Mimpi

25 4 0
                                    

“Astagah aku harus bisa baca kayak gini , apaan ini kok tulisannya kayak begini” ujar Dahayu saat melihat catatan pengobatan milik Ki wirja, ayahanda nya itu menyuruh Dahayu untuk mempelajari cara pengobatan turun temurun keluarga nya. Apakah Dahayu dia sangat tertekan karena memang ingatan Dahayu belum kembali ditambah lagi jiwa nya tertukar dengan Sandra sempurna sudah masalah nya kali ini. 

“Wah kalau aku jujur aku gak bisa baca karena tulisannya pakai huruf Kawi gimana ya , apakah mereka akan mendepakku begitu saja ?” Ujar Dahayu bingung. Namun tiba tiba saja seperti ketiban wangsit entah darimana Dahayu alias Sandra bisa membaca bahkan bisa mengerti maksud tulisan kuno itu ! Akhirnya ingatan nya karena jatuh dari pohon itu kembali. Sandra jadi mengerti kenapa Dahayu sampai jatuh dari atas pohon jujur saat jiwa nya masuk ke tubuh Dahayu ingatan keduanya terjalin menjadi satu meski ada yang abu abu tapi itu pengaruh dari ingatan Dahayu yang hilang sementara. “Ah jadi gadis ini begitu hebat , kamu pasti ingin bebas ya Dahayu tak apa aku bisa mewujudkannya kamu tidak tahu saja kalau aku ini ahli dalam petak umpet dan loncat pagar !” Tegas Sandra alias Dahayu. ( Sandra memiliki hobi bolos sekolah yang cukup ekstrem sedikit waktu SD , dia sering sekali lompat pagar yah tapi itu berlaku untuk pagar yang pendek bukan yang panjang sampai melebihi tinggi tubuhnya). Suara pintu kamar Dahayu terbuka disana dia melihat Ki Wirja yang tersenyum melihatnya. “Apakah kamu sudah sehat nduk?” “Ya sudah lebih sehat dari sebelumnya” “Aku mendengar dari salah satu teman mu, engkau akan ditugaskan untuk ikut serta membantu prajurit telik sandi Tumapel” . Mendengar itu Dahayu alias Sandra tidak langsung menjawab pertanyaan ayahandanya, memang sedaru dulu itulah impian Dahayu menjadi prajurit telik Sandi tapi, itu adalah mala petaka bagi Sandra. Bagaimana kalau dia gagal dan mati diperjalanan, membayangkan nya saja sudah membuat Sandra bergidik. “Ayahanda biarkanlah Dahayu berfikir terlebih dahulu” “Iya berfikirlah sebelum kamu menyesal”. Sandra di serang rasa gundah gulanda yang mengudara, bagaimana tidak kalau iya setuju tentunya dia harus belajar ilmu bela diri, yah memang dulu Sandra sempat ikut taekwondo tapi itu sudah lama dan memang benar Sandra sudah lupa bagaimana cara melakukan gerakan gerakan taekwondo itu. Sandra melamun dan lama lama matanya tertutup karena kantuk yang menyergap nya. 

“Sandra bangunlah” Sandra membuka kedua mata nya, dilihat nya sekeliling nya hanya gelap berlatar hitam tidak ada warna selain hitam di sana. Sandra bingung mencari arah suara itu, sebenarnya dia juga takut dengan suasana yang tengah dihadapinya sekarang. “Cah ayu, tak perlu takut sudahlah” “Siapa?!!!” “Tenanglah Sandra” “Gak gak, cepet keluar beraninya cuma nakut nakutin aja!!” 

BLARRR…. . … . . . (Kilatan cahaya emas) muncul dihadapan Sandra. Sandra yang sangat terkejut sampai ternganga dibuatnya, tubuhnya bagaikan beku tidak bisa digerakkan. Sesosok wanita cantik jelita bak ratu, dengan rupa khas wanita Jawa. Rambutnya panjang terurai dengan hiasan mahkota yang… . . Mata Sandra memicing mengamati penuh bercak darah!! , dan baju yang dikenakan nya sangat mewah dibalut kain jarik dan kemben emas serta aneka perhiasan yang melekat di tubuhnya. Wanita misterius itu mengenggam sebilah keris yang berlumur darah segar. “Kamu siapa!” Ujar Sandra sambil membentak. “Duh cah ayu jangan berbicara kasar seperti itu” “Sok ngatur!!!”. Tubuh Sandra mengigil saking takutnya. Harapannya dia bisa pingsan begitu saja, namun apalah takdir berkata lain Sandra bahkan tidak bisa pingsan dan malah melihat wanita itu dengan tubuh yang sama sekali tidak bisa digerakkan.Hanya mulutnya lah yang bisa menyahut. “Nduk aku dedes” “Ha?” Wanita itu mengangguk. “Apa mau kamu!!!” “Yah aku mau kamu mengikuti permainan yang sudah saya buat” “Gak gak mau, ogah!!!” “Tidak, nduk kamu tidak bisa menolak” “Kenapa, hak gue!!!” “Itu karena kamu adalah salah satu orang yang ditakdirkan, dari mereka yang merupakan setengah perwujudan ku” “Ha, gak percaya reinkarnasi mohon maaf!!” “Bukan reinkarnasi tapi setengah dari ku” “Apaan sih!” “Mereka yang memiliki urusan dengan ku dan memiliki nasib hampir serupa dengan ku” “Aku gak punya urusan sama kamu” “Benarkah nduk?” Mata Sandra menatap ngeri melihat wanita itu. Dia memang cantik tapi aura nya ah sanggup membuat bulu kuduk Sandra meremang. Wanita itu menunjukkan sehelai selendang berwarna hijau pada Sandra, dimana selendang itu juga terdapat corak darah yang mengering. “Ini nduk tau kamu ini punya siapa?” “Gak gak tau dan gak mau cari tau!” “Kamu memang sangat keras kepala nduk tapi ingatlah permainan ku ini selalu bergulir, jika kau tahu siapa yang pada akhirnya memiliki selendang ini dan pemilik darah ini maka kamu juga akan mengetahui dari situ lah permainan ku dimulai” Sandra makin tercengang. Ditengah tengah rasa sadar dan tidak itu Sandra merasa ada yang menggoyangkan lengan nya, saat itulah Sandra terbangun dari mimpinya. 

Haloo guyss bertemu lagi setelah sekian lama ehee maaf ya karena kesibukan di dunia nyata jadi lupa melanjutkan cerita lagiii
Oh iya temen temen jangan lupa vote dan komen untuk menambah semangat ciminn berkarya ehem sekali lagi cimin tekankan ya ini tuh cerita fiksi sejarah jadi kemungkinan besar memang berbeda dengan sejarah sejarah yang pernah temen temen baca, karena memang  cerita ini juga dibubuhi dengan karakter karakter fiksi ✨✨

Magische reis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang