"Haii semua."
Kanara dan teman-temannya berbalik, kecuali Kak Gevan, dia lagi ngurusin perutnya. "Eh?! Eloo?!"
"Eh-Hai..eum Kanara kan?"
"I..iya." ucap Kanara gugup.
Dinda yang berdiri di sebelahnya menyikut tangan Kanara. "Lo kenal Dianty? Lo harus jelasin ke kita nanti." Ucap Dinda berbisik.
"Iya iya." Balas Kanara berbisik juga.
"Gue boleh gabung sama kalian nggak?" Ucap Dianty sambil mencengkram tali tasnya.
"Boleh kok, lo udah buka belum?" Tanya Kanara dan Dianty menghampiri Kanara.
"Udah kok, tadi baru minum teh doang." Ucap Dianty sambil tersenyum manis.
"Oke. Dan, foto yuk!" Ajak Alifia
"Eh t-tapi--"
"Gue nggak kaya fans Iqbaal yang lainnya kok, gue nggak suka ngebully. Gue malah suka sama lo, lo oranganya sabar, ramah pula." Ucap Dinda meyakinkan Dianty.
"Loh? De, ini kan Dianty!" Pekik Kak Gevan, ya sedari tadi dia keliling mencari makanan.
"Iya bang ini Dianty. Dan, kenalin ini abang gue, namanya Gevan." Ucap Kanara. Dianty menoleh kearah Kak Gevan.
"Hallo, gue Dianty."
" Lo nggak perlu ngenalin diri lo, gue udah tau kok. Hm, ternyata lo lebih cantik ya dari yang gue liat di foto." Ucap Kak Gevan membalas jabatan Dianty.
Buru-buru Dianty melepas jabatan itu, ia yakin saat ini mukanya seperti kepiting rebus. "Eh, apasih gue biasa aja kok." Dianty sedikit memukul lengan Kak Gevan.
Kak Gevan hanya tertawa.
"Eh ayolah foto. Kapan lagi kan ketemu Dianty." Ucap Dinda sambil terkekeh, lalu dia mengangkat hpnya untuk berselfie ria.
Cekrek.
Cekrek.
Foto 1 : Semua tersenyum kecuali Kak Gevan dia malah nyengir.
Foto 2 : Semua senyum 3 jari.
"Makasih loh ya hehe." Ucap Kanara
"Sama-sama, selaw aja kali sama gue mah. Anggep aja gue sahabat lo." Ucap dianty sambil memegang kedua tangan Kanara.
"Hehe okelah sekarang lo temen gue." Kanara tersenyum, dan Dianty juga tersenyum.
"Ekhem!!"
Tersentak, keduanya langsung menoleh kearah asal suara. "Kita dicuekin? Oke fine, kita dilupakan." Ucap Alifia sambil mengibaskan tangannya di udara dan hendak berbalik.
"Baper lo." Kanara tertawa, diikuti oleh dianty.
"Ih pada jahat lu semua. Ayo ah kesana, mau dimulai acaranya." Ucap Alifia sambil berjalan meninggalkan Kanara dan Dianty.
Kanara dan dianty saling memandang lalu tertawa melihat temannya itu.
[Note: mereka udah shalat ya sebelum makan&minum]
*****
Kanara celingak-celinguk mencari bangkunya. "Dimana sih seatnyaa? Daritadi nggak ketemu." Gerutu Kanara. Dia mengaruk kepalanya karena kesal, tak kunjung melihat bangkunya.
"Lo seat berapa?"
"Eh?" Kanara berbalik, hhh Dianty ternyata.
"Gue seat A23, lo udah ketemu seatnya?" Kanara bertanya balik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucky Soniq
FanfictionMenceritakan tentang seorang penggemar yang beruntung bisa mengenal idolanya, Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan.