Mata itu

67 18 1
                                    

***

kata ayah,dunia itu jahat
jangan mudah percaya dengan semua isinya

_lentera biru naftalena

jangan lupa.vote yah👋



Biru telah siap dengan cihuy,kali ini Biru akan mengantarkan bunga kepada orang-orang yang sudah memesan bunga darinya.

" cihuy..bantu Biru yah ". Biru akhirnya mulai mengendarai sepeda miliknya,membelah jalanan kota yang cukup Ramai.

menjadi gadis yang kuat itu adalah sebuah pilihan yang tepat agar kita bisa melawan dunia yang keras,tidak sedikit gadis yang kalah karena lemahnya fisik dan batinnya,Dan Biru tak ingin menjadi salah satu dari mereka yang lemah,meskipun Biru memiliki keterbatasan dalam hal pendengaran itu tidak membuat jiwa semangatnya Berhenti untuk bangkit.

" Cihuy...kata Ayah dunia itu jahat kan?makanya Biru gak mau berteman sama dunia,Bunda juga sering ingetin Biru kalau Dunia itu keras,Dunia semengerikan itu yah".ucap Biru di sela-selanya bersepeda ia mengajak sepeda kesayangannya berbicara.

kaki Biru terus mengayuh sepeda miliknya, ia begitu semangat,senyuman selalu terukir jelas di wajahnya yang membuat siapa saja melihatnya akan berhenti sejenak untuk memandangi wajah yang terlihat menenangkan itu.

Biru telah sampai di sebuah Rumah yang cukup besar,sejenak Biru terpaku dengan pemandangan di hadapannya,besar sekali pikir Biru.
ia jadi gugup untuk sekedar melangkah,ia tak berani untuk masuk lebih dalam lagi.

" wah rumahnya besar banget,eh..tapi ini benerkan alamatnya?".tanya Biru kepada dirinya sendiri,ia beralih mengambil kertas kecil yang menunjukkan Alamat Rumah yang memang memesan bunga darinya.

" benner kok".ucap Biru lagi.

" Apa..aku masuk aja yah?". Monolognya lagi,dengan pertimbangan yang cukup besar dan keberanian yang Biru kumpulkan Akhirnya ia memberanikan diri untuk masuk lebih dalam lagi,Biru mulai melangkahkan kakinya.

Di depan pintu,jantungnya memompa begitu cepat,bukan karena apa,masalahnya ini baru pertama kalinya ia datang kerumah yang sangat besar dan luas,ia jadi takut kepada pemilik Rumah ini,Bagaimana kalau pemilik rumah ini jahat?pikiran-pikiran negative selalu saja menghantui pikiran Biru.

" ah..harus coba dulu,Bismillah ". Biru mencoba mengusir pikiran-pikiran buruk itu,dengan keberanian yang Ada,Biru mulai mengangkat tangannya hendak mengetok pintu Rumah yang sangat besar itu,Pintunya saja sudah besar bagaimana dengan isinya pikir Biru.

tok..tok..tok

" permisiiii..". Biru sedikit berteriak takut pemilik rumah tidak mendengarnya.

" Permisi pak,mas,mbak,kang,bu ".Biru mengucapkan semua kata panggilan untuk seseorang,maklumlah namanya juga gugup -_-

" ini ada orangnya gak sih? panggil sekali lagi deh ". ucap Biru

" PERMISIIII ADA PAKETTTT ".kali ini Biru berteriak,mungkin orangnya sedang berada di bagian belakang jadi tidak mendengar suaranya jadi biru terpaksa berteriak,ia tidak ingin pulang tanpa membawa hasil,lagi pula rasa lelahnya harus terbalaskan.

ceklek

" siapa?". suara rendah nmun terkesan dingin menyapa telinga Biru,Biru yang tadinya menghadap belakang langsung tersentak kaget sehingga menyebabkannya terjatuh ke lantai,sangat miris.

ALAM DAN BIRUNYA[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang