegagam tangan satu sama lain membuat seluruh satu sekolah hebot
" Beruntung kak April di gandeng sama kak karen".
"Iyaaberuntung banget".
"Alay paling pake pelet".
"Cantik banget kk April ."
"Dan banyak bisikan siswa yg dapat didengar dia ".
.Udah ga usah didengar".
Iya kar " perkataan Karen membuat banyak menatap April dengan tatapan sinis membuat April menunduk karena takut pada mereka.
"Oh iya kita udah nyampe jangan lupa harus balik sama okey " .
"Okey " .
"Janji dulu ucap karen sambil menunjuk jari kelingking dan April pun berjanji Karen dan April tak terpisahkan ."
By " mereka tersenyum lalu berpisah
By siu perempuan kuat hebat dan baik

KAMU SEDANG MEMBACA
"Luka Anak Terakhir "
Teen Fiction"berisik yg hujan gak seberisik manusia " Aprilia " Dimana rumah untuk aku pulang " " Segala luka sudah aku rasakan tapi kapan segala kebahagiaan datang " " Jangan lupa untuk menjadi rumah untuk diri sendiri "