chapter 4 [???]

176 22 9
                                    

Semua Character yang berada di chapter ini bukan milik ku. Karakter Jeje karakter utama yang tadi ku sebutkan. Dan sekali lagi aku tegaskan bahwa cerita yang ada di dalam fanfiction ini full dari imajinasi ku sendiri, dari hayalan ku sendiri. backstory paling rinci dari Character Jeje belum di ceritakan secara penuh oleh pembuat Character,

Semua adegan yang ada di dalam cerita ini entah yang sadis maupun tidak, tidak menyangkut pautkan kepada Character aslinya, Character yang ada di fanfiction ini aku pinjam dari BFB[Bakwan fight back] jadi baiklah tanpa ba-bi-bu mari kita mulai Chapter
______________________________________

Warning
-Bad words
-Typo
-Gak nyambung
-cringe
-Dll

Happy reading 🌆💐
______________________________________

F

lashback
"Ibu, Ann, apakah kalian melihat indahnya matahari terbenam ini?, sangat indah bukan? Hahah, sayang kalian tidak ada disini untuk melihatnya" ucap Jeje sambil melihat matahari yang sedikit lagi terbenam dan ketika matahari benar benar ingin terbenam Jeje mengucapkan satu kata lagi, "Ibu,Ann, tunggu Jezrah yah.. Jezrah bakalan dateng juga, sampai jumpa lagi... Ibu, Ann" ucap Jeje sambil di susul oleh matahari yang sudah terbenam, gumandang azan magrib sudah bermandang di masjid, jeje berjalan meninggalkan taman menuju masjid, tapi sebelum pergi ia melihat ke belakang untuk terakhir kalinya dan kembali berjalan, Meninggalkan tempat yang membuat nya mengingat semua yang sudah ia lakukan bersama keluarga lamanya,
-----------------------------------------------------------
*
"Berhenti mengganggu hidup ku!, Dasar bocah sialan!", Ucap laki laki berambut cream dan bermata Cream Membentak sekaligus mendorong seorang anak perempuan kecil yang berwarna rambut, dan mata sama seperti dirinya. Pria besar itu terlihat membawa koper yang berisi semua pakaian nya, "Papa tolong jangan tinggalkan aku sama Abang sendirian!" Ucap mohon anak perempuan yang di dorong nya itu, "Ah sudah lah!, lu berdua Hanya beban hidup gua aja!" Ucap pria itu membentak anak perempuan yang memohon kepadanya untuk tetap tinggal Dengan dirinya dan Abangnya itu.

"Ann!" Ucap Seorang anak laki laki yang menggunakan penutup mata berwarna putih menghampiriku anak perempuan yang di dorong menjauh oleh pria dewasi tadi,"Huh dasar beban ku saja!, kalian tidak pantas menjadi salah satu keturunan dari keluarga Atmaja!" ucap pria dewasa, Setelah mengeluarkan kata kata itu pria dewasa itu mengambil kopernya dan berjalan keluar rumah, di luar rumah terdapat Wanita berambut hitam bermata Oren yang sedang menunggu sambil menggandeng tangan seorang remaja laki-laki yang memiliki penampilan sama dengannya, Pria dewasa itu sekali lagi melihat ke belakang, Melihat ke dua anak anak yang dia bentak tadi, "gua bakalan pergi. Jangan cari gua lagi anak brengsek!" Ucap pria itu sambil berjalan pergi

"Ayah? Kumohon jangan pergi.." ucap remaja lelaki yang sedang memegangi anak perempuan tadi, "Ayah? Ayah...." Lama lama sosok pria dewasa itu menghilang dari pandangan nya "AYAH!!!" *

"Huh!" Teriak Jeje bangun sambil mengambil posisi duduk, Badannya di penuhi oleh keringet dingin dan nafasnya pun tidak beraturan, ia mencoba menenangkan diri dari mimpi buruk itu, ia melihat ke sekeliling kamarnya, kamar yang masih sama, "Huh hanya mimpi ternyata", ucap Jeje sambil mengatur napas nya, "Tapi dari segala mimpi buruk yang pernah ada, kenapa harus mimpi itu sih yang muncul!?" Ucap Jeje masih mencoba mengatur napas nya, "Huh sudahlah sepertinya hanya kebetulan" ucap Jeje sambil mencoba menenangkan diri

Ketika Jeje sudah cukup tenang dia melihat ke sekitar Tempat tidur, Jeje mencari Hpnya yang berada di sebelah kasurnya, Ia mengambil hp nya dan melihat jam. Saat itu jam 7 pagi, Jeje tidak ingin masuk sekolah dulu karena dia tidak mau mendengarkan ocehan Pak Yoo atau tsunami pertanyaan dari Anak anak kelasnya, Jeje kembali tiduran sambil memainkan Hpnya, entahlah dia tidak ingin membalas Chat² Anak anak kelasnya, jika ada yang ngespam maka dia akan menonaktifkan suara notifikasi WhatsApp,

Mimpi Yang Diidam Idamkan Jeje. |No BL Or Gl | Bakwan Fight Back| Angst Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang