"Bangun lo april Lo harus cuci sepatu gue "ucap kakak April yaitu Siska
Karena sudah sangat marah Siska kemudian mengambil air panas dan menyiramkan ke badan april"Awh sakit kak " ucap april yg sudah merasakan tubuhnya kesakitan
"Dengar yg gue udah bangunin Lo tapi Lo yg ga bangun yg udah gue ambil deh air panas biar Lo bangun"ucap Siska
Tap-
Belum selesai april bicara kakaknya langsung menyelah ucapan ya dan
"Lo bisa ga si ga usah ngbacot berisik tau ga sekarang mending Lo cuci sepatu gue atau gue aduin ke papa biar Lo dimarahi " bentak Siska
"Iya kak "ucap april sambil mengambil sepatu kakanya dan pergi Untuk mencuci sepatu
Setelah mencuci sepatu kakanya april kemudian memasak untuk keluarga ya
"Alhamdulillah udah selesai masak kalau gitu aku mau belajar dulu "belum selesai april berjalan rambutnya di tarik mama yg dengan kuat
"Dasar anak ga tau diri bisa bisanya nilai kamu jelek mau jadi apa kamu"ucap mama
"Maaf mam "ucap april sambil terisak
"Mama ga butuh maaf kamu sekarang kamu harus memperbaiki nilai kamu yg jelek "
"Tapi mam 98 itu udah bagus"
"Apa kamu bilang 98 udah bagus apa kamu udah makin bodoh HAh " ucap sang mama dan mengambil guci dan melemparkannya ke wajah april
PRANG
"Awh sakit ma ampuh ma "ucap april sambil menangis
Sang mama makin kuat mencengkram rambut anak sampai rontok dan melemparkannya ke dinding
Darah segar mengalir dari kepala April dengan setengah kesadarannya
"Kapan aku dianggap sama kalian" guman april dan ia pingsan .
" Jika lukamu sedalam laut, ikhlasmu harus seluas langit " _ Aprillia_.

KAMU SEDANG MEMBACA
"Luka Anak Terakhir "
Novela Juvenil"berisik yg hujan gak seberisik manusia " Aprilia " Dimana rumah untuk aku pulang " " Segala luka sudah aku rasakan tapi kapan segala kebahagiaan datang " " Jangan lupa untuk menjadi rumah untuk diri sendiri "