10. RANSOM

1K 128 9
                                    

"Yah ban nya bocor" ujar Nana sedih kala mendapati ban sepeda nya yang bocor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yah ban nya bocor" ujar Nana sedih kala mendapati ban sepeda nya yang bocor.

Padahal sudah ia tambah angin, masih saja ban sepeda itu kempes.

"Kok belum berangkat Na? Katanya mau pergi awal?" Tanya Jeno yang baru saja keluar mansion dan sudah rapih dengan setelan jas-nya.

Nana menoleh dan menggeleng.

"Sepertinya Nana tidak jadi mengajar karena ban sepeda Nana bocor Paman Baik.." ujar Nana dengan raut wajah sedihnya.

Jeno menatap Nana dengan tatapan penuh arti.

Padahal Nana sangat excited untuk mengajar pagi ini karena ia akan memberikan hadiah kepada anak-anak didiknya.

Hasil dari Nana yang berbelanja semalam bersamanya.

Jeno yang merasa tidak tega melihat wajah sedih Nana itu mengelus rambut Nana lembut.

"Jangan sedih, saya antar ke sana mau?" Tanya Jeno.

Nana menggeleng.

"Uh tidak usah Paman Baik, tempatnya itu jalannya becek nanti mobil Paman Baik kotor dan juga kan kata Paman Baik tadi, Paman Baik ada meeting sama karyawan jadi tidak usah, nanti Paman Baik telat" jawab Nana.

"Gapapa, itu semua bisa saya handle, memangnya kamu tega membiarkan mereka menunggumu di sana?" Tanya Jeno yang membuat Nana terdiam.

Nana terlihat gelisah di satu sisi karena memikirkan anak didiknya, tapi di satu sisi ia tidak enak hati dengan Paman Baik-nya, terlalu banyak merepotkan.

"Heh kok malah ngelamun" ujar Jeno sembari menusuk pipi Nana.

"Memangnya Paman Baik tidak apa? Becek jalannya..." Ujar Nana mencoba membuat Jeno berpikir ulang.

"Bisa di cuci mobilnya nanti sepulang dari sana" balas Jeno.

"Bam!!" Seru Jeno setelah itu pada anak buah kepercayaannya.

Tak lama Bam pun datang menghampiri.

"Ya Tuan, ada yang bisa saya bantu?" Tanya Bam.

Jeno mengangguk.

"Nanti sepeda Nana itu di bawa ke bengkel ya" ujar Jeno.

"Baik Tuan" balas Bam patuh.

"Ayo" ajak Jeno sembari melangkahkan kakinya menuju ke arah parkiran mobil.

"Paman Bam terimakasih ya" ujar Nana pada Bam.

Bam mengangguk.

"Sama-sama Na" balas Ban sembari tersenyum tipis.

"Nana ayo" seru Jeno lagi setelah mobilnya berada di dekat Nana.

Nana pun segera masuk ke dalam mobil dan mereka pun segera beranjak meninggalkan area mansion.

RANSOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang