*****
" jangan terlalu nyaman bersandar dan bergantung agar nanti ketika mereka meninggalkanmu engkau tidak patah dan hancur ".
_Alam Akash Orion.
Pagi yang cukup cerah dengan Bagaskara yang memperlihatkan Kilaunya pada Bentala yang ramai dengan manusia,Biru dengan Sepeda kesayangannya kembali beraktivitas,hari ini Adalah hari Minggu dimana semua pekerjaan di liburkan kecuali Biru yang harus tetap bekerja demi memenuhi kebutuhan Hidupnya.
" Bunda...Biru pamit yah,doain biru semoga semuanya Lancar ".Ucap biru kearah Deva yang sedang duduk di teras rumah,kali ini Deva tidak duduk di kursi goyangnya karena ia ingin melihat putri kecilnya berangkat bekerja.
" Bunda selalu doain biru ".ucap deva dengan senyum meneduhkannya.
" Biru pamit Bunda assalamualaikum".
"waalaikumussalam".
Biru mulai meninggalkan rumahnya menuju toko bunga miliknya,ia ingin mengantarkan pesanan customer lagi,sekaligus ia ingin berziarah ke makam Ayahnya.
Biru mengendarai sepeda miliknya menyusuri jalanan yang tidak terlalu ramai seperti hari biasanya.
hingga suara klakson membuat Biru sedikit menepikan sepedanya,Sebuah motor hitam berada di sampingnya,Biru menatap pemilik motor itu,senyumnya terbit disana.
" mau ke toko lagi?".tanya Alam menghentikan Motornya begitupun juga biru.
" iya kak,biru mau nganter pesanan sekalian biru mau ziarah ke makam Ayah ". ucap Biru.Alam mengangguk paham.
" gw anter ".ucap Alam.
" gak us....".
" gw kawal ".
" tapi.....".
" jangan nolak lena ...".
Ucapan Biru terus saja di potong oleh Alam,ia bukannya menolak namun ia benar-benar tidak enak hati kepada Alam, setiap hari rasanya biru selalu saja menyusahkan Alam.
lama berperang dengan pikirannya sendiri Akhirnya biru mengalah saja, Biru kembali mengayuh sepedanya dan di ikuti oleh Alam dari belakang.
hingga mereka benar-benar sampai di toko bunga milik Biru.biru berjalan memasuki toko bunganya dan mengambil Bunga yang sudah di pesan oleh customer kepadanya,Tapi sebelum itu ia membuatkan sebuah buket bunga untuk Alam,sedangkan Alam ia masih berkeliling-keliling menatap Toko kecil milik Biru,tatapan Alam langsung tertuju kepada biru yang sedang membuat sebuah buket bunga,tak ingin melewatkan moment itu,Alam akhirnya Mengambil gambar Biru yang sangat pas untuk di abadikan.
cekrek
cekrek
Alam menatap Hasil gambar yang ia hasilkan.
" cantik ".Batin Alam dengan senyum tipisnya.
setelah selesai dengan hasil karyanya,biru berjalan menghampiri Alam dan memberikan Bunga itu kepadanya,Alis Alam terangkat sebelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALAM DAN BIRUNYA[REVISI]
Spiritualsederhana saja ini tentang kisah singkat sang Alam Dan biru