chapter 3.1 [Memory]

186 25 2
                                    

Semua Character yang berada di chapter ini bukan milik ku. Karakter Jeje karakter utama yang tadi ku sebutkan. Dan sekali lagi aku tegaskan bahwa cerita yang ada di dalam fanfiction ini full dari imajinasi ku sendiri, dari hayalan ku sendiri. backstory paling rinci dari Character Jeje belum di ceritakan secara penuh oleh pembuat Character,

Semua adegan yang ada di dalam cerita ini entah yang sadis maupun tidak, tidak menyangkut pautkan kepada Character aslinya, Character yang ada di fanfiction ini aku pinjam dari BFB[Bakwan fight back] jadi baiklah tanpa ba-bi-bu mari kita mulai Chapter ini.
-

______________________________________
Warning.
-Bad words
-cringe
-typo
-Gak nyambung
-dll

Cerita ini akan jauh lebih pendek dari cerita cerita sebelumnya karena ini hanya pelengkap dari cerita sebelumnya

HAPPY READING
______________________________________

Flashback

"maaf Lan, Kai gua nitip ijin buat pak Yoo, gua gak bisa ikut ke pelajaran selanjutnya, gua capek, lu berdua atau siapapun di kelas yang tau dimana kamar asrama gua, gak usah samperin gua. Gua mau sendirian dulu, Udah lu berdua udah ku jawab kan pertanyaan nya? Kalau udah yaudah bye" Ucap Jeje panjang kali lebar dan langsung menutup telfonnya, Jeje terlalu capek untuk hari ini ia tidak mau bertemu dengan siapa pun hari ini, Meski jam menunjukkan jam 12 siang, ia memilih untuk tidur, pintu kamar sudah dia kunci jadi seharusnya tidak akan ada yang bisa masuk ke dalam kamarnya, Jeje mencoba menutup mata dan tertidur dengan lelap
______________________________________

Setelah kejadian yang terjadi kemarin, dimana Jeje memukul Bokapnya yang sudah memancing emosinya, Jeje tertidur di kamarnya, hujan sudah berhenti dan Jeje terbangun pada jam 4 sore, Cahaya matahari yang berwarna Oren ke Kuningan masuk ke dalam kamar Jeje lewat jendela, Seharusnya Anak anak kelas unggulan sudah pada pulang semua, Jeje mengambil HP di Meja Sebelah kasurnya dan melihat jam di Hp nya,"OHH jam 4" Ucap Jeje sambil melihat Hp nya, Jeje berganti posisi menjadi Duduk sambil mengucek mata nya, sambil meloding, Satu menit setelahnya Jeje sudah selesai meloding, Dan berjalan menuju dapur guna mengambil makanan karena laper, ketika kulkas di buka Jeje melihat Beberapa Telor yang belum di goreng, yah dia Berniatan membuat telor ceplok [dahlah skip aja bagian masak sama makanannya 🗿] setelah makan Jeje pergi ke lemari baju, Mengambil Jaket dan Celana panjang gak lupa sama kain penutup mata warna putihnya, dan sepatu hitam Dia ingin keluar ke taman buat jalan jalan.

Keluar dari gedung asrama dia berjalan menuju taman, Sesekali ada anak kelas unggulan yang lewat tapi Jeje jauh lebih memilih bersembunyi di balik tiang atau apapun itu, Jarak taman dengan asramanya tidak terlalu jauh jadi dia sampai di taman Di jam 16.30 itu udah di tambah dengan acara makan dulu, Jeje duduk di bangku taman yang basah tapi udah dia elap, dan mulai tenggelam di dalam pikirannya sendiri, Jeje melihat orang lalu lalang kesana dan kemari, anak anak sefih bermain becek becekan atau main bola di tanah yang masih basah, udara di Taman sedang dingin karena efek dari hujan lebat, Jeje berdiri dari bangku taman dan mulai berjalan lagi entah kemana, ia sudah tidak tau harus ngapain saja di taman, dulu ketika Ann masi ada Jeje dan Ann sering bermain di taman entah hanya sekedar jalan jalan atau bermain permainan yang ada di taman Namun sekarang kenangan kecil itu harus sirna

Jeje berhenti di sebuah kolam ikan yang ada di taman, Di dalam kolam terdapat ikan koi, Ikan louhan, dan ikan hias lainnya, di belakang kolam Jeje bisa melihan matahari terbenam, sekarang sudah jam 17.56 jadi ini adalah waktu yang tepat untuk melihat sunset, Jeje duduk di bangku dekat kolam dan melihat sunset yang indah itu, senyum tipis terukir diwajahnya, entah apa yang terjadi tapi ia merasakan keberadaan adiknya Ann di pinggir kolam ikan yang ada di dekatnya itu, bukan hanya Merasakan keberadaan Ann tapi Jeje juga merasakan keberadaan ibunya yang sedang duduk di sebelah nya mungkin juga sedang melihat matahari yang terbenam, tapi untuk hari ini saja Jeje sedang tidak ingin memikirkan Hal itu, Ia terus melihat matahari Tapi entah kenapa Memory lama yang sudah ia lupakan Kembali ke kepalanya, Kenangan dirinya bersama adik dan ibunya.

Kenangan yang kembali seperti aliran air yang tidak akan berhenti membuatnya merasakan apa yang biasanya ia rasakan dulu, Rasa rindu yang berkejola di dalam pikirannya membuat dirinya ingin meneteskan air mata, Tapi ia menyeka air mata itu dengan Lengan jaketnya, Jeje terus melihat matahari yang terbenam di balik kain penutup matanya, Jeje melepaskan Kain penutup matanya membiarkan matanya melihat secara langsung pemandangan indah matahari terbenam, Wajah Jeje terkena cahaya matahari yang terbenam dan bukan hanya itu, saat sore ini tidak ada Awan yang menutupi indahnya perubahan warna langit [bukan orang] yang awalnya biru menjadi pencampuran ungu dan hitam dan tidak ada yang menutupi indahnya sunset sore ini, di ketika matahari terbenam sudah ingin hilang Jeje berbicara sendiri seperti mengajak bicara seseorang,

"Ibu, Ann, apakah kalian melihat indahnya matahari terbenam ini?, sangat indah bukan? Hahah, sayang kalian tidak ada disini untuk melihatnya" ucap Jeje sambil melihat matahari yang sedikit lagi terbenam dan ketika matahari benar benar ingin terbenam Jeje mengucapkan satu kata lagi, "Ibu,Ann, tunggu Jezrah yah.. Jezrah bakalan dateng juga, sampai jumpa lagi... Ibu, Ann" ucap Jeje sambil di susul oleh matahari yang sudah terbenam, gumandang azan magrib sudah bermandang di masjid, jeje berjalan meninggalkan taman menuju masjid, tapi sebelum pergi ia melihat ke belakang untuk terakhir kalinya dan kembali berjalan, Meninggalkan tempat yang membuat nya mengingat semua yang sudah ia lakukan bersama keluarga lamanya,

______________________________________

Text: 907 kata
Chapter: Chapter 4 [memory]

Sampai jumpa di chapter selanjutnya

Mimpi Yang Diidam Idamkan Jeje. |No BL Or Gl | Bakwan Fight Back| Angst Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang