Mari kita tandingi

106 31 1
                                    

Jangan lupa di Vote ya guys

Setelah selesai berbelanja dari Mall bersama Shaka kini Queen sedang berada dikamar nya, Queen jadi kepikiran tentang kejadian tadi pagi disekolah mengapa Felysia terlihat  ketakutan saat melihat flora batin nya

Dari pada cape berpikir Queen pun menghubungi Felysia dan mengajak nya bertemu disebuah taman

Drttt drttt

Felysia yang melihat Hp nya berbunyi dan ada panggilan suara yang masuk pun segera mengambil nya

"Hallo Queen" sapa Felysia ketika sambungan sudah terhubung dengan nya

"Sibuk? "

"Gak nih kenapa"

"Temuin gue ditaman"

"Taman dima--"

Tutt

belum sempat Felysia melanjutkan ucapan nya tetapi panggilan suara tersebut sudah dimatikan Queen, Felysia pun hanya bisa menghela nafas pasrah beginilah Queen cuek, singkat, padat dan tidak suka bertele-tele

Hingga tidak lama terdengar notifikasi masuk di Hp Felysia yang ternyata notifikasi tersebut dari Queen yang mengirimkan lokasi taman untuk mereka bertemu

****

Kini Queen dan Felysia sedang berada ditaman

"Ada apa? " tanya Felysia yang sedang duduk disebelah Queen

"Lo takut? "

Felysia yang mendengar ucapan Queen pun menyergit heran takut dengan siapa pikir nya apakah dengan Nayla dkk/siapa

"Hahh takut? sama siapa"

"Flora"

Felysia yang mendengar ucapan Queen pun mulai paham sekarang sudah dapat ditebak ini lah tujuan Queen mengajak Felysia ketemu pasti untuk membahas Flora, sial ini pasti gara-gara kejadian tadi pagi dia ketahuan sedang ketakutan saat Flora berulah

"Eng-gak kok gue gak taa-kut" bohong Felysia, dia hanya tidak ingin Queen juga terlibat dalam masalah nya,ah tapi Felysia telah salah berbohong kepada Queen karena Queen jelas mengetahui bahwa Felysia saat ini berbohong ditambah lagi dengan kegugupan nya

"Gak usah bohong"

"Huffthh iya"

"Kenapa"

"Gue di Bully"Jawab Felysia jujur dengan kenyataan yang ada, Flora juga pernah membully nya sehingga dia juga takut dengan Flora tetapi Flora tidak sering membully nya seperti Nayla dkk

Queen yang mendengar itupun sontak langsung mengepalkan tangan nya,kenapa dia tidak dapat informasi bahwa Flora juga membullya Felysia, Baiklah sekarang target Queen bertambah satu orang

Sehingga kini terjadi keheningan diantara mereka dan tidak lama perhatian mereka teralihkan saat mendengar suara seseorang berteriak dan meminta tolong

Queen pun mulai berjalan dan mendekat kearah sumber suara diikuti dengan Felysia dibelakang nya disaat sudah dekat dengan keributan tersebut mereja bersembunyi dibalik pohon takut ketahuan dan sial nya mengapa tempat ini sepi sekali

Dapat mereka lihat seperti nya disana ada seorang wanita paruh baya yang diseret yang selalu memberontak nampak nya ibu-ibu tersebut ingin diculik oleh orang-orang yang berpakaian serba hitam dan menggunakan topeng itu

Queen pun ingin segera membantu namun harus terhenti karena mengingat ada Felysia bersama nya

Tidak mungkin kan Queen membawa Felysia kesana apalagi mengingat keahlian Felysia dalam beladiri belum lihai akan mempersulit Queen untuk membantu ibu-ibu itu, bahkan tidak menutup kemungkinan kan saat dia membantu ibu-ibu tersebut malah Felysia yang ditangkap mereka

" Fel lo balik kemobil gue, disini bahaya"

"tapi lo gimana" tanya Felysia khawatir

"Gue gak papa" Akhir nya Felysia pun menuruti ucapan Queen dan segera menuju mobil Queen 

Kini Queen langsung menuju kearah Ibu-ibu tersebut dan tanpa mereka sadari

Brukk

krakkk

Queen langsung menghajar salah satu dari mereka

"Arghhh" Mereka para orang bertopeng tersebut terkejut mendengar teriakan teman nya dan langsung berbalik

Mereka langsung menggeram marah ketika melihat ada seorang gadis(Queen) yang ingin menggagalkan misi mereka, ditambah lagi kini seorang gadis itu dengan berani nya mematahkan tangan teman mereka

Kini perkelahian antara Queen dan orang-orang bertopeng sangat lah sengit bagaimana tidak, seorang gadis SMA melawan 20 lebih Orang-orang berbadan besar hingga kini diantara mereka sudah banyak yang tumbang dan tersisa lah 15 orang yang dihadapi Queen sendiri

Ternyata salah satu diantara musuh yang dilawan nya Queen sekarang mengeluarkan pistol

Dor

Peluru tersebut tidak berhasil mengenai Quen karena dengan gesit nya Queen menghindar hingga meleset lah peluru tersebut

"Mari kita tandingi" batin Queen

Felysia yang melihat dari jauh pun membelalakkan mata ketika melihat Queen yang hampir saja tertembak dia semakin dibuat panik, apalagi sekarang orang-orang bertopeng itu mulai mengeluarkab senjata nya masing-masing, tiba-tiba dia teringat dengan Erlan yang notabe nya adalah ketua geng Averar dan abang nya Queen

"Akh sial kenapa gue baru ingat sekarang sih"ucap nya memaki diri nya sendiri

tanpa pikir panjang pun dia langsung mengambil Hp nya didalam tas dan segera menghubungi Erlan

Di posisi Erlan

Kini dia sedang berada di markas Averar sedang mengobrol ringan dengan para anggota nya tiba-tiba obrolan mereka terhenti ketika ada panggilan masuk di Hp Erlan

Erlan pun langsung mengambilnya dan tertera jelas disana nama Felysia,Erlan yang melihat itupun menyergit bingung tumben sekalu Felysia menelpon pikir nya

" Hal-lo bang"Erlan pun semakin bingung saat mendengar suara Felysia yang bergetar

"Ada apa"

"Tolongin Queen bang dia dalam bahaya"Ucap Felysia dengan berusaha mengatur nafas nya agar suara nya tidak bergetar lagi

Erlan yang mendengar ucapan Felysia pun langsung membelalakkan mata nya, rahang nya mengeras dan jangan lupakan tangan nya yang kini sudah mengepal

Mereka yang berada dimarkas melihat perubahan raut wajah Erlan pun menyergit bingung

" Sherlock"

Tut

Kini panggilan suara tersebut sudah terputus

Tidak jauh berbeda dengan Felysia ibu-ibu yang ditolong Queen juga tidak kalah terkejut saat melihat Queen yang hampir saja kena tembakan para orang bertopeng itu, dia juga langsung menelpon anak laki-laki nya

Sedangkan di Markas Black Diamond kini para anggota inti yang tengah sibuk dengan urusan masing-masing harus terhenti karena mendengar alat pemantau Queen berbunyi dengan tanda merah yang menandakan tanda bahaya, dan langsung saja mereka mengecek nya dan alangkah terkejut nya mereka melihat Ratu mereka yang kini sedang melawan musuh sendirian

kini perasaan mereka campur aduk antara panik dan marah secara bersamaan

"Sial kenapa Queen sendirian dimana shaka, sipengawal bayangan itu hahh" Teriak Natha dengan Emosi yang sudah memuncak

"Pengawal yang lain juga gak ada bang" sahut Aufal

"Averar juga dimana sih" sahut vano

"Awas aja kalo Queen sampai kenapa-napa"sahut Natha

" Gue bunuh mereka semua"jawab mereka serentak

Sabar ya Vano, Aufal dan Natha takdir Queen sekarang ada ditangan saya sebagai penulis😭

Adesya Queenza Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang