19. Bayi Tirex

3.2K 87 22
                                    

Sorry for typo and happy reading
Jangan lupa untuk meninggalkan jejak

•••

"Satu dua ikan pari," Ucap Yura.

"Cakep!" Jawab Aksa dan Zaidan.

Yura tersenyum kecil karna ada yang menanggapi candaannya.

"Kau ni kenape pula daritadi pagi?" Ujarnya dengan memandang Raya heran.

"Lo ngomong sama gue?" Jawab Raya dengan menunjuk dirinya sendiri.

Yura memutar bola matanya malas, "Keliatan banget orang goblok nya," gumamnya.

"Lo gob--mphh!!" Ucapan Aksa terhenti karna Yura yang langsung memasukkan bakso ukuran lumayan besar kedalam mulutnya.

Zaidan tertawa kencang melihat itu, membuat Aksa mendelikkan matanya pada orang yang sedang menertawakan penderitaannya.

Sedangkan Raya, Atlas dan juga Kenzo hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan ketiga orang itu.

"Monyet kurang ajar lo ya, gue sumpahin jatoh kesandung lo entar!" Kesal Aksa setelah menyeruput minumannya.

"Heh mulutnya! Sekolah yang bener lo, jangan ngata-ngatain yang gak bener sama gue." jawab Yura.

"Berisik banget kalian perasaan, gak bisa gitu mingkem seumur hidup?" ucap Raya.

Nah, kembali ke setelan pabrik.

"Yang bener aja, mati dong!" Seru Aksa.

Raya mengangguk, ia menoleh pada Atlas.

"Sayang, matiin mereka biar hidup aku tenang." ucapnya.

"Gila lo." Sahut Zaidan, Yura, dan Aksa barengan.

Atlas mengangguk. "Kapan-kapan, sekarang sibuk." ujarnya.

"Anjing lo." maki Aksa tidak sadar.

Kenzo yang duduk di sebelah Aksa sedikit terkejut mendengarnya, namun tetap dengan wajah datar andalannya.

"Sadar bego," bisik Zaidan.

Atlas melempar Aksa dengan garpu ditangannya, Aksa melotot terkejut melihat itu lalu mengaduh kesakitan karna lemparan itu mengenai keningnya yang bersinar, masih untung bukan matanya.

Mereka tertawa melihat itu.

"Aduh atas nama pacar gue yang tampan, gue minta maaf ya." Ucap Raya dengan sisa-sisa tawanya.

"Maap bos, gue refleks tadi." ucap Aksa.

"Mampus lo." ledek mereka.

Raya berdehem beberapa kali, ia mengkode mereka semua untuk diam.

"Lo semua kenal anak itu?" Tanyanya dengan memelankan suaranya.

Mereka mengerutkan alisnya.

"Siapa? Pak Jono?" Tanya Yura.

RayasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang