£€《 CHAPTER 3 》€£

26 4 0
                                    


♥︎♥︎♥︎《 Happy Reading 》♥︎♥︎♥︎









▪︎▪︎☠☠☠▪︎▪︎
 

                   

"Aaaaa suami gue tamvan banget"

"Aku padamu woyyy"

" Daren semangat yuhuuuu"

"Kiaa, keringat lo meresahkan"

"Wajah baby face nya Juna itu loh, pengen tak hihh"

"Lintangg,senyum dikit napa "

" Sungguh ketampanan itu membuat ku gila"

"Samuel pulang yuk anak kita nggak ada yang jagain"

" Anak ndas mu"

" sirik ae lo"

Begitulah kira-kira teriakan para perempuan yang melihat betapa tampan nya inti LION KING saat main basket dan mereka yang sudah berkeringat menambah kesan hot dan cool.

"Rel, itu ayang lo lagi main basket" ucap Rahel.

"Mana?mana?" Arel menoleh ke kanan dan kiri. Kedua nya kini sedang melewati area lapangan basket setelah kembali dari koperasi,niat nya mau ke kelas tapi sepertinya  akan di undur dulu, melihat bahwa di sana ada yang main basket terlebih itu Daren dan teman-teman nya.

"Mana, Hel?"

"Itu di lapangan basket lah ,dimana-mana kalau udah di bilang main basket ya dilapangan basket ya kali di WC kan" jawab Rahel kesal.

"Ya biasa aja dongs" Arel tersenyum dan berjalan mendekati lapangan basket.

"Eitss..... mau kemana lo?"tanya Rahel.

" Mau nemuin Daren lah" jawabnya sambil berjalan lebih cepat ke arah lapangan basket.

Rahel menggerutu, nyesel banget rasanya ngasih tau itu." Tungguin elah" teriak Rahel pada Arel yang sudah berdiri di samping lapangan.

" Gue tunggu di sini bestie "jawabnya sebelum sebuah bola basket mengenai kepalanya.

BRUKK!!!!!!!

" Awss....."

" ARELLLLL" Rahel langsung berlari ke arah Arel yang sudah terduduk di tanah.

Seorang lelaki berjalan ke arah mereka berdua. "Sorry nggak sengaja" ucap lelaki itu yang tak   lain dan tak bukan adalah Daren. Dia memang tidak pelit mengucap kata maaf, terimakasih dan tolong, kepada orang,karena itu ajaran Mama  tercinta.

Arel yang melihat kedatangan Daren langsung berdiri dengan mata yang berbinar "Nggak papa  kok, nggak sakit juga" tutur nya dengan semangat.

"Nggak papa gimana tadi aja bola nya kencang banget nge-timpuk pala  lo" gerutu Rahel.

Per detik  kemudian Arel merasa pusing dan darah mengalir dari hidungnya yang membuat Rahel langsung panik sedangkan Daren biasa saja dengan wajah  datar nya.

Arel merasa sangat pusing merasakan bahwa sekitarnya seperti berputar dia pun pingsan dan untung saja Daren menopang tubuhnya.

" Bawa ke UKS Ren cepat" usul Rahel dengan khawatir".

"Ck, nyusahin" ucap Daren namun tak ayal dia juga menggendong Arel ala bridel style. Di sepanjang koridor banyak siswa siswi yang menatap mereka  dengan tatapan iri, penasaran,dan geram. Mereka berpikir Arel hanya caper pada Daren.

DARENDRA ||•She Come Back With A Different  Soul•||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang