Petilasan

24 4 0
                                        

Sandra, Sena dan Yudha sudah sampai di tempat yang katanya tempat petilasan ibu besar dari raja-raja Nusantara. Tempat itu berada di situs Ken Dedes atau yang lebih dikenal dengan Sumur Windu Ken Dedes. Tempat tersebut berada di Jl. Cakalang Gg. Sumur Windu Kendedes, Polowijen, Kec. Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. Mereka melanjutkan perjalanan dengan membelah jalan-jalan setapak di tengah pemakaman umum Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Setelah melintasi area pemakaman, mereka berjalan menuruni jalan setapak.Tepat di antara lereng pemakaman umum, dan area persawahan yang sempit, terdapat pendopo kecil, tempat situs Ken Dedes berdiri.

Situs Ken Dedes, tidak lebihnya hanya sebuah cekungan tanah di sebelah selatan pemakaman umum Kelurahan Polowijen. Tidak banyak orang yang tahu, karena tidak ada akses jalan besar untuk masuk ke wilayah tersebut. Sena langsung terkejut ternyata tempat nya tidak begitu besar seperti apa yang dipikirkannya. Dari sinilah Yudha kembali menjelaskan kepada Sandra dan Sena mengenai Situs Ken Dedes. "Situs yang ada saat ini, pada awalnya merupakan sumber air yang sangat besar. Tetapi, di era tahun 1900-an, kondisinya telah mengering. Sebelumnya, sumber air tersebut digunakan masyarakat kuno untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari" Sandra dan Sena mengangguk.

"Di kawasan ini , juga ditemukan banyak peninggalan arkeolog di areal makam, banyak ditemukan struktur bata kuno, fragmen gerabah dan keramik kuno, dan bahkan mata uang kuno.Masyarakat yang tinggal di kawasan ini juga sering menemukan adanya arung. Yaitu, saluran air bawah tanah kuno, yang dibuat masyarakat pada masa lalu sebagai saluran untuk mengairi area persawahan yang banyak ditanami padi gaga. Hal ini, juga termuat pada prasasti Kanjuruhan B, yang dibuat tahun 943 Masehi" kemudian Sena menyela.

"Kok bisa jadi petilasan mas Yudha ?" Tanya Sena. Yudha menjawab "Jauh sebelum masa Mpu Purwa, Para peneliti menduga, kawasan ini sudah menjadi wilayah kehidupan masa prasejarah Hal itu dapat dilihat dari penemuan watu kenong, dan lumping batu. Watu kenong ini, diduga menjadi landasan atau pondasi untuk mendirikan rumah panggung" Sena mengangguk. "Terus gimana bisa jadi petilasan Ken Dedes ?" Ucap Sandra. Yudha tersenyum dan kembali berbicara "Situs ini dahulunya dipercaya sebagai tempat pertapaan Mpu Purwa, seorang Brahmana sekaligus ayah Ken Dedes. Ia sering melakukan olah tapa brata di tempat itu. Tak heran jika tempat itu pada masa Majapahit juga menjadi situs hunian keagamaan , Masyarakat setempat juga mempercayai tentang hubungan antara situs Ken Dedes dengan situs Joko Lulo dan Lorong Bawah Tanah yang ditemukan tak jauh dari situs Ken Dedes. Masyarakat setempat juga menyakini cerita tentang Joko Lulo, merupakan reinkarnasi dari Ken Arok. Joko Lulo saat itu tengah mencintai seorang gadis cantik. Sebagai bukti cinta terhadap dirinya, gadis itu meminta syarat dibuatkan sumur dalam dengan waktu hanya sehari. Mendengar permintaan itu, Joko Lulo bersedia dan kemudian membangunkan sumur permintaan pujaannya.Namun, saat sumur hendak selesai, tiba-tiba gadis jelita itu masuk ke dalam sumur yang dimintanya. Joko Lulo yang sangat mencintai gadis itu, akhirnya menyepi di sebuah tempat yang sekarang dikenal dengan situs Joko Lulo hingga ajal menjemputnya Ternyata kesetiaan Joko Lulo dalam menanti gadis pujaannya menuai hasil. Di kehidupan selanjutnya, di sumur yang saat ini dikenal dengan nama Sumur Windu, tinggal dan hidup seorang gadis jelita bernama Ken Dedes dengan ayahnya bernama Mpu Purwa Masyarakat setempat percaya Ken Dedes merupakan reinkarnasi gadis yang masuk ke dalam sumur itu, sedangkan Ken Angrok diyakini sebagai reinkarnasi dari Joko Lulo. Akhirnya, keduanya berhasil menjadi pasangan suami istri dan melahirkan raja-raja di tanah Jawa" "Waw tipe-tipe yang eprot luar biasa" ujar Sena "effort dek effort!!" Ujar Sandra sambil menggoyangkan bahu Sena. "Ada versi lain nggak nih?" Ucap Sandra penasaran.

Yudha tampak sedikit berpikir dan mengingat ingat lalu dia kembali berbicara "Sumur Windhu, menjadi jejak terakhir Putri Ken Dedes. Konon, putri pendeta Budha Mpu Purwa itu moksa (menghilang) di sumur sedalam 18 meter putri cantik ini diyakini menghilang dengan cara masuk ke dalam sumur ini" ucap Yudha.

"Bentar kak yudha dari tadi Kakak cerita terus soal Ken Dedes siapa sih itu?" Yudha kembali bercerita.

***Sumber data nya author ambil dari sini ya

https://travel.detik.com

https://daerah.sindonews.com

-
-
-

---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Uhuy guyss gimana part kali ini jangan lupa tambahkan jejak kalian ya untuk menambah semangat cimin menulis cerita nya 🫶🫶

Magische reis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang