I need U Mom

113 4 0
                                    

"Hasilnya sudah keluar, tolong segera kamu kabari orangtuamu." Ucap seorang dokter yang sudah ia temui beberapa hati yang lalu.

Malvin terdiam menatap amplop coklat dengan label rumah sakit ternama di kota. Siapa yang akan peduli denganya saat ini, saat dia sehat saja mereka tidak peduli apalagi jika mereka tahu bahwa dirinya sakit. Mungkin Malvin sudah tidak diakui menjadi anak.

Langit sore hari memang secandu itu bagi Malvin yang hanya berteman sepi di rumah mewahnya. Memang dalam kartu keluarga semua masih lengkap. Tapi kenyataan tak seindah sebuah kertas yang mengatasnamakan keluarga utuh. Sore itu, Malvin memilih untuk menyendiri di kamar dan memberanikan diri menghubungi salah satu anggota keluarganya. Tapi tak mendapat jawaban sama sekali.

"Tak apa, tidak ada satu orang pun yang tau. Okay Malvin, lo harus kuat. Tubuh, jangan manja ya. Kita terlahir untuk jadi manusia kuat." Tekadnya pada diri sendiri

Saat ini ayah Malvin berada di Canada untuk menjalankan bisnis dan Malvin berada di Jakarta bersama sang kakak yang sibuk dengan pasien-pasiennya di rumah sakit. Ya, kakak Malvin, Raymon adalah seorang dokter spesialis penyakit dalam yang namanya sudah teramat terkenal.

Sedangkan ibunya telah lebih dulu berada di Surga. Emeline meninggal sesaat setelah Malvin lahir, sedari kecil dia tak pernah merasakan hangatnya peluk kasih sang ibu. Bahkan dari ayah dan kakanya saja tidak pernah. Meski hidup serba kecukupan tetap saja rasa ingin memiliki keluarga yang utuh adalah keinginannya sejak dulu.

Bahkan Malvin pernah bertanya pada Tuhan, mengapa dia dilahirkan sedangkan ibunya dibawa pulang. Bukahkan itu tidak adil untuk seorang bayi mungil yang hampir saja di titipan ke panti asuhan oleh ayah kandungnya sendiri.

Kali ini Malvin lebih memilih untuk mengikuti alur takdirnya seperti apa. Biarlah saat ini ia bungkam sampai waktu kematiannya datang.

"Bang, hari ini pulang nggak? Gue kesepian." Tulisnya pada chatroom sang kakak. Bahkan chat darinya sebelum ini tak pernah sekalipun dibaca oleh Raymon.

Tak ada balasan, dan malam itu Malvin benar-benar sendirian. Dalam pikirannya, jika memang harus mati lebih baik mati sekarang. Tak ada gunanya juga menyiksa dirinya toh selama ini tak ada kebahagiaan yang mampir dihidupnya.

"Tuhan, kalau mau bawa aku pulang bawa sekarang aja. Sudah nggak ada yang peduli." Keluhnya dengan tangis disela ucap.

Tangannya meraba sekitar, mengambil sebuah pigora di atas nakas. Tempat foto keluarganya yang lengkap, ayah, ibu, sang kakak yang sudah berusia 10 tahun dan Malvin yang berada di dalam perut sang ibu. Wajah ceria yang tergambar jelas dalam pigora hanyalah sebuah kenganan karena nyatanya setelah Malvin lahir, senyuman itu ikut terpendam bersama jasad sang ibu.

Saking lelahnya menangis Malvin tak sadar jika ia ketiduran di atas lantai tanpa alas. Diluar sana mentari sudah terang, mungkin sekitar pukul 9. Sudah dipastikan jika abangnya tak pulang kerumah. hari ini Malvin masih memiliki alasan untuk bertahan hidup, setidaknya sampai ia lulus dan mendapatkan gelar.

Malvin adalah mahasiwa semester akhir yang sedang menyusun skripsi, dapat menjadikan alasan untuk tetap berjuang serta dua sahabatnya. Malvin ingin membuat kenangan indah bersama mereka sebelum Tuhan memanggilnya pulang.

Malvin, Ander, dan Zikran sedang menikmati hidangan makan siang di salah satu restoran ternama di jakarta. Kali ini Malvin meneraktir mereka. Setelah makanannya habis barulah Malvin mulai berbicara.

"Karena gue lagi bahagia, sebutin apapun yang kalian mau pasti gue kabulin. Ayuk cepetan." Ucapnya dengan ceria.

Sebelumnya Malvin mengarang cerita pada dua sahabatnya itu  dan berkata jika sang ayah akan kembali ke Indonesia. Dan siapa sangka jika mereka sangat bahagia akan hal itu. Sudah terlampau paham mereka dengan rasa sakit dan kesepiannya Malvin, sampai-sampai mereka bercanda akan mengadakan syukuran tujuh hari tujuh malam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DaydreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang