Chapter 1 [Happy birthday]

665 33 6
                                    

Disclaimer

Semua Character yang berada di chapter ini bukan milik ku. Karakter Jeje,Ann dan ibu dari kedua karakter utama yang tadi ku sebutkan. Dan sekali lagi aku tegaskan bahwa cerita yang ada di dalam fanfiction ini full dari imajinasi ku sendiri, dari hayalan ku sendiri. backstory paling rinci dari Character Jeje belum di ceritakan secara penuh oleh pembuat Character,

Semua adegan yang ada di dalam cerita ini entah yang sadis maupun tidak tidak menyangkut pautkan kepada Character aslinya, Character yang ada di fanfiction ini aku pinjam dari BFB[Bakwan fight back] jadi baiklah tanpa ba-bi-bu mari kita mulai Chapter ini.

Happy Reading
---------------------------------------------------------

Warning
-Cringe
-gak nyambung
-typo
-Bad word
-dll

"Text" >ngomong
'Text'> ngomong dalam hati
"Text!"> Teriak/perintah

-----------------------------------------------------------

Di sebuah sekolah Dirgantara ada seorang Remaja laki laki Berandalan, Namanya Jeje atau lebih tepatnya Jezrah putra Atmaja, Jeje adalah Remaja sebatang kara. Ibu dan adiknya dah lama meninggalkannya di dunia ini sendirian, sedangkan ayahnya meninggalkannya entah kemana, yang mengakibatkan perubahan sikap Jeje,

"Hentikan itu Jeje! Berhenti membully Inok!" Teriak seorang remaja bersurai kuning dengan adanya sedikit warna Magenta di kepala, Namanya Karisma Setyaputra, murid pindahan yang baru beberapa Minggu bersekolah di SMA Dirgantara. Di depan pemuda itu ada Jeje MC dari cerita Fanfiction ini "Kalou kau masih mau membully Inok maka lewati dulu tubuhku!" Ucap Karis dan sambil memasang kuda kudanya "Baiklah, siapa takut" jawab Jeje sambil memasang kuda kuda untuk melawan Karis.

Belum sempat saling meninju satu sama lain Bell pun berbunyi, menandakan bahwa kelas sudah dimulai "heh, lu selamat kali ini Karis, tapi. Gua tunggu lu di belakang sekolah". Ancam Jeje sebelum meninggalkan Karis dan Inok, Jeje berjalan menuju kelas dan disana sudah ada pak Yoo yang sudah memulai pelajaran nya, "Permisi pak maaf saya telat" Ucap sekaligus izin dari Jeje karena terlambat masuk ke dalam kelas. "Tak apa, silakan duduk" Jeje duduk di sebelah sahabatnya Kai yang sepertinya sudah sedari tadi. Jeje berjalan menuju bangkunya dan duduk di sebelah sahabat sejatinya, Kai. Kai mulai membuka pembicaraan diantara mereka berdua

"Lu habis dari mana Je?" Tanya Kai kepada Jeje dengan raut wajah penasaran "aku habis dari mukulin Inok tapi Karis menghentikan ku, dan nanti kami berdua akan berduel di belakang sekolah, tapi kayanya cuman sebentar" jawab Jeje kepada teman sebangkunya Kai, "Lah kenapa gak lama aja?" Tanya Kai sekali lagi kepada Jeje. "gua ada urusan pribadi" Kai yang mendengar itu hanya meng ohh ria sambil kembali menghadap ke depan, tak lama pintu kelas terbuka lagi dengan dua orang yang tadi dilawan oleh Jeje yah Karis dan Inok

"Maaf pak kami berdua terlambat!" Permintaan karis kepada pak Yoo karena terlambat masuk kelas. " gak papa udah dah sono kalian kembali duduk" perintah pak Yoo menyuruh Karis dan inok duduk di kursi mereka, Dan pelajaran kembali dimulai tapi yah apalah yang ada di otak pak yoo saat itu sambil mengeluarkan pertanyaan Aneh bin Absrut kepada kami murid-murid nya

"Oke sekarang bapak tanya yah, Medi coba kamu jawab pertanyaan bapak, Jika kamu melemparkan satu batu kepada 3 burung dan salah satu burung terkena lemparan batu tersebut, maka berapakah sisa uang jajan Karis saat ini?" Tanya Pak Yoo kepada Medi ketua kelas. 'anjir pertanyaan macam apa itu jir!' Tanya Jeje dalam pikirannya tapi yah Medi berhasil menjawab pertanyaan aneh dari pak Yoo dengan tepat, selang beberapa menit jam pelajaran sudah selesai sekarang kami semua sudah boleh pulang, kecuali aku dan Karis karena kami ada urusan pribadi yang harus di selesaikan

Mimpi Yang Diidam Idamkan Jeje. |No BL Or Gl | Bakwan Fight Back| Angst Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang