pemilik bulan sabit

51 16 4
                                    

***

"Jatuh hati pada manusia pemilik bulan sabit dalam tawa adalah salah satu luka yang paling mengesankan ".

_Lentera biru Naftalena




















" Bunda udah makan?".Tanya Biru yang baru saja keluar dari kamarnya,ia berjalan menghampiri deva yang sedang duduk di kursi goyang miliknya,deva yang mendengar suara Biru langsung memutar kepalanya kearah samping dimana Biru berada.

" iya bunda udah makan,kamu gak sarapan dulu?".Tanya deva setelah menjawab pertanyaan biru,Biru menggeleng ia justru mengambil kotak nasi dan memasukkan makanan kedalamnya.

" biru makan di sekolah aja bunda,soalnya ini udah telat banget ".ucap biru tergesa-gesa,biru kemudian menutup kotak nasinya dan beralih menuju kearah deva,seperti biasa biru mencium punggung tangan deva dan mencium keningnya.

" biru pamit yah bunda,Assalamualaikum".ucap Biru kemudian melenggang pergi,ia berjalan menghampiri sepeda kesayangannya,Baru saja ingin mengayuh sepedanya sebuah deru motor membuat ia menghentikan aksinya,ia menatap sosok yang sedang berhenti tepat di depan rumahnya dengan motor sport hitam miliknya.

Biru kenal dengan motor itu.
sosok itu langsung membuka helm full face nya dan benar saja sosok itu adalah Alam,Biru langsung turun dari sepedanya menghampiri Alam.

" Ke sekolah kan? gw anter ".ucap Alam memberikan helm kepada Biru,biru belum berbicara sudah di potong oleh Alam.

" tapikan...".

" kita udah telat lena...".ucap Alam mencoba untuk sabar dengan gadis keras kepala di hadapannya ini,Alam tidak memberikan waktu biru untuk berbicara.

"ck! gak baca pesan dari gw? ".tanya Alam dengan sedikit decakan,pertanyaan itu sukses membuat biru menautkan alisnya ia semakin bingung dengan ucapan Alam,pesan?sejak kapan Alam mempunyai nomornya? Biru belum pernah memberikan nomornya kepada siapa-siapa kecuali kepada mila dan Aura,Alam yang paham dengan Raut wajah kebungingungan Alam langsung menghembuskan nafas pelan.

" lupain aja,sekarang naik ".Titah Alam seraya menyodorkan helm kepada biru,biru hanya menatap helm yang ada di tangan Alam tanpa berniat untuk mengambilnya.

" Naik lena ".ucap Alam mencoba sabar,sepertinya kesabaran Alam sudah mulai Habis,Biru langsung tersentak ketika suara dingin Alam kembali menyapa Telinganya,buru-buru biru memakai helmnya,dan ia mulai naik keatas motor Alam.

mereka perlahan mulai meninggalkan Rumah biru,Di perjalanan hanya keheningan yang menyapa mereka,mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing,Biru yang juga tidak tau harus apa akhirnya lebih memilih untuk menatap sekelilingnya,sedangkan Alam,ia terus saja menatap biru melaui spion motornya.

" cantik ".Batin Alam.

"lena!".panggil Alam sedikit keras takut Biru tidak mendengarnya,lena langsung mendekatkan wajahnya di samping Telinga Alam takut ia tak mendengar ucapan Alam.

" kenapa kak?".Tanya biru sedikit mengeraskan suaranya

" Lo cantik! ".ucap Alam

pipi biru terasa panas saat Alam memujinya,Jadi begini rasanya jatuh cinta kepada sosok pemilik senyum bulan sabit?pikir Biru,Biru akui bahwa selama biru bersama Alam,Hari-harinya lebih berwarna dan lebih berkesan,Yah biru telah melabuhkan hatinya di dermaga pemilik bulan sabit dan ia berharap tempatnya berlabuh bukanlah tempat yang salah.

ALAM DAN BIRUNYA[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang