09. RANSOM

1K 135 10
                                    

"Paman Baik kita mau kemana?" Tanya Nana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Paman Baik kita mau kemana?" Tanya Nana.

Jeno yang sedang menyetir itu menoleh sebentar lalu kemudian kembali fokus menyetir.

"Ke Mall" jawab Jeno.

Nana mengangguk paham.

"Tangannya perih gak pas di kena air saat mandi tadi?" Tanya Jeno.

Nana melihat ke arah tangannya yang terdapat plaster itu menggeleng.

"Tidak, tadi Nana angkat tangan Nana tinggi-tinggi biar tidak kena air" jawab Nana.

Jeno terkekeh.

"Bisa mandi cuma sebelah tangan?" Tanya Jeno.

"Bisa, tadi Nana bisa" jawab Nana.

Jeno menggeleng kepala merasa tak habis pikir dengan Nana.

Nana itu lucu, bangettt! kalau menurut Jeno.

Anaknya masih sangat polos dan apa adanya.

Dalam hati Jeno bangga karna sudah ikut berperan dalam merawat Nana dari umur 6-20 tahun.

Sekarang mereka sudah sampai di parkiran mobil yang ada di Mall.

"Ayo" ajak Jeno saat mereka sudah keluar dari dalam mobil.

Nana mengangguk dan mengikuti Jeno dari belakang.

Jeno memperlambat langkahnya, dan Nana pun ikut memperlambat langkahnya di belakang Jeno.

Jeno berdecak dan menoleh ke belakang.

Tanpa banyak bicara Jeno menarik tangan Nana agar mereka sejajar.

"Nanti kamu hilang, ini malam Minggu ramai orang" ujar Jeno dengan tangannya yang menggenggam tangan Nana.

Nana mengangguk menurut.

Jeno pun melanjutkan langkahnya sembari bergandengan tangan dengan Nana masuk ke dalam Mall.

Sebenarnya mereka sudah sering seperti itu, tapi Nana selalu enggan, dia tidak mau menggandeng tangan Jeno sebelum Jeno memerintah menggandeng ataupun menggenggam tangannya terlebih dahulu.

Dan hal itu tidak hanya terjadi saat ramai orang seperti keadaan sekarang, Jeno selalu melakukan hal tersebut setiap mereka bepergian berdua.

Hingga kini sampailah mereka di sebuah store yang menyediakan perlengkapan alat tulis dan perlengkapan sekolah lainnya.

"Paman baik mau beli apa di sini?" Tanya Nana sembari mendongak menatap Jeno.

"Mau beli kertas sama tinta, sekalian kamu beli juga perlengkapan mengajar mu dan keperluan anak didik mu" ujar Jeno.

Nana tampak berpikir.

Itu membuat Jeno melepaskan genggaman tangan mereka yang sedari tadi masih bertaut dan mengusap rambut Nana.

RANSOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang