05 Overdose

1.5K 63 0
                                    

"Baiklah sayang."

.
.

Senyum kemenangan dibibir Brayn pudar kala saat Clarissa sudah menenggak setengah air dalam gelas itu seseorang justru menepis gelas ditangan gadis itu hingga terlempar cukup jauh dan menimbulkan suara pecahan kaca.

"Siapa kamu?!" Ucap Brayn kesal dan tak terima kesenangannya diganggu oleh orang lain.

"Singkirkan tangan mu dari pinggangnya!" Ujar pria itu tak kalah kesalnya.

"Jangan merusak kesenanganku brother! Kamu bisa mencari jalang lain di club ini! Biarkan gadis sok lugu ini bersamaku." Ucap Brayn kemudian pria itu seolah bersiap mencium pipi Clarissa namun tak sampai pria itu menyentuh wajah Clarissa sebuah hantaman keras sudah mendarat di wajah Brayn.

Ditengah kesakitannya, pelukannya pada pinggang Clarissa melemah hal itu membuat pria yang tak lain dan tak bukan adalah Legolas segera menarik Clarissa hingga gadis itu terhuyung menabrak dada bidang pria itu.

"Sialan!" Teriak Brayn kesal.

Belum sempat pria itu melakukan apapun, dua orang berjas hitam yang merupakan anak buah Legolas memegangi tubuh Brayn. Salah satu dari mereka menyuntikkan sesuatu dileher pria itu hingga tak lama kemudian ia pingsan.

Disisi lain, Clarissa tak bisa fokus dengan suara-suara disekitarnya sekarang. Entah apa yang ia minum barusan hingga membuat kepalanya pusing dan tubuhnya merasa sangat kegerahan seolah tersalurkan hawa panas didalam dirinya. Namun meski begitu gadis itu masih mencoba fokus dan melihat seseorang yang kini memeluknya erat.

"Olas? Ah tidak-tidak... tapi kenapa kamu mirip sekali dengan Olas? Ahaha lagi lagi halusinasi ku mendatangkannya..." Racau Clarissa

Legolas tak menanggapi Clarissa dan kini beralih menggendong gadis itu bridal style.

"Urus dia." Ucap Legolas pada kedua bawahannya sebelum berjalan keluar club.

"Suaramu juga mirip dengan Olas." Gumam Clarissa yang masih menatap keatas dimana rahang tegas Legolas dapat terlihat dengan jakun nya yang begitu menggoda membuat hawa panas pada tubuh Clarissa semakin membara.

"Tuan, kamu membawaku kemana? Tolong turunkan aku.. tubuhku sangat panas aku butuh air!" racau Clarissa sembari menepuk-nepuk dada Legolas.

Legolas menghela nafasnya saat ia mendudukkan Clarissa dimobilnya gadis itu justru berusaha keluar dari sana.

"Kamu berniat jahat padaku kan? Jangan... karena.. wajahmu sekarang seperti olas aku jadi mau ikut denganmu!"

Clarissa dengan sempoyongan berjalan berusaha menjauh dari mobil putih itu. Namun Legolas tanpa persetujuan gadis itu kini kembali mengangkat tubuh Clarissa dan mendudukkannya kedalam mobil. Pria itu dengan cepat ikut duduk disamping Clarissa dan menyuruh supir pribadinya untuk mengunci pintu dan jendela mobil tersebut.

"Tuan.. kamu mau membawaku kemana? Turunkan aku.. panas.. tubuhku juga panas sekali?! Ada apa denganku.. hiks gerah"

Legolas mencekal tangan Clarissa yang akan menaikkan dress diatas lututnya semakin keatas seolah akan membuka pakaiannya sendiri.

"Tahan sebentar lagi Rissa." Ucap Legolas sembari melengos tak mau menatap Clarissa yang entah mengapa justru terlihat sangat seksi sekarang mengingat pakaian kurang bahan gadis itu membuat sebagian tubuhnya terekspos bebas didepannya.

Didalam mobil Legolas terus menahan pandangannya untuk tidak menoleh pada gadis yang kelimpungan itu, pria itu hanya meminjam ponsel Clarissa mencoba untuk menelfon orang tua gadis itu setelah berhasil membuka ponsel dengan sidik jari Clarissa.

LEGOLAS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang