flashback³ end

13 0 0
                                    

"Leo" panggil Haikal pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Leo" panggil Haikal pelan

Leo menoleh dan menatap Haikal yang saat ini sedang menatapnya dengan mata sayu nya. Kalau di tanya? Kok haikal udah bangun dari komanya jawabannya itu udah seminggu yang lalu.

"Butuh sesuatu kal? Mau apa biar gue ambilkan" tanya Leo khawatir

Haikal menggelengkan kepala

"Ngantuk le, boleh minta elus kepala gue ga?" tanya Haikal

"Boleh" jawab Leo sambil mengelus rambut Haikal pelan dan Haikal langsung memejamkan mata pelan.

"Jangan lupa bangun lagi ya kal, gue takut lo ga bangun lagi" bisik Leo di telinga Haikal.

Aji masuk ke dalam ruangan sang abang bersama Ravana di belakangnya dan jangan lupakan 3 orang lainnya juga datang.

"Abang tidur" ucap Aji

"Ya, baru saja. Semoga dia bangun nanti" ucap Leo yang masih mengusap kepala Haikal lembut

Nathaniel berjalan kearah bangsal milik Haikal dan memandang wajahnya yang sangat menggemaskan saat tertidur seperti itu, pekikan tertahan karena takut menganggu bayi beruang yang sedang tertidur pulas.

"Menggemaskan sekali, jadi pengen bawa pulang deh" celetuk Nathaniel sambil menusuk-menusuk pipi tembam itu dengan jari telunjuknya.

"Bang na jangan ganggu nanti bangun anaknya" Leo Menepis tangan Nathaniel sedangkan Ravana langsung menarik baju belakang milik temannya itu

Nathaniel yang di tarik pasrah aja karena takut menganggu tidur bayi beruang kesayangannya, Aji dan Vano menyimak aja mereka akan sesekali tertawa kecil melihat pertengkaran kecil yang di lakukan oleh Nathaniel dan Ravana.

****
Seminggu berlalu, Akhirnya Haikal Sudah di perbolehkan pulang dari rumah sakit dan juga sekarang dia sedang bersiap untuk pulang bersama Nathaniel karena dia tidak ada jadwal kampus. Haikal melihat Nathaniel membereskan bajunya padahal dia kan mau bantuin tapi ga di bolehin sama Nathaniel.

"Bang gue bantuin ya?" tanya Haikal

"Ga! Lo duduk manis aja di atas bangsal sebentar lagi selesai kok" balas Nathaniel

Beberapa saat kemudian Nathaniel selesai membereskan baju milik Haikal dan menuntut Haikal untuk keluar ruangan menuju parkiran, sesampainya di parkiran Nathaniel membuka pintu mobil dan mempersilahkan Haikal untuk masuk ke dalam.

Mobil mewah milik Nathaniel mulai meninggalkan rumah sakit, menikmati suasana perjalanan setelah beberapa hari mendekam di rumah sakit yang hanya ada bau obat selalu menyapa indra penciumannya.

"Rumah lu di mana kal?" tanya Nathaniel

Haikal memberikan rute dimana rumahnya berada, setelah memberitahukan kepada Nathaniel akhirnya mereka Sampai di kediaman Bramatya dan Haikal pun turun dari mobil Nathaniel tak lupa berpamitan pada pemilik mobil sport itu.

"Terimakasih bang atas tumpangannya" ucap Haikal sambil tersenyum.

"Iya sama-sama, gue pergi duluan ya? Sampai jumpa lagi kal" pamit Nathaniel sembari melambaikan tangan kearah Haikal

Haikal membalas dengan melambaikan tangan kearah mobil Nathaniel yang sudah melaju pergi meninggalkan pekarangan rumahnya. Ia pun berjalan masuk kedalam rumah dan ternyata di sana sudah ada kedua orang tuanya sedang duduk manis dengan laptop yang sedang mereka Pangku.

"Haikal pulang" sapa Haikal saat memasuki rumah membuat kedua orang tuanya langsung menoleh kearahnya.

"Baru pulang? Ga ingat punya rumah dan enak banget kayaknya di rumah sakit selama seminggu lebih. Buang-buang uang aja! Di kira cari uang mudah apa ya? Susah tau! Kamu cuma main hamburkan uang dengan cara seperti itu" omel Tisa membuat Haikal menundukkan kepala.

'Abang baru pulang dari rumah sakit ma, kenapa sudah di omelin dan abang tidak sedang menghamburkan uang.' Batin Haikal murung

Selama haikal di rawat di rumah sakit tak ada sekali pun kedua orang tuanya menjenguk dirinya di sana. Ahli menjenguk, mereka aja enggan menginjakkan kaki di rumah sakit dengan alasan tak suka dengan bau obat yang sangat menyengat. Siapa sih yang suka sama bau obat? Orang sakit pun di rumah sakit aja pengen pulang dan ga mau mencium bau obat di setiap ruangan di rumah sakit.

"Masuk kamar sana, Muak mama lihat muka kamu itu!" ucap Tisa secara tidak langsung mengusir

"Baiklah ma, abang ke kamar dulu."

















Flashback end


























Maaf ya baru bisa up
Gimana lebarannya? Udh dapet thr berapa? Banyak ga? Kira-kira mau kalian buat apa tuh?

Lebaran tahun ini kenapa sepi ya? Jadi bingung deh hehe

Segitu aja

See u guys-!

My Home Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang