"Kakak!!!!" Teriak Reba kecil sambil berkecak pinggang dan menatap nyalang pada sang Saudara kembar.
Bocah kecil di hadapannya tak peduli, tawanya begitu nyaring sampai ke seisi ruangan. Reba geram. Dirinya semakin tak tahan melihat lawan tertawa begitu puas.
Bugg!
sebuah bantal kapuk tiba-tiba saja menghantam wajahnya. Dia limbung karena tak siap menerima serangan. Tubuh kecil anak laki-laki di hadapannya ikut jatuh kebelakang menubruk kasur. Hening.
Kini, giliran Reba kecil yang terlihat bahagia setelah melempar bantal dengan sekuat tenaga. Akhirnya Reba berhasil membalas tingkah jahil sang kakak kembarnya.
Dengan tatapan melotot bocah kecil ini membuang bantal kesamping dan bangkit menghampiri Reba kecil yang sudah menghentikan tawanya, dan mengambil ancang-ancang kabur.
"Mommy, adek nakal!!!"
°°°°°
Memang, tak ada satu hari pun di lewati dengan tenang di rumah ini. Selalu ada si kembar yang sibuk mencari perhatian. Reba kecil yang tak akan pernah berhenti menggoda saudara kembarnya, dan sang kakak yang begitu tahan banting menghadapi adik kembarnya yang ajaib.
Segala aksi dan jurus mengacau akan reba keluarkan, karena Reba tahu betul saudara kembarnya ini begitu sabar. Dan menjahilinya adalah kegiatan mengasyikan selain bertatapan dengan cermin kesayangannya.
"Adek, kamu tau Mommy akan ngadu ke Papa kalo kita gak belajar, kan? " Ucap si kecil dengan bijak. Reba kecil tak peduli. Menurutnya daripada belajar, berdiri di depan cermin lebih mengasyikkan.
"Adek.." Panggilnya lagi.
Reba kecil masih tak menggubrisnya. Entah apa yang sedang di lakukan saudara kembarnya itu. Tak berselang lama, sang kakak turun dari kursi belajar dan menghampiri adik kembarnya. Betapa terkejutnya ia, ketika mendapati wajah Reba kecil yang sudah tak berbentuk akibat polesan tangan ajaib Reba yang menggunakan kosmetik sang Mommy.
"Adek cantik, kan?" Begitu percaya dirinya Reba tersenyum lebar dengan kedua telunjuk yang bertengger di kedua pipinya. Bahkan pipi bulat itu tak tampak lebih menggemaskan sekarang.
"Pfft.. Hahaha.. MOMMY LIAT MUKA ADEK!!!"
°°°°°
Ternyata waktu begitu cepat berlalu. Tak terasa pula sudah 15 Tahun kisah itu tutup buku. Belahan Jiwanya, kakak kandung yang sangat berharga baginya. Bocah kecil yang ia sebut kakak itu telah pergi, hilang, terbawa api yang menghanguskan rumah dan membakar ibunya.
Renata Lucy Bachtiar tak akan pernah lupa kejadian di hari ulangtahunnya itu. Ia berharap suatu saat nanti sang pelaku pembakaran yang sebenarnya tertangkap, dan akan gadis itu pastikan dendam yang mengabu di jiwanya tuntas.
Baiklah, Reba harus fokus karena saat ini dirinya tengah menjalani sesi pemotretan dengan sebuah majalah. Kerja kerasnya membuahkan hasil, namanya kini di elukan seantero negeri. Di lirik berbagai brand kenamaan usai menjadi lulusan terbaik London School of fashion dan masuk kedalam jajaran 100 perempuan tercantik dunia yang di unggah oleh sebuah platform media independen internasional.
melambung di kancah internasional, perlahan nama yang sebelumnya tak di kenal khalayak umum kini banyak di perbincangkan di tanah air. Bagaimana bisa mereka tak mengetahui Indonesia memiliki model secantik Renata L. Bachtiar.
Bergelut sendiri di negeri orang sejak usia belia bukanlah hal yang mudah untuknya, terlebih sejak sang nenek meninggal ia hidup sebatang kara di sana. Reba yang masih belia menolak untuk pulang bersama sang ayah dan tetap pada pendiriannya, bertahan di London dan mengurus rumah peninggalan mendiang neneknya, mengejar cita-citanya menjadi model terkenal untuk menenangkan jiwanya yang penuh luka karena keberadaan sang saudara kembar yang menghilang tanpa jejak selama 15 tahun.
Di tengah karirnya yang terus menanjak dengan kehidupan cintanya yang begitu manis dengan Kaisar Akari, Reba tanpa sadar melupakan tujuan awalnya. Alasannya untuk menjadi terkenal. entah bagaimana caranya pria manis itu menaklukkan Reba sampai akhirnya Kaisar seoranglah tempatnya bersandar dan bertumpu untuk beberapa waktu kebelakang. Kaisar mampu mengalihkan dunianya, membuatnya tak lagi peduli dengan siapapun dan apapun.
Reba tak lagi peduli dengan sang ayah yang di anggap sudah membuang dirinya. Untuk beberapa saat Reba hanya peduli dengan karir dan Kaisar saja.
Lalu kenapa sosok pria baru itu terus menarik Reba masuk ke dalam lingkupnya? Tak Reba kira bekerjasama dengan aktor ini membawa Reba masuk dalam teka-teki yang samar ia sadar, Zuma Benecio perlahan membuat semua orang jauh darinya. Membuat benteng transparan antara dirinya dan Kaisar sampai akhirnya ia jatuh dan menemukan sosok yang ia cari.
Siapa Zuma Benecio sebenarnya? Apa hubungannya dengan sang pemilik pena bertinta ungu itu?
•••••RENATA LUCY BACHTIAR / Model 25Th
NAKAZUMA BENECIO XANDER/ Model, Soloist 22Th
KAISAR AKARI/ Actor 27Th
KAMU SEDANG MEMBACA
THERE'S NO IN BETWEEN, BENECIO.
Fiksi UmumRenata Lucy Bachtiar telah cukup lama berjarak dengan rumah yang tinggal cercahan memori dalam hatinya. Berjalan di atas segala kekacauan masalalu yang ia pasrahkan. Luka kehilangan yang tak akan mengeringpun turut kembali mencuat. Siapa sangka keda...