£€《 CHAPTER 7 》€£

27 4 2
                                    

♥︎♥︎♥︎《 Happy Reading 》♥︎♥︎♥︎









▪︎▪︎☠☠☠▪︎▪︎

Rahel memasuki  pekarangan rumahnya dan melihat lampu rumah menyala terang. Aneh, tadi dia mematikan lampu sebelum keluar rumah, tetapi sekarang rumahnya terlihat terang.

Apakah papa dan mama nya sudah kembali?

Pertanyaan di benak nya itu terjawab ketika ia melihat mobil papa nya terparkir di depan rumah.

"Mampus gue" ucap nya pelan.

Arel  tadi mengajak nya pergi ke pasar malam, mengingat dia sendiri di rumah dan orang tua nya juga lagi di luar negeri, Rahel pun mengiyakan ajakan Arel.

Tapi sekarang, mereka pulang mendadak. Dengan perasaan gusar Rahel melangkah kan kakinya untuk masuk ke dalam rumah.

"Dari mana?"

Pertanyaan itu membuat Rahel menghentikan langkah nya. Rahel menatap lelaki yang  juga menatap nya tajam tengah bersandar di tembok dengan tangan nya terlipat di dada.

Dia Sadewa Abitana, papa nya Rahel.

"Dari luar" jawabnya datar lebih tepatnya untuk menutupi rasa gusar nya.

" Anak gadis ngapain malam malam keluar, mau jadi apa kamu!!?" Ucap Sadewa dengan suara yang meninggi.

Rahel menunduk menatap jam yang melekat di tanganya dan menunjukkan pukul 10:15.

"Tidak bisa kah kamu meniru kakak mu, lihat dia tidak pernah keluar malam, dia menggunakan waktu nya dengan belajar, bukan bermain main seperti mu" ucap Sadewa lagi.

Selalu saja seperti ini, dia selalu dibandingkan dengan kakak nya yang sedang kuliah di luar kota.

"Kenapa sih pah, papa selalu bandingin Rahel  sama kak Dara, jelas jelas kami itu beda!!" ucap Rahel dengan suara yang meninggi juga.

"Rahel jaga nada suara kamu sama papa" Tegur wanita paruh baya yang baru saja turun dari lantai atas, dia Karina mama nya Rahel.

"Mama sama papa tuh sama aja tau nggak? Enggak pernah ada yang dukung Rahel, yang ada selalu nge bandingin"

Karina terlihat menghela nafas kasar "mending kamu masuk kamar, belajar, biar bisa jadi dokter"

"Kan Rahel udah bilang, Rahel nggak mau jadi dokter,Rahel mau ngejar cita cita Rahel sendiri mah"  Rahel memang selalu di tuntut untuk menjadi seorang dokter.

"Kamu jangan jadi anak pembangkang, lihat kakak kamu dia itu mau nurut sama papa dan mama" Ucap Sadewa.

"Rahel bukan nya nge bangkang, tapi Rahel enggak mau di kekang"

"Tapi udah lah, papa sama mama enggak akan pernah ngerti, urus aja pekerjaan kalian dan Kak Dara" lanjut nya, dan berlari menaiki tangga.

"RAHEL,PAPA BELUM SIAP NGOMONG"

"KAMU INI TIDAK SOPAN"

Rahel tidak nanggapi teriakan papa nya, dia memasuki kamar dan menutup pintunya kencang.

Brakk!!!

DARENDRA ||•She Come Back With A Different  Soul•||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang