£€《 CHAPTER 13 》€£

14 4 0
                                    


♥︎♥︎♥︎《 Happy Reading 》♥︎♥︎♥︎









▪︎▪︎☠☠☠▪︎▪︎

Satu minggu telah berlalu semenjak kepergian Arel dan semua berjalan seperti sewajarnya.
Aktivitas? Okay. If heart? I don't know.

"Hel"

"Rahelll"

"RAHEL NADYA MARCELLA"

Setelah meneriaki nama panjang Rahel, barulah si empunya nama menyauti. Respon-nya pun hanya "H-hah?"

"Kenapa bengong mulu sih, dari tadi gue panggil enggak nyaut-nyaut" cerewet gadis yang duduk di depan Rahel.

Dia, CAMELA MADONNA PUTRI. Gadis yang cerewet, bacotan dan bar-bar. Sebelas duabelas lah sifatnya sama Rahel.

Camela adalah gadis yang menemani Rahel beberapa hari terakhir ini. Dia tidak punya teman dekat kadang kalau dia bosan sendiri maka Camela akan bergabung dengan circle orang lain, walau sering kali tidak di anggap.

Tapi akhir-akhir ini dia lebih dekat dengan Rahel. Sebelumnya mereka memang teman, temen untuk membahas soal di kelas. Mengingat meja Rahel yang tepat di belakang Camela memudahkan mereka untuk berdiskusi tentang pembelajaran.

Jika dulu hanya bertegur sapa di kelas, kini ke kantin pun mereka bareng. Itu pun jika Rahel ke kantin karena paksaan Camela.

Rahel yang biasanya selalu menanti lonceng istirahat supaya cepat-cepat ke kantin, kini hanya berjalan aja dia malas. Bahkan sering kali Camela memergoki Rahel  tengah melamun. Aura kehidupan seperti meredup di diri Rahel, memang kepergian Arel seberpengaruh itu.

"Bentar lagi guru pengawas masuk, lo jangan bengong mulu, kita mau ujian lo ini" peringat Camela.

"Iya La" balas Rahel, jengah. Camela itu sangat cerewet menurut Rahel tapi tak ayal dia juga terhibur karena celotehan Camela yang kadang ngawur.

"Beteweee, lo belajar kagak?" Tanya Camela yang kembali berbalik badan menghadap Rahel.

"Belajar lah"

"Gue enggak nih, entar bagi jawaban yak" ucap Camela nyegir.

"Camelaaa, lo harus tau ini. Yang pertama lo itu pinter tanpa belajar. Yang ke dua di samping lo ada si Aldi, walau otak nya gesrek tapi dia pintar. Dan yang ketiga, belum tentu gue bisa jawab, mau nyontek juga enggak tau sama siapa, lo liat kan di samping gue kosong" jelas Rahel panjang lebar dan dengan sangat cepat juga.

"Ingat napas oyyy" ucap Camela, cengo.
Itu napas apaan sampe bisa ngomong sepanjang itu, tanpa mengambil nafas banyak banyak. Gokil sihh.

"Inget gue"

Camela kembali berbalik ke depan, tapi seperdetik kemudian dia  menoleh lagi kebelakang.

"Eh...gue mau ngomong apa ya?" Ucap nya bingung.

"Mana gue tau munaroh" kesal Rahel, sudah sering Camela seperti itu, lupa apa yang mau dia omongin.

"Enggak jadi deh, nanti aja" putus Camela dan kembali berbalik ke depan. Tapi baru saja berbalik, dia sudah menoleh ke belakang lagi.

DARENDRA ||•She Come Back With A Different  Soul•||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang