Chapter 7

4.6K 387 5
                                    

Iqbaal's POV

Gue sengaja milih dia, karena apa? Karena gue mau nebus kesalahan gue waktu itu. Ya, pas di PIM.

Gue ngerasa kalau gue jadi dingin, jutek meskipun kepaksa senyum waktu itu.

Sekarang waktunya gue minta maaf ke dia. "Hm, hai." Dia baru aja nyampe ke backstage, tapi sendirian. Bukannya dia sama... Dianty?

"Cari siapa?" Gue kaget dan cuma menggelengkan kepala. "Oh iya kita belum kenalan." Dia senyum, cantik banget gila!

"Gue Iqbaal." Dia ketawa? Emang gue salah ya?

"Tanpa lo kasih tau nama lo juga gue udah tau. Nama gue Kanara." Dia bales jabatan tangan gue. Gila! Halus banget tangannya. Haha.

"Hem, jadi lo nyuruh gue kesini itu ngapain?"

"Eh-Oh iya, gue mau ngasih lo hadiah." Ucap gue sambil tersenyum. Senyum yang bisa bikin cewek klepek-klepek.

"Hadiah?" Kanara mengangkat alisnya sebelah.

"Sini hp lo." Gue langsung ngambil hpnya pas dia ngasih hpnya ke gue. Gue langsung buka aplikasi kamera dan mengangkatnya keatas.

"Foto?" Tanya Kanara. Gue hanya mengangguk, ternyata dia paham juga.

"Mendingan kita duduk dulu." Ucap gue dan mempersilahkan dia duduk duluan.

Cekrek.
Cekrek.
Cekrek.
Cekrek.

Foto 1 : Gue nyengir, Kanara senyum
Foto 2 : Gue senyum sambil ngelirik ke Kanara, kepala dia nyender di bahu gue.
Foto 3 : Dia pura-pura nyium pipi gue, dan gue masang muka kaget.
Foto 4 : Gue dan Kanara masang muka bebek.

"Haha makasih loh Baal." Ucap Kanara sambil nyengir kuda. Dia mau ngambil hpnya dari gue tapi gue tahan hpnya. "Heh? Loh kok?"

"Ada satu lagi hadiahnya, bentar." Gue mengkotak-katik hpnya, dan.. ya ketemu.

Gue buka aplikasi Line, dan mencari ID Line gue. Sebelumnya Line gue nggak di filter dulu, tapi tenang aja, ngga ada yang tau ID Line gue apa hahaha.

"Nih." Gue menyodorkan hpnya ke dia. Dan kalian tau Kanara lagi ngapain? Dia lagi ngeliatin muka gue. Gila gila gila, bisa diabetes deh gue. Mukanya cantik, manis, lucu. Rasanya tuh gue pengen cubit pipinya. Hahaha.

Tiba-tiba dia geleng-geleng. Mungkin udah sadar, "Eh iya, makasih ya. Tapi hadiah yang kedua tadi apa?"

"Nanti juga lo tau. Gue duluan ya, Bunda udah nungguin. See you!" Ucap gue sambil bangkit dari tempat duduk. Kanara ngelambain tangan dan gue bales. Dan sekarang gue harus buru-buru pergi.

****

Author's POV

Kanara sudah sampai di rumah. Hari ini sangat melelahkan tetapi menyenangkan. Bisa bertemu dengan orang yang sangat ingin dia jumpai.

Iqbaal dan Dianty.

Drrtt...drrtt..

Getaran hp Kanara berhasil membuyarkan lamunannya. Ah tenyata dari Line.
__
[LINE]

IqbaalDR : Hai Cantik.

KanaraAn : Maaf ini siapa ya?

IqbaalDR : Itu kan ada namanya, btw addback dong.

KanaraAn : Iqbaal? Iqbaal mana?

IqbaalDR : Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan.

KanaraAn : Iqbaal CJR maksud lo? Nggak percaya.

IqbaalDR : Masa nggak percaya sih sama AA. Beneran ini AA ID.

KanaraAn : Coba video call gue. [Read]
___

Lucky SoniqTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang