Akhirnya setelah memakan waktu berjam-jam tugas mereka selesai juga, jadi terhitung seharian setelah pulang sekolah mereka mengerjakannya dan juga waktu sudah menunjukkan pukul makan malam sekitar jam 7an.
Ravana berjalan kearah mereka berdua sambil membawakan 3 gelas yang isinya 2 gelas susu dan satunya Teh manis. Jangan lupakan cemilan yang di bawakan olehnya.
"Makan dulu, sudah seharian kalian mengerjakan itu. Mana jelek lagi pulaunya" ucap Ravana sambil menaruh nampan diatas meja.
"Dih! Ini tuh kerja tim ya bang, emang abang bantuin kita? Ga kan! Malah kita diomelin mulu karena salah ngasih goresan pada sketsa yang di buat" dumel Leo sembari meminum susu yang di bawakan oleh sang Abang tercinta.
"Bener tuh, tapi walaupun begitu tugas kita kelar le." sahut Haikal dibalas anggukan oleh Leo
"Jam berapa sekarang bang?" tanya Haikal
"Jam 7, hampir jam makan malam" jawab Ravana
Haikal melebarkan matanya dan langsung membereskan barang-barangnya ke dalam tas dan langsung minum susu yang sudah di sajikan di depan mata Sayang untuk diabaikan. Setelah habis, Ia menaruhnya kembali pada atas nampan dan mencomot beberapa biskuit langsung memakannya.
"Gue pulang dulu ya le, besok lagi disekolah" ucap Haikal
"Bang gue pulang duluan, titip salam buat ortu lo kalau gue ga bisa ikut makan malam" pamit Haikal sembari berlari keluar mansion.
"Dia kenapa panik gitu ya bang? Kayak akan terjadi sesuatu aja di rumah nya" heran Leo yang mana dibalas gelengan kepala oleh Ravana
"Entahlah" jawab Ravana seadanya sambil menyeruput teh buatannya.
****
Setelah sampai di rumah, sudah terdapat mobil yang terparkir di garasi dan dipastikan orang tuanya sudah pulang. Alamat dihukum ini mah pikir Haikal panik, pasalnya luka pada tubuhnya seminggu yang lalu belum benar-benar sembuh dan sepertinya tuhan sekarang sedang tidak berbaik hati padanya.
Belum sempat membuka pintu, pintu itu sudah terbuka dengan sendirinya dan di sana sudah ada sang Mama yang menatapnya dengan wajah garangnya membuat Haikal tanpa sadar Meneguk kan ludahnya kasar.
"Kenapa baru pulang sekarang hah!! Sekarang masuk kamar dan sebagai hukumannya tidak ada jatah makan malam untuk mu" setelah mengucapkan itu Tisa selaku mama dari Haikal langsung masuk ke dalam.
"Ga dapet makan malam lagi deh" gumam Haikal sambil masuk ke dalam rumah.
"Abang baru pulang?" tanya Aji saat baru aja turun dari tangga
"Iya ji, abang ke atas dulu,"
Haikal langsung menaiki tangga menuju kamarnya untuk mengistirahatkan tubuhnya yang lelah. Ditambah lagi dia belum makan apa-apa kecuali tadi hanya minum susu dan juga biskuit yang diberikan.
"Semoga magh gue ga kumat lagi deh" ucap Haikal menyambar handuk setelah melempar tasnya diatas sofa.
Mari kita berendam dulu sampai makan malam itu berakhir dam mungkin dia beneran di hukum lagi selain dilarang makan malam bersama.
Setelah berendam yang cukup lama di kamar mandi. Haikal pun keluar dari kamar mandi dengan handuk melilit di pinggangnya dan ia berjalan kearah lemari mengambil piyama kesayangannya dan langsung memakainya. Pintu kamarnya di ketuk membuatnya menoleh kearah pintu, dengan langkah yang malas dia membuka pintu kamarnya dan melihat sang adik berdiri di depan pintu kamarnya.
"Kenapa ji?" tanya Haikal
"Bang itu, abang di panggil oleh Papa di suruh ke ruangan kerjanya. Katanya penting gitu, kalau gitu aji ke kamar dulu ya bang, bye Abang"
"Bye ji"
"Ada apa ya papa panggil gue? Pasti mau nambahin luka lagi tapi punggung gue belum sepenuhnya sembuh" batin Haikal khawatir
Ini susu yang di bawakan oleh Bang Ravana
Ini teh hangat buatannya
Jangan lupakan biskuitnya atau cookies nih tau deh sama aja kayaknya kan ya?